Haihe adalah sungai yang melintasi distrik kota Tianjin, masyarakat setempat menyebutnya Sungai Ibunda Kota Tianjin. Tianjin berkembang karena Sungai Haihe, dan Haihe telah menambah kesemarakan kota itu. Haihe yang panjangnya lebih seribu kilometer adalah salah satu sungai penting di Tiongkok utara. Di bagian hulu ada 9 anak sungai, tersebar bagai kipas, kemudian berkelok-kelok melintasi distrik kota Tianjin dan bermuara ke laut.

Kedua tepi Sungai Haihe adalah daerah yang paling ramai dan paling indah di kota Tianjin. Menikmati keindahan panorama di kedua tepi Sungai Haihe dengan menumpang kapal adalah pilihan favorit warga Tianjin dan wisatawan untuk bertamasya di kota ini. Bangunan-bangunan gaya asing di kedua tepi sungai itu merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berpesiar dengan menumpang kapal. Berhubung Tianjin dalam sejarah pernah menjadi tempat banyak konsulat dan kamar dagang asing berdomisili, maka di kedua tepi Sungai Haihe terdapat banyak bangunan bergaya asing. Dari kapal pesiar, menyaksikan bangunan-bangunan gaya Eropa yang beratap runcing atau bundar di kedua tepi sungai, seolah sedang bertamasya di sebuah sungai di Eropa. Kini, di sepanjang tepi Sungai Haihe sudah ada kawasan Italia dan kawasan Rusia, kini sedang dirombak dan dibangun kawasan Perancis. Pejabat Kantor Komite Pengembangan Pariwisata Kota Tianjin,Jin Tielin mengatakan, setelah kawasan Perancis selesai dibangun, pemandangan eksotik di kedua tepi Sungai Haihe akan menjadi lebih indah dan berciri khas.

Kawasan Perancis mengambil tempat 600 hektar, mencakup pembangunan pusat rekreasi, pertamanan, jembatan dan bangunan gaya Perancis, serta blok kota gaya Perancis.

Pembangunan kota Tianjin selama tahun-tahun belakangan ini berkembang dengan pesat. Gedung-gedung pencakar langit yang modern tumbuh menjabal di kedua tepi sungai, membentuk pemandangan modern di kedua tepi sungai. Dari panorama itu, wisatawan bisa merasakan kemakmuran dan modernitas Tianjin sebagai kota terbesar nomor tiga di Tiongkok.

Menyinggung perubahan di kedua tepi Sungai Haihe, yang paling merasakannya adalah warga Tianjin sendiri. Wu Liming yang sudah 30 tahun lebih bekerja di kapal pesiar di Sungai Haihe mengatakan,

Saya menjalankan kapal di sungai ini sejak tahun 1970. Perubahan yang terjadi di kedua tepi sungai sangat besar. Pada waktu itu, pada pokoknya tidak ada bangunan tinggi di kedua tepi sungai, dan jembatan yang ada juga sudah usang dan bobrok, tapi kini jembatan-jembatan yang merentang di sungai ini sudah beraneka gaya dan indah.

Perubahan yang terjadi di kedua tepi Sungai Haihe adalah pemandangan yang dibanggakan oleh warga Tianjin. Banyak warga Tianjin gemar bertamasya di Sungai Haihe, sementara menikmati keindahan pemandangan sungai itu, juga menyaksikan perubahan yang terjadi di kotanya.

Li Xiang yang bekerja di perpustakaan Universitas Tianjin merasa perubahan yang terjadi di kota Tianjin sangat besar. Dikatakannya,

Perubahan di Sungai Haihe sungguh besar. Disamping melihat perubahan yang terjadi di kota ini, juga untuk menyaksikan kemajuan Tianjin.

Kota Tianjin sedang melakukan proyek pengembangan Sungai Haihe dengan membangun taman dan lapangan di kedua tepi sungai, serta mengembangkan proyek wisata di atas air. Liu Jingyun yang bekerja di pusat pariwisata Haihe Tianjin mengatakan, pemerintah kota Tianjin sedang mencurahkan tenaga untuk menjadikan Haihe sebagai sungai terkenal di dunia. Setelah Sungai Haihe selesai dirombak pada tahun 2005, pemandangan di kedua tepi sungai itu akan menjadi lebih indah dan membawa peluang baru bagi pariwisata di Sungai Haihe. Pada waktu itu, pasti akan lebih banyak tamu datang ke kota Tianjin dan bertamasya di Sungai Haihe.

Rute wisata Haihe dimulai dari distrik kota sampai ke laut. Maka, wisatawan selain dapat menyaksikan pemandangan kota, dapat pula menikmati keindahan panorama pantai laut.