Tianjin adalah kota pantai laut di bagian utara Tiongkok. Di sebuah jalan yang dinamakan Youyi, artinya persahabatan, di kota tersebut telah terpusat sekitar 30 buah bar dalam berbagai macam gaya. Di antaranya sebuah bar yang dinamakan "British Heaven", yang baru dibuka satu bulan, tapi sudah memperoleh keuntungan. Pemilik bar itu adalah seorang warga negara Amerika Serikat.
Wah, begitu fasih berbahasa Mandarin. Katanya: " Saya bernama Mi Kaifung, nama ini diberikan guru Tiongkok saya. Saya datang di Tiongkok pada tahun 1986 waktu saya berusia 13 tahun dan waktu itu saya sedikit pun tidak tahu tentang Tiongkok."
Mi Kaifung nama Amerikanya adalah Chris Hagen dan berasal dari California Amerika. Pada tahun 1986, Chris yang berusia 13 tahun ikut ayah yang berdagang, datang ke Tianjin dan belajar di sekolah internasional Tianjin selama 5 tahun. Pada tahun 1991, Chris kembali ke Amerika dan setelah tamat dari universitas, ia bekerja di Amerika.
Akan tetapi, seperti sudah ditakdirkan saja nasibnya bertalian dengan Tianjin Tiongkok. Pada tahun 1997, karena usul ayahnya ia kembali lagi ke Tianjin dan setelah pesawat terbang mendarat di bandar udara, apa yang disaksikan oleh Chris sangatlah di luar dugaannya, karena wajah kota Tianjin mengalami perubahan amat besar selama 6 tahun ini.
Dengan dorongan dan bantuan ayahnya, dari tahun 1997 hingga tahun 2003, Chris susul-menyusul membuka 2 bar di Kota Tianjin. Akan tetapi pada masa awal kedua bar itu tidak begitu laku, karena kurang pengalaman dan lagi ayahnya kemudian meninggal dunia, dan ia sendiri harus pulang ke Amerika untuk berdinas militer.
Awal tahun ini Chris bertekad membangkitkan kembali usahanya. Kali ini ia membuka barnya di Jalan Persahabatan dan bekerja sama dengan dua mitra warga Tiongkok. Bar yang dinamakan British Heaven itu diresmikan April tahun ini. Coba dengar, betapa ramainya suasana bar yang dipunyai Chris itu.
Begitu memasuki bar, Anda segera akan terpengaruh oleh suasananya. Para tamu ada yang minum arak sambil ngobrol, ada juga yang berdansa. Mereka sekalipun berasal dari berbagai negara dengan warna kulitnya tidak sama, tetapi ekspresi setiap orang sama-sama memperlihatkan rasa puas dan senang.
Bar British Heaven itu bergaya Amerika dengan suasananya yang santai. Sebagai bos Chris dengan ramah tamah menyapa atau ngobrol dengan pelanggannya, dengan demikian para tamu datang ke bar Chris seperti bertamu di rumah seorang sahabat lama. Pada malam hari baik di dalam maupun di luar bar ramai sekali dipenuhi banyak orang dan waktu itu juga saatnya paling sibuk bagi Chris.
Istri Chris yang bernama Gao Liang adalah seorang gadis Tianjin Tiongkok. Ia berkenalan dengan Chris karena dulu bekerja di bar Chris dan mereka kawin pada tahun 2000. Gao Liang dengan berkelakar mengatakan, Chris itu selain rupanya tidak sama dengan orang setempat, bicaranya, kelakuannya dan kebiasaan makannya sama sekali seperti seorang totok Tianjin.
Lama kelamaan Chris telah berbaur ke dalam kehidupan warga setempat . Ia menyebut dirinya sebagai orang Tianjin dan merasa dirinya bertanggung jawab untuk memberitahukan kepada sahabat-sahabat di luar negeri bahwa Kota Tianjin adalah suatu kota yang berprospek cerah.
" Warga Kota Tianjin orangnya baik, kotanya besar dan saya merasa nyaman tinggal di Tianjin. Ditinjau dari iklim investasi, Tianjin juga termasuk yang baik. Kalau saya bertemu dengan seseorang berasal dari Inggris atau Australia, saya pasti memperkenalkan kepadanya bahwa Tianjin adalah sebuah kota internasional dan mempunyai hari depan gemilang.
Saudara pendengar, kalau Anda sempat berkunjung ke Tianjin, boleh saja mampir ke Bar British Heaven. Di sana Anda pasti bertemu dengan seorang pemuda warga Amerika yang ganteng. Dia akan dengan antusias menyapa dan melayani Anda dengan berbahasa dialek Tianjin yang fasih.
|