Sejak tahun 1904 sampai sekarang, usaha piring hitam Tiongkok telah menempuh jalan perkembangan selama seratus tahun.
Mengenai piring hitam pertama di Tiongkok, Direktur Utama Perusahaan Piring Hitam Tiongkok Zhao Daxin mengatakan: "Berdasarkan bahan-bahan yang ada sekarang, piring hitam pertama yang dikeluarkan di Tiongkok adalah piring hitam rekaman Opera Peking tersebut. Piring hitam di Tiongkok pada awalnya kebanyakan merekam Opera Peking, dan kemudian mulai merekam musik pop dan mulailah proses perkembangan piring hitam Tiongkok."
Pada permulaan usaha piring hitam berskala cukup kecil. Pada waktu itu, berbagai perusahaan piring hitam hanya melakukan perekaman di Tiongkok, tapi pembuatan piring hitam dilakukan di luar negeri. Industri piring hitam Tiongkok baru terbentuk pada tahun 1930-an. Seiring dengan populernya piring hitam yang dibuat Tiongkok sendiri, industri piring hitam Tiongkok juga mengalami perkembangan yang cukup besar dengan Perusahaan Piring Hitam Baidai, Shengli dan Tiongkok Raya sebagai tiga perusahaan piring hitam yang paling besar. Selain itu di Tiongkok terdapat pula belasan perusahaan piring hitam yang berskala kecil. Mereka seluruhnya membuat ratusan ribu buah piring hitam dengan isi rekamannya menyangkut opera tradisional Tiongkok, balada, dan lagu pop. Musik karya komponis Nie Er dan Xian Xinghai serta lagu yang dinyanyikan biduanita Zhou Xuan yang sangat terkenal justru direkam pada waktu itu.
Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, usaha piring hitam Tiongkok mengalami perkembangan yang pesat. Tahun 1957, di atas dasar tiga perusahaan piring hitam yang terbesar, yaitu Perusahaan Piring Hitam Baidai, Shengli dan Tiongkok Raya mendirikan lembaga penerbitan piring hitam pertama di Tiongkok, yaitu Pustaka Piring Hitam (yang kemudian diganti namanya menjadi Perusahaan Piring Hitam Tiongkok). Tahun 1979, Pustaka Piring Hitam Tiongkok sebagai satu-satunya lembaga piring hitam di Tiongkok mencapai hasil yang sangat mengagumkan dengan menerbitkan 260 juta keping piring hitam dalam 21 ribu macam. Setelah itu, Perusahaan Piring Hitam Tiongkok mengedarkan semacam piring hitam selaput yang terbuat dari selaput plastik transparan berwarna. Pada akhir tahun 1970-an, Tiongkok berhasil membuat piring hitam bersuara stereo.
Sejak tahun 1979, seiring dengan mendalamnya reformasi dan pelaksanaan politik terbuka terhadap dunia luar, pita rekaman kotak atau kaset mulai populer dan mengganti piring hitam sebagai media baru lagu-lagu pop. Sejak itulah, rekorder pita segera menjadi alat listrik baru yang digemari penduduk Tiongkok. Sementara itu, berdirinya Perusahaan Audio & Visual Pasifik Guangzhou juga mengakhiri masa monopoli Perusahaan Piring Hitam Tiongkok, dan menciptakan era baru audio visual Tiongkok.
Dalam waktu tak sampai 10 tahun setelah itu, di Tiongkok berturut-turut dilahirkan 300 lebih unit audio visual, ratusan perusahaan rekaman dan ratusan ribu agen penjualan pita rekaman, sehingga terbentuklah wajah pokok industri audio visual nasional pada zaman modern. Sementara itu, mempopulernya musik dan lagu pop juga ikut mendorong perkembangan industri piring hitam Tiongkok, dan mempercepat pengintegrasian industri piring hitam Tiongkok dengan pasar internasional dalam bidang produksi, penerbitan dan penjualan. Barang-barang audio video dalam format CD, LD, VCD dan DVD berturut-turut memasuki pasar Tiongkok. Sekarang makna kata piring hitam telah tercantum dalam kata audio dan visual. Tahun lalu barang-barang audio visual yang diedarkan di Tiongkok mencapai 28 ribu macam dengan nilai pengedarannya tercatat 2,7 miliar yuan Renminbi. Mengenai perkembangan usaha piring hitam Tiongkok, pemain alat musik seruling Tiongkok, Wang Tiechui mengatakan: "Piring hitam memainkan peran sangat penting di Tiongkok. Banyak karya ulung pada masa lalu dapat disimpan dan dinikmati oleh rakyat dalam format piring hitam, sehingga mendorong pertukaran kebudayaan di dalam dan luar negeri."
Akan tetapi, dalam proses perkembangannya, usaha piring hitam Tiongkok juga mengalami banyak kesulitan, antara lain, merajalelanya bajakan serta bangkitnya internet dan MP3 sebagai media baru. Untuk mendorong perkembangan industri piring hitam, pemerintah Tiongkok dengan aktif mengambil tindakan untuk memberantas bajakan dan mendorong penciptaan karya yang baru, dalam rangka mendorong perkembangan usaha audio dan visual.
Selain itu, seiring dengan keterbukaan industri kebudayaan Tiongkok terhadap dunia luar, perusahaan swasta dan kekuatan modal asing di Tiongkok juga mulai berkecimpung dalam industri piring hitam. Ketua Persatuan Audio Visual Tiongkok Liu Guoxiong mengatakan, kesemua itu akan secara besar-besaran mendorong maju perkembangan industri piring hitam Tiongkok. Dikatakannya: "Perusahaan piring hitam dalam negeri hendaknya memanfaatkan peluang tersebut untuk mengembangkan usaha piring hitam nasional, dan dengan sebaik-baiknya membawanya ke pasar internasional."
Liu Guoxiong seterusnya mengatakan, kini industri audio visual Tiongkok telah menjalin hubungan interaksi dengan industri informasi, telekomunikasi dan pembuatan alat listrik rumah tangga. Ia menyatakan yakin bahwa industri piring hitam pasti akan menyongsong masa perkembangan emas yang lain lagi pada masa mendatang.
|