|
Kilas balik hubungan politik bilateral
Pada tgl 25 April tahun 1961, Tiongkok dan Laos membuka hubungan diplomatik, kedua negara memelihara hubungan bersahabat dan bertetangga rukun. Dari akhir tahun 1970-an sampai pertengahan tahun 1980-an, hubungan kedua negara pernah mengalami jalan liku-liku, dan kembali normal pada tahun 1989. Pada tgl 11 sampai tgl 13 September tahun 2000, Presiden Tiongkok waktu itu, Jiang Zemin mengadakan kunjungan kenegaraan di Laos. Kunjugan pertama kepala negara Tiongkok ke Laos itu mempunyai arti monumental dalam sejarah hubungan antara kedua negara. Selama kunjungan itu, kedua negara telah menandatangani " pernyataan bersama" mengenai kerja sama bilateral, dan menetapkan hubungan kerja sama menyeluruh yang stabil dalam waktu panjang, rukun tetangga dan bersahabat serta saling percaya.
Pada tgl 28 September tahun 2004, Perdana Menteri Wen Jiabao mengunjungi Laos dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Bounnhang. Wen Jiabao mengatakan, selama tahun-tahun terakhir ini, hubungan Tiongkok dan Laos berkembang secara menyeluruh. Kedua pihak saling percaya, saling memperlakukan secara sama derajat, saling menyokong dan bekerja sama dengan tulus. Peningkatan hubungan rukun tetangga, kerja sama dan bersahabat antara Tiongkok dan Laos sesuai dengan kepentingan mendasar rakyat kedua negara. Wen Jiabao menyatakan terima kasih atas dukungan tegas pemerintah Laos kepada Tiongkok dalam masalah Taiwan. Ia menekankan, pemerintah Tiongkok menaruh perhatian besar pada hubungannya dengan Laos, dan bersedia selama-lamanya menjadi tetangga baik, sahabat baik, mitra baik dan kawan baik bagi Laos. Untuk meningkatkan lebih lanjut kerja sama bersahabat antara Tiongkok dan Laos, Wen Jiabao mengusulkan: pertama, memelihara hubungan tingkat tinggi, meningkatkan saling pengertian, bertukar pengalaman tentang penyelenggaraan negara, dan menyelaraskan pendirian dalam masalah internasional dan regional. Kedua, meningkatkan taraf kerja sama ekonomi dan perdagangan, meningkatkan kerja sama di bidang-bidang energi, sumber daya tambang dan pembanganan infrastruktur, mendorong perkembangan perdagangan perbatasan secara berkelanjutan dan sehat, serta mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan dalam kerangka multilateral. Ketiga, meningkatkan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang dan level, memperluas kerja sama di bidang-bidang penataran personel, iptek, pendidikan, pariwisata, pengelolaan perbatasan, pemberantasan kejahatan lintas negara dan pemberantaan narkotika. Keempat, meningkatkan saling dukungan dan koordinasi dalam urusan regional dan mendorong kemajuan terus menerus hubungan Tiongkok dengan ASEAN.
Perdana Menteri Bounnhang setuju atas penilaian dan usul Wen Jiabao mengenai hubungan kedua negara. Bounnhang mengatakan, dukungan Tiongkok kepada Laos di bidang-bidang perdagangan, investasi, pendidikan, penataran personel serta bantuan ekonomi dan tehnologi telah memainkan peran penting bagi perkembangan ekonomi dan sosial Laos.
Pada tgl 29 November tahun 2004, Perdana Menteri Wen Jiabao mengadakan pertemuan dengan Presiden Laos, Khamtay Siphandone. Pada tgl 30 September 2004, Perdana Menteri Wen Jiabao mengadakan pertemuan dengan Ketua Kongres Nasional Laos, Samane Vignaket.
|