Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-04-20 13:46:06    
Yixing

cri

Yixing adalah sebuah kota kecil di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, dua jam perjalanan dengan mobil dari kota Shanghai. Yixing yang bersandar pada gunung dan menghadap danau memiliki pemandangan yang indah permai. Selain itu, lanskap budaya Yixing juga sangat menarik.

Sejarah yang panjang dan tradisi budaya yang lama telah meninggalkan warisan yang kaya bagi Yixing. Patilasan budaya yang terkenal antara lain batu prasasti Guoshan zaman Tiga Kerajaan abad ke-1, dapur keramik Dinasti Tang abad ke-7, dan Pustaka Dongbo yang dibangun untuk memperingati pujangga besar Su Dongbo dari Dinasti Song Utara. Selain itu, jauh pada zaman neolitik atau zaman batu baru lebih 5.000 tahun silam, penduduk di sini sudah menemukan dan menciptakan tembikar. Sejak itu, tembikar Yixing tersohor di seluruh negeri, di antaranya tembikar seni pasir ungu paling terkenal dengan kualitasnya yang padat dan halus, bentuknya indah dan dekorasinya polos. Nie Zhongyuan yang pernah berkali-kali berkunjung ke Yixinag sangat menyenangi kota kecil ini. Ia mengatakan,"Meski Yixing kota kecil, tapi lengkap dengan lanskap alam dan budaya. Pemandangan alam di sini indah dengan gunung yang hijau, danau yang bening airnya, gua yang aneh dan batu-batu yang indah dan aneh bentuknya. Mengenai lanskap budaya, selain keramik dan tembikar yang terkenal, yang paling menarik bagi saya adalah kaligrafi dan lukisan yang terkenal di kota ini. Mereka yang gemar kaligrafi dan lukisan harus berkunjung ke kota ini."

Memang benar apa kata Nie Zhongyuan itu. Di kota kecil Yixing ini pernah muncul seniman besar kaligrafi dan lukisan seperti Xu Beihong, Wu Dayu, Yin Shoushi, Wu Guanzhong dan lain-lain. Karya-karya mereka merupakan pusaka seni yang cemerlang. Di Yixing sekarang ini, seniman kaligrafi dan lukisan generasi baru juga bermunculan dengan karya-karya yang bagus. Pameran kaligrafi dan lukisan yang sering digelar di jalan-jalan kota Yixing telah menjadi panorama khas kota kecil ini. Redaktur senior Majalah "Dunia Wisata", Li Ping mengatakan,"Makmurnya kreasi kaligrafi dan lukisan di Yixing terutama daerah ini memiliki tanah yang subur bagi kreasi seni. Galeri Seni Rupa Yixing menjalin hubungan yang erat dengan para seniman kaligrafi dan lukisan di seluruh negeri. Hanya tahun lalu saja, galeri ini telah menyelenggarakan 28 kali pameran kaligrafi dan lukisan yang berpengaruh. Suasana budaya ini merupakan tambahan bagi lanskap alam yang menarik lebih banyak wisatawan untuk datang berkunjung."

Pemerintah daerah Yixing sejak tahun 1990-an telah menyediakan dana untuk membangun museum-museum seni rupa, keramik dan lain-lain, bahkan di desa dan kecamatan juga terdapat perkumpulan kaligrafi dan lukisan.

Kini, semakin banyak orang menyelenggarakan galeri dan salon seni kaligrafi dan lukisan perseorangan. Galeri dan salon yang anggun itu menarik minat banyak pengunjung.

Di Yixing terdapat banyak benda budaya dan patilasan zaman kuno. Topografi karst yang terkenal telah menciptakan goa-goa karst yang indah dan aneh pemandangannya. Banyak goa-goa karst itu ada kaitannya dengan cendekiawan, salah satu di antaranya adalah Goa Shanjuan yang dibuka untuk umum pada tahun 1934. Menurut para geolog, terjadinya goa itu mengalami waktu hampir satu juta tahun. Dan nama Goa Shanjuan ada kaitannya dengan seorang penyair. Konon, lebih 4.000 tahun yang lalu adalah seorang biksu bernama Shanjuan yang pernah bertapa di goa tersebut. Maka goa itu dinamakan Goa Shanjuan. Goa Shanjuan terletak 25 km dari kota Yixing, dapat dicapai dengan mobil. Penanggung jawab daerah pemandangan Shanjuan, Chen Baoming mengatakan,"Bagian depan goa itu adalah taman, bagian tengah dan belakang adalah taman hiburan. Kini, goa itu sudah menjadi sebuah daerah pemandangan yang besar dinamakan Daerah Pemandangan Shanjuan."

(Nansa)