|
Pemerintah Israel kemarin mengambil keputusan untuk mengizinkan Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina Yasser Arafat untuk sementara meninggalkan Istana Kepresidenan yang terletak di Ramalah di tepi barat Sungai Yordan.
Ini merupakan untuk pertama kalinya Israel mengizinkan Arafat meninggalkan Istana Kepresidenan sejak akhir tahun 2001. Menteri Pertahanan Israel Shaul Mofaz kemarin mengatakan bahwa Israel mengambil keputusan tersebut agar Arafat dapat menerima periksa kesehatan di rumah sakit setempat.
Namun seorang pejabat senior Palestina kemarin menyatakan, dewasa ini kesehatan Arafat telah membaik, tidak perlu meninggalkan istana kepresidennan untuk diperiksa. Ia menyangkal pula pihak Palestina pernah mengajukan permintaan serupa kepada pihak Israel.
Sementara itu, menurut laporan media Israel kemarin, tentara Israel Minggu malam secara mendadak menyerang kamp pengungsi Khan Yunis di bagian selatan Jalur Gaza dengan alasan mencegah anggota bersenjata Palestina menembakkan mortir kepada tempat permukiman orang Yahudi di Gaza. Sebagai akibatnya, 16 orang Palestina tewas, termasuk 5 rakyat jelata.
|