Tiongkok adalah suatu negara kesatuan yang bersatu dan mempunyai banyak etnis minoritas, juga adalah salah satu negara yang paling banyak populasinya di dunia ini, dengan jumlah penduduk 1,3 milyar orang dan 56 etnis.

Demi mendorong perkembangan iptek daerah etnis minoritas, pemerintah Tiongkok mengambil sementara kebijakan istimewa, antara lain, menitik-beratkan pembinaan tenaga iptek etnis minoritas, secara berencana menerima mahasiswa etnis minoritas atau mengadakan kelas etnis minoritas di perguruan tinggi umum, menambah kejuruan yang kurang dan sangat dibutuhkan di perguruan tinggi etnis minoritas untuk meningkatkan pendidikan tenaga teknologi profesional. Sementara itu, mengambil tindakan dan cara efektif untuk membina dan meningkatkan taraf tenaga iptek etnis minoritas yang ada, membantu daerah etnis minoritas mendatangkan tenaga ahli serta teknologi dan perlengkapan yang maju, merombak industri dan produk tradisional, meningkatkan efisiensi ekonomi, mendirikan dan menyempurnakan sistem penyebar luasan iptek di daerah pedesaan dan peternakan, meningkatkan penyebar luasan, pelatihan dan pempopuleran percontohan iptek terapan, menyusun kebijakan preferensial di bidang syarat kerja dan penghidupan, mendorong tenaga iptek mencapai hasil di daerah etnis minoritas, meningkatkan sokongan dan bantuan daerah maju kepada usaha iptek di daerah etnis minoritas. Kini, sejumlah besar lembaga penelitian ilmiah yang berkaitan dengan kebutuhan ekonomi nasional, kehidupan rakyat dan ciri khas etnis minoritas di daerah-daerah etnis minoritas susul menyusul telah dibentuk, sehingga terbentuk sistem riset ilmiah dan tenaga teknologi profesional yang jenisnya lengkap dan disiplin ilmunya juga lengkap.

Menurut statistik, kini jumlah ilmuwan dan insinyur dari daerah otonomi etnis di Tiongkok telah mencapai 100.000 orang. Mereka sedang menjadi kekuatan penting yang mendorong kemajuan iptek negara.

Pendidikan Etnis di Tiongkok

Pendidikan adalah dasar kemajuan iptek. Pemerintah Tiongkok mengambil serentetan kebijakan istimewa untuk mengembangkan pendidikan etnis, antara lain mementingkan dan membantu pengembangan usaha pendidikan etnis minoritas, membentuk lembaga khusus untuk mengelola pendidikan etnis, memberikan dan menghormati hak etnis minoritas dan daerah otonomi etnis untuk mengembangkan pendidikan etnis, memberi perhatian kepada pengajaran bahasa etnis dan pengajaran dwi bahasa, meningkatkan pembangunan mengenai buku pelajaran huruf etnis minoritas, meningkatkan pembangunan tenaga guru etnis minoritas, memberikan perhatian khusus di bidang anggaran untuk etnis minoritas dan daerah etnis, bertolak dari keadaan aktual daerah etnis dan etnis minoritas, menyelenggarakan sekolah-sekolah etnis minoritas dari berbagai jenis, mendidik sumber daya manusia untuk daerah etnis dengan menerima calon mahasiswa dari daerah-daerah tersebut, memberikan perhatian selayaknya kepada siswa etnis minoritas dalam proses penerimaan siswa baru dan penghidupan mereka, mengorganisasi daerah-daerah yang lebih maju untuk memberikan bantuan kepada daerah-daerah etnis minoritas.

Pemerintah Tiongkok mengambil serentetan tindakan kuat untuk mengembangkan pendidikan sekolah di daerah etnis minoritas, menyelenggarakan sekolah-sekolah dasar, menengah dan tinggi dalam berbagai bentuk. Sesuai dengan ciri khas etnis minoritas, pengajaran dilakukan dengan menggunakan bahasa etnisnya sendiri di sekolah dasar dan menengah etnis yang mempunyai tulisan umum. Dalam berbagai tingkat dan berbagai jenis sekolah di Tiongkok, jumlah siswa etnis minoritas meningkat dalam jumlah besar. Di daerah permukiman etnis minoritas di Tiongkok bagian barat laut, timur laut dan barat daya, terdapat perguruan tinggi etnis. Lembaga-lembaga itu mendidik sejumlah besar mahasiswa berbagai etnis.

Menurut statistik, 55 etnis minoritas di Tiongkok sekarang ini sudah mempunyai mahasiswa etnisnya sendiri, ada juga yang telah memiliki magister (S2) dan doktornya sendiri (S3).

Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan pekerjaan pembinaan kadar etnis minoritas. Jumlah kadar etnis minoritas bertambah dalam jumlah besar, sejumlah besar kadar etnis minoritas dipilih menjadi pemimpin berbagai tingkat di atas tingkat kabupaten. Sekarang, 5 ketua daerah otonom, 30 ketua keresidenan otonom, 119 ketua kabupaten otonom dan kecematan semuanya dijabat oleh kadar etnis minoritas.

Rakyat berbagai etnis minoritas secara luas berpartisipasi dalam administrasi urusan politik dan sosial negara, dala lembaga DPR dan MPPR Tiongkok, 56 etnis masing-masing mempunyai wakil dan anggotanya sendiri, dan proporsinya lebih dari 10%.