Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-04-03 17:24:44    
Hubungan Bilateral Tiongkok-Brunei

cri

1. Hubungan Politik Bilateral dan Kontak Penting

Tiongkok dan Brunei menjalin hubungan diplomatik pada tanggal 30 September Tahun 1991. Sejak penggalangan hubungan diplomatik, hubungan kedua negara berkembang dengan lancar, pertukaran dan kerja sama kedua pihak di berbagai bidang berangsur-angsur dikembangkan. Pemimpin kedua negara saling kunjung mengunjungi, dan kebanyakan menteri kabinet Brunei telah berkunjung ke Tiongkok.

Pada bulan Agustus Tahun 1999, Sultan dan Kepala Negara Brunei Bolkiah mengadakan kunjungan kerja ke Tiongkok, kedua pihak Tiongkok-Brunei mengeluarkan Komunike Bersama mengenai arah perkembangan hubungan kedua negara masa depan.

Pada bulan November Tahun 2000, Presiden Tiongkok waktu itu Jiang Zemin menuju Brunei menghadiri Pertemuan Informal Pemimpin APEC Ke-8, dan mengadakan kunjungan kenegaraan yang pertama terhadap Brunei.

Pada tanggal 20 sampai 22 September tahun lalu, Sultan dan Kepala Negara Brunei Bolkiah mengadakan kunjungan kerja terhadap Tiongkok. Tanggal 21 September , Presiden Tiongkok Hu Jintao di Beijing mengadakan pembicaraan dengannya. Tanggal 22, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok Wu Bangguo menemuinya.

Pada tanggal 30 November tahun lalu, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao ketika menghadiri serangkaian KTT ASEAN di Vientiane, ibu kota Laos telah menemui Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah. Wen Jiabao mengajukan 4 butir usulan mengenai kerja sama Tiongkok-Brunei: Pertama, terus memperluas perdagangan bilateral, untuk sedini mungkin menerobos nilai 1 miliar dolar AS; Kedua, memperdalam kerja sama energi, Tiongkok mendukung perusahaan Tiongkok ambil bagian dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya minyak dan gas; Ketiga, memperluaskan kerja sama pembangunan infrastruktur, Tiongkok akan terus menganjurkan perusahaan Tiongkok ambil bagian dalam pembangunan komunikasi, jalan , jembatan dan pelabuhan; Keempat, meningkatkan kerja sama keamanan, bersama memelihara perdamaian dan kestabilan regional. Hassanal Bolkiah menyetujui usulan Wen Jiabao tersebut. Dia menyatakan, Brunei dan Tiongkok mempunyai prospek kerja sama yang luas di bidang migas, Brunei bersedia mengadakan pembahasan sungguh-sungguh dengan pihak Tiongkok mengenai kerja sama di bidang tersebut dan bidang prasarananya.

2. Hubungan Ekonomi dan Perdagangan serta Kerja Sama ekonomi dan Teknologi bilatral

Tahun-tahun belakangan ini , nilai perdagangan Tiongkok-Brunei meningkakt dalam batas-batas besar. November tahun 2000 pemerintah kedua negara telah menandatangani persetujuan saling mendorong dan saling melindungi investasi, perusahaan Tiongkok UNIPEC dan Perusahaan Shell Brunei telah menandatangani kontrak minyak mentah dalam jangka panjang.