Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-02-28 13:28:46    
Gambar Rancangan Marga Lei Dimohonkan Pengakuan Sebagai Warisan Dunia

cri

Dalam sejarah bangunan Tiongkok, 10 orang dari 8 generasi keluarga bermarga Lei berturut-turut menjadi arsitek utama kekaisaran selama 200 tahun lebih. Sekarang banyak bangunan peninggalan zaman kuno, termasuk beberapa bangunan yang tercantum dalam daftar Warisan Kebudayaan Dunia justru dibangun menurut gambar rancangannya. Gambar-gambar rancangan peninggalan Keluarga Lei tak lama lagi akan dimohonkan pula untuk dicantumkan dalam daftar Warisan Kenangan Dunia.

Bangunan zaman kuno Tiongkok selalu menarik perhatian dunia dengan gayanya yang istimewa. Di antara bangunan-banguna zaman kuno yang terdapat sekarang, kebanyakan adalah bangunan masa Dinasti Qing, dinasti terakhir Tiongkok, yang sebagian terbesarnya dirancang dan dipimpin pembangunannya oleh Keluarga Marga Lei.

Dalam sejarah selama 200 tahun antara abad ke-17 dan awal abad ke-20, seluruhnya trdapat 10 anggota dalam 8 generasi dari Keluarga Marga Lei yang memangku jabatan dalam pemerintah Dinasti Qing. Mereka bertanggung jawab atas perancangan dan pembangunan bangunan kekaisaran, dan telah mencapai hasil gemilang baik dalam arsitektur maupun di bidang seni rupa. Bangunan yang dibangun menurut perancangannya dan sudah dicantumkan dalam daftar Warisan Kebudayaan Dunia adalah Istana Kuno Beijing, Kuil Langit, Taman Yihe, Istana Musim Panas Chengde, Makam Dongling dan Xiling Dinasti Qing, yang meliputi seperlima dari Warisan Kebudayaan Dunia Tiongkok. Gambar perancangan bangunan, cara pelaksanaan proyek dan kitab yang bersangkutan dengannnya dipuji orang sebagai "Yangshilei" atau gambar perancangan Marga Lei.

Wakil generasi pertama Marga Lei bernama Lei Fada. Ia direkrut ke dalam istana pada awal masa Dinasti Qing karena mahir dalam teknik arsitektur yang tinggi, dan dilantik sebagai Direktur Utama Arsitektur. Setelah itu, jabatan itu terus diwarisi anggota keluarga marga Lei.

Menurut statistik yang tidak lengkap, sekarang di dunia masih tersimpan 20 ribu gambar rancangan Marga Lei, yang kebanyakannya tersimpan di Perpustakaan Nasional Tiongkok dan Museum Istana Kuno Beijing. Isinya sangat kaya, antara lain meliputi isi rinci dalam pembangunan kota, istana, taman, makam dan sekolah, merupakan bahan sejarah yang paling padat isinya dalam sejarah arsitektur zaman kuno Tiongkok.

Menurut keterangan, di antara gambar rancangan Marga Lei terdapat sebagian maket yang terbuat dari kertas dan kayu. Menurut ahli, dilihat dari gambar rancangan Marga Lei termanifestasi pikiran arsitekturnya yang jelas. Bangunan zaman kuno Tiongkok biasanya tidak tinggi. Misalnya Istana Doa Panen tingginya hanya 32 meter, Balairung Taihe Istana Kuno Beijing tingginya tidak melampaui 35 meter dengan luas lantainya 70 meter persegi. Dengan tinggi dan luas itu, di antara sang kaisar dan para menteri dapat terpelihara jarak yang cocok, yang sama dengan jarak teater modern. Jarak itu adalah jarak yang paling cocok untuk melihat dan mendengar siapa saja yang berbicara dalam ruang.

Pada awal abad ke-20, masyarakat feodal Tiongkok yang bersejarah seribu tahun lamanya menuju masa terakhir. Keluarga marga Lei juga mulai bangkrut. Menurut Lei Zhangbao generasi ke-10 Keluarga Marga Lei, oleh karena perubahan mahabesar sosial dan sejarah, kakeknya yang dulu adalah direktur utama arsitektur kekaisaran juga menjadi seorang warga biasa, bahkan terpaksa hidup sebagai pedagang kaki lima. Lei Baozhang yang sekarang menjadi guru di sebuah sekolah menengah mengatakan, kedudukan Keluarga Marga Lei dalam sejarah arsitektur adalah tiada taranya dalam sejarah dunia. Biarpun sayang tradisi keluarganya tidak lagi diwariskan, namun gambar rancangan yang ditinggalkannya tetap memainkan peranan penting untuk memperbaiki dan memelihara banyak warisan dunia. Ini adalah kebanggaan generasi muda Keluarga Marga Lei.

Menurut keterangan, gambar rancangan Keluarga Marga Lei segera akan dimohonkan supaya dicantumkan dalam daftar Warisan Kenangan Dunia. Proyek Kenangan Dunia yang diprakarsai oleh Unesco tahun 1992 bertujuan melindungi bahan-bahan dokumen zaman kuno dan catatan sejarah lisan yang mempunyai arti penting baik bagi dunia, maupun daerah dan negara.