Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-25 16:46:36    
Persaudaraan Tiongkok-Myanmar Terjalin Sejak Lama

cri

Konselor Kedutaan Besar Tiongkok untuk Myanmar , Yu Boren mengatakan kepada wartawan, Myanmar adalah negeri tetangga di sebelah barat daya Tiongkok, Tiongkok dan Myanmar mempunyai garis perbatasan sepanjang sekitar 2 ribu kilo meter, kedua negara adalah tetangga bersahabat yang bersambungan gunung dan sungainya, dan saling menyebut sebagai saudara .

Hubungan bersahabat antara kedua negara sudah dimulai sejak Dinasti Han, dan hubungan itu menjadi lebih erat lagi sampai Dinasti Tang. Selama Perang Dunia Ke-2, jalan raya Yun Nan?Myanmar sepanjang 1146 kilo meter menjdi jalur besar strategis bagi masuknya ke Tiongkok materi bantuan anti perang yang diberikan oleh masyarakat internasional , sehingga telah dengan kuat menyokong perang anti-Jepang yang dilancarkan oleh Tiongkok.

Konselor Yu mengatakan, bulan depan Tiongkok dan Myanmar masing-msing akan menyelenggarakan Bulan Kebudayaan Tiongkok dan Bulan Kebudayaan Myanmar dalam rangka merayakan genap 55 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara .

Dua bulan lebih setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok Myanmar segera memberikan pengakuan dan menjadi salah satu negara di dunia yang telatif awal mengakui RRT. Pada tanggal 8 Juni tahun 1950, kedua negara secara resmi menggalangan hubungan diplomatik , dan saling mengirim duta besar. Pemimpin angkatan tua Tiongkok antara lain Liu Shaoqi, Zhou Enlai, Chen Yi dan Deng Xiaoping telah berkali-kali mengunjungi Myanmar. Marsekal Chen Yi pernah menulis 10 puisi tentang kunjungannya di Myanmar, diantaranya, puisi Untuk Sahabat Myanmar sampai sekarang masih sering disenandungkan di kalangan rakyat kedua negara .

Setelah berkuasanya pemerintah Myanmar sekarang pada tahun 1988, Pemerintah tiongkok terus menerus memperluas pertukaran dan kerja sama dengan Myanmar di bidang politik, ekonomi, militer, kebudayaan dan olahraga serta di kalangan keagamaan,pemuda dan wanita sesuai dengan prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri .

Selama beberapa tahun ini, kunjungan timbal balik tingkat tiggi Tiongkok-Myanmar berlangsung terus. Tahun 2000, untuk merayakan genap 50 tehun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Myanmar, Wakil Ketua Dewan Perdamaian dan Pembangunan Myanmar dan Hu Jintao yang ketika itu menjabat wakil Presiden Tiongkok telah saling kunjung mengunjungi , selama kunjungan itu, kedua pihak menandatangani Pernyataan Bersama Tiongkok-Myanmar tentang Dokumen kerangka Mengenai Kerja Sama Bilateral Masa Menatang . Pada tahun 2001, Presiden Jiang Zemin mengadakan kunjungan kenegaraan ke Myanmar, pada bulan Januari tahun 2003, Presiden Myanmar , mengadakan kunjungan ke Tiongkok atas undangan Presiden Jiang Zemin, dan bersama meletakkan dasar bagi perkembangan terus hubungan tradisional, tetangga baik dan bersahabat kedua negara pada abad baru. Setelah itu, pemimpin kedua negara berkali-kali mengadakan kunjuingan timbal balik.

Konselor Yu mengatakan, bidang kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok Myanmar juga terus diperluas.

Menurut statistik pihak Myanmar, terhitung sampai akhir tahun 2003, terdapat 38 perusahaan Tiongkok mengadakan investasi di Myanmar dengan jumlah investasi yang sudah disepakati sekitar 66,14 juta dolar Amerika . Menurut statistik pabean Tiongkok, nilai perdagangan Tiongkok-Myanmar tahun 2003 tercatat 1,08 miliar dolar Amerika , Tiongkok sudah menjadi mitra dagang besar nomor 3 Myanmar menyusul Singapura dan Thailand.

Pertukaran kebudayaan Tiongkok-Myanmar juga berkemgng terus . Sejak penggalangan hubungan diplomatik kedua negara, delegasi-delegasi kedua pihak yang saling berkunjung tercatat lebih dari 600, kedua pihak menandatangani sejumlah persetujuan dan memorandum tentang kerja sama .

Konselor Yu Boren menandaskan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Myanmar selalu memelihara kerja sama yang baik, kedua pihak telah mengadakan 5 kali konsultasi tingkat wakil menteri luar negeri setelah kedua pihak membina mekanisme konsultasi diplomatik pada tahun 1992. Pada tahun 1998, kedua pihak menadatangani persetujuan tentang saling memberi perlakuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas , untuk lebih memudahkan pergaulatan lebih lanjut kedua negara .