Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-04 17:33:21    
Resto Thai di Beijing

cri

"Ada gemercik air yang mengalir di sebelah meja makan. Meski aliran air itu tidak besar tapi terasa sekali. Di dalam air ada pohon bunga teratai dan ikan. Waktu menikmati hidangan terdengar gemercik air, seolah benar berada di Thailand dan sedang makan di tepi Sungai Menam."Demikian tutur Su Xue yang sedang makan di sebuah restoran ala Thai di Beijing. Untuk merasakan suasana makan di restoran ala Thai di tepi Sungai Menam, bagi warga Beijing seperti Su Xue ini dulu hanya mungkin kalau sempat berkunjung ke Thailand. Tapi kini, dengan berkunjung ke restoran Thailand yang bernama Phrik Thai atau Cabai Thai yang terletak di bagian barat kota Beijing itu, Anda selain dapat menikmati hidangan ala Thai yang asli cita rasanya, dapat pula merasakan suasana makan layaknya di tepi Sungai Menam seperti yang dialami Su Xue.

Para pelayan Thailand yang mengenakan pakaian tradisional menyambut kedatangan setiap tamu dengan ucapan selamat datang dalam bahasa Thai sambil menangkupkan kedua tangannya. Sejak saat itu, tamu yang datang akan diliputi nuansa Thai yang kental. Di tempat masuk restoran ada sebuah tembok dengan air mengalir yang polos tanpa dihias sama sekali. Aliran-aliran air perlahan melalui bagian muka patung Buddha. Pemilik restoran "Phrik Thai" itu, Lu Weiming mengatakan, air yang mengalir dari tembok itu memasuki restoran melalui sebuah selokan. Aliran air itu menciptakan suasana di tepi Sungai Menam Thailand dan merefleksikan budaya sungai negeri itu.

"Mengenai dekorasi restoran, dengan adanya tembok aliran air ini yang menyalurkan air ke sekeliling restoran layaknya mata air sebuah sungai. Saya ingin memperagakan ciri khas Thailand sebagai negara yang menaruh perhatian besar pada perkembangan pertanian. Budaya negara yang berkembang pertaniannya selalu dimulai dari sungai. Di Tiongkok ada Sungai Kuning dan Sungai Yangtze, sedang di Thailand ada Sungai Menam. Maka saya menerapkan persepsi ini."

Demikian tutur pemilik restoran ini, Lu Weiming yang warga Hong Kong, seorang ahli perancang dekorasi. Untuk menampilkan gaya Thai yang paling murni dan polos di Beijing, banyak bahan bangunan dan dekorasi Restoran Cabai Thai ini langsung didatangkan dari Thailand.

Konsep desain Lu Weiming dapat kita saksikan atau kita rasakan pada setiap pelosok restoran ini. Lampu penerangan kebanyakan menggunakan lampu lantai terbuat dari kayu yang memancarkan sinar redup dan lembut. Meja-meja makan yang halus dan menarik tampak tenang dan serasi bagai panggung-panggung mungil. Di bagian tengah restoran adalah sebuah peranginan dengan meja makan yang bisa melayani belasan tamu. Peranginan ini dirancang persis seperti yang ada di pinggir jalan di negara asalnya.

Lanjutnya, "Saya ingin menciptakan suasana alam di dalam restoran. Di bagian tengah restoran adalah peranginan yang sering kita jumpai di pedesaan Thailand. Atapnya yang runcing adalah cirinya yang khas. Dekorasi restoran ini mencerminkan suasana primitif yang asli di Thailand. Tamu yang datang bisa merasakan bahwa Thailand adalah sebuah negara yang bersejarah lama."

Suasana Thai yang ditonjolkan oleh Lu Weiming di restoran ini erat kaitannya dengan Norah, yang tak lain adalah istri pemilik restoran itu. Norah berasal dari sebuah desa di Thailand. Phrik Thai memiliki 5 ruang eksekutif yang dekorasinya berbeda, sebuah di antaranya ditata seperti rumah penduduk biasa di Thailand. Di ruang itu, Norah mengatakan bahwa ia sangat menyenangi desain ruang ini yang terasa seperti di rumah sendiri di Thailand.

"Di sini seperti di rumah sendiri, ada gantungan baju, tempat tidur dan meja makan. Begitu masuk seperti pulang ke rumah sendiri rasanya." Demikian kata Norah.

Menu yang dihidangkan restoran ini bercita rasa Thai asli, bahannya didatangkan langsung dari Thailand, dan juru masaknya juga dari Thailand.

Direktur restoran itu, Liu Jingyan mengatakan,"Bahan-bahan masakan didatangkan dari Thailand, juru masak juga dari Thailand, maka hidangan restoran ini asli cita rasanya."

Menu yang dihidangkan antara lain salad papaya, kari atau gulai dan panggangan, semua asli ala Thai. Makan di restoran ini, selain bisa mencicipi hidangan ala Thai yang lezat, dapat pula menyaksikan pertunjukan nyanyi dan tari Thailand.

Para penyanyi dan penari ini didatangkan oleh Norah dari Thailand. Kata Norah, restorannya kini telah menjadi rumahnya di Beijing. Ia berharap tamu yang datang bisa mencicipi hidangan Thai yang asli sambil menyaksikan pertunjukan tari dan nyanyi Thai seperti di negara asalnya.