Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2004-06-25 15:42:39    
Serah-terima Kekuasaan Irak Masuk Hitung Mundur, Kekuatan Bersenjata Anti AS Irak Lancarkan Ofensif Menyeluruh

cri

6 hari menjelang serah terima kekuasaan Irak, kemarin di 5 kota bagian tengah dan utara Irak terjadi serangkaian serangan yang dilancarkan kekuatan bersenjata anti Amerika terhadap tentara Amerika, polisi dan pasukan para militer Irak dengan mengakibatkan sekurang-kurangnya 89 orang tewas, termasuk 3 orang tentara Amerika, dan 31 orang lainnya luka-luka termasuk 11 anggota tentara Amerika. Organisasi yang dipimpin Abu Mussab Zarqawi tokoh ke-3 organisasi Al Qaeda kemarin menyatakan, organisasinya telah melancarkan serangan menyeluruh terhadap tentara Amerika, tentara dan polisi Irak yang dianggapnya "mengkhianati agama".

Kemarin serangan terdahsyat pertama-tama terjadi di Baquba dan Mosul kota penting di Irak utara. Kemarin subuh kekuatan bersenjata anti Amerika dengan senjata berat menyerang gedung pemerintah dan kantor polisi kota Baquba, dan menduduki bagian-bagian penting kota tersebut setelah terjadi kontak senjata sengit dengan tentara Amerika dan polisi Irak. Tentara Amerika dan polisi Irak terpaksa ditarik mundur dari kota itu. Selanjutnya tentara Amerika mengerahkan pesawat tempur dan helikopter melakukan pemboman terhadap sasaran darat. Menurut Kementerian Kesehatan Pemerintah Sementara Irak, konflik di Baquba itu mengakibatkan 13 orang tewas dan 15 orang lainnya luka-luka. Namun rumah sakit setempat dan tentara Amerika menyebut dalam konflik itu sedikitnya 20 orang Irak dan 2 anggota tentara Amerika tewas , dan 45 orang lainnya luka-luka. Korban tewas kebanyakan di pihak polisi Irak. Hampir bersamaan dengan itu, 5 kantor polisi dan pangkalan pasukan pengawal nasional di Mosul berturut-turut mengalami sekurang-kurangnya 5 kali serangan bom mobil. Setelah terjadinya ledakan-ledakan itu, tentara Amerika di bawah bantuan helikopter melancarkan perang lorong yang sengit terhadap kekuatan bersenjata anti Amerika. Serangan bom mobil dan bentrokan bersenjata di Mosul sekurang-kurangnya mengakibatkan 46 orang tewas, termasuk seorang anggota tentara Amerika dan 219 orang lainnya luka-luka. Selain itu, di Fallujah dan Ramadi kedua kota di bagian tengah Irak kemarin juga terjadi bentrokan sengit antara kekuatan bersenjata anti Amerika di satu pihak dan tentara Amerika dan polisi Irak di pihak lain, bentrokan itu mengakibatkan paling sedikit 20 orang tewas dan 76 orang cedera. Sebuah helikopter " Kobra" tentara Amerika tertembak jatuh di Fallujah, namun kedua awak pesawat itu berhasil diselamatkan olah pasukan marinir Amerika. Sedangkan serangan-serangan kekerasan yang terjadi di daerah sekitar Ibukota Baghdad kemarin mengakibatkan 8 orang tewas dan 13 orang luka-luka. 4 korban tewas di antaranya adalah anggota pasukan pengawal nasional Irak.

Organisasi bersenjata yang dipimpin Abu Mussab Zarqawi kemarin melalui suatu situs web Islam mengeluarkan pernyataan dan melalui pamflet yang disebarkan di Irak menyatakan bertanggungjawab atas serangkaian peristiwa penyerangan yang terjadi di wilayah Irak kemarin. Pernyataan itu menyatakan akan terus memukul tentara Amerika di Irak dan orang Irak yang bekerjasama dengan tentara Amerika. Pernyataan mengancam pula akan menghukum mati barang siapa pun yang membantu tentara Amerika dan pihak kepolisian Irak. Pernyataan menghendaki pula rakyat Irak patuh pada perintah mereka.

Perdana Menteri Pemerintah Sementara Irak Iyad Allawi kemarin sore mengecam keras serentetan peristiwa penyerangan yang terjadi pada hari itu, dan berjanji akan menindas keras semua elemen perlawanan. Ia mengecam organisasi ekstremis Islam Ansar dan sisa kekuatan yang setia pada mantan rezim Sadam sebagai pencetus bentrokan berdarah di Mosul dan tempat-tempat lain, tapi tidak menganggap serangan-serangan itu mempunyai hubungan intern yang pasti. Dikatakan pula, aktivitas penyerangan kekuasan itu mungkin akan meningkat terus dalam beberapa hari selanjutnya.

Namun seorang pejabat senior pasukan koalisi di Irak menganggap, serangkaian serangan yang dilancarkan hari itu oleh kekuatan bersenjata anti Amerika itu adalah aksi terkoordinasi yang terorganisasi dan dikomando secara tunggal, skala serangan itu dan tingkat kedahsyatannya kontak senjata mereka dengan tentara Amerika dan polisi Irak adalah belum pernah terjadi sejak pecahnya perang Irak. Ini adalah perlawanan sungguh-sungguh yang dialami tentara Amerika di Irak pasca perang. Wakil Komandan Tentara Amerika untuk Irak, juru bicara tentara Amerika Brigadir Jenderal Mark Kimmitt kemarin menyatakan, tentara Amerika tidak akan tunduk pada kekuatan teror dan pasti akan menangkap dan menyeretnya ke pengadilan Zarqawi dan komplotannya.

Para analis menunjukkan, serentetan peristiwa penyerangan yang terjadi kemarin telah mendatangkan bayangan gelap pada serah terima kekuasaan Irak yang akan dilangsungkan pada tanggal 30 Juni mendatang. Meskipun serangan-serangan itu tak dapat menghambat serah terima kekuasaan yang merupakan kemajuan sejarah itu, namun ia mengisyaratkan bahwa situasi keamanan Irak tidak akan membaik dengan cepat karena penyerahan kekuasaan. Prospek perkembangan situasi Irak tetap mencemaskan.