Wong Fei Hung yang juga terkenal dengan nama Huang Fei-hong adalah seorang di antara para pahlawan rakyat yang paling diagungkan dalam kebudayaan Tiongkok selatan. Karena ketenarannya, maka figur Wong diabadikan ke dalam beberapa serial novel dan lebih dari 100 serial film utama bersambung. Walaupun demikian, hanya sedikit orang yang mengetahui latar belakang kehidupan pribadi Fei-hung ini, selebihnya orang mengenal Fei-hung sebagai ahli kungfu, tabib, filsuf, dan penegak keadilan yang telah terukir dalam perfilman Hongkong dan dunia seni bela diri.
Sejarah Fei-hung
Ayah Fei-hung, Wong Kai-ying terkenal sebagai salah satu dari "Sepuluh Harimau Kanton." Menurut Bey Logan dalam bukunya yang berjudul, Hongkong Action Cinema, "semua pria ini adalah kelompok pahlawan yang hidup dengan kitab undang-undang kehormatan." Kai-ying mempelajari kungfu Hung Kuen atau Hung Gar dari guru Luk Ah-choy. Kungfu Hung Kuen, juga mempelajari pengobatan Tiongkok dan seni bela diri yang sering dianggap sebagai keturunan langsung dari kungfu Shaolin tradisional.
Dalam kungfu Tiongkok, garis silsilah seni bela diri hampir setara pentingnya dengan garis silsilah sebuah keluarga. Mengajarkan beberapa teknik kungfu dari sifu (guru) kepada beberapa siswa sangat berat karena begitu banyaknya bentuk dan teknik yang secara luas yang digunakan hari ini sering dapat dilacak kembali ke satu bilangan. Hal seperti itu biasanya untuk teknik "Tinju Selatan" yang menjadi dasar dari gaya kungfu Hung Kuen Fei-hung.
Fei-hung lahir di desa Xiqiao dalam provinsi Kanton pada tahun 1847. Menurut satu catatan sejarah, ayahnya tidak ingin mengajari Fei-hung seni bela diri, karena takut nanti akan membahayakan jiwa anaknya tersebut. Karena masih adanya keinginan untuk belajar, maka Fei-hung mempelajarinya melalui guru ayahnya, Ah Coy. Pada masa remajanya, Fei-hung terkenal memperagakan kungfu di jalanan untuk mendapatkan uang. Saat usianya menanjak dewasa, dia mengambil tanggung jawab sebagai instruktur seni bela diri terhadap Resimen kelima tentara Kanton sama baiknya dengan Guangzhou Civilian Militia. Dia kemudian sedikit terlibat dengan pemerintahan setempat setelah melatih dua orang jenderal dan menjadi asisten gubernur provinsi Fujian.
Sebagian besar kekacauan politik disekitar Fei-hung di mana saat itu warga Fujian meminta Gubernur Tang Jinsong dipilih sebagai pemimpin pemerintahan demokrasi baru sedangkan Fei-hung akan menjadi panglima tertinggi. Kerusuhan ini diredakan oleh ribuan pasukan pemerintah yang dipimpin oleh Li Hongzhang. Tak ada yang perlu dikatakan lagi, hal tersebut menyebabkan berakhirnya karir politik Fei-hung , di mana dia dan Tang akhirnya melarikan diri ke Kanton. Di sana, fei-hung membuka sebuah toko obat yang diberi nama "Bo Chi Lam" dan menghasilkan keuntungan yang sedikit.
Dia menikah beberapa kali dan mengalami penderitaan akibat kematian yang terjadi di dalam keluarganya sendiri disebabkan oleh penyakit. Istri terakhirnya ialah, Mok Kwei Lan, pada saat dinikahinya, masih berusia remaja. Fei-hung hidup sampai usia 77 tahun di mana dia meninggal pada tahun 1924.
Sebagai seorang seniman ilmu bela diri, Fei-hung terkenal akan keterampilan ilmu bela diri Hung Kuen. Dia menguasai beberapa jenis seni bela diri tinju. Tidak hanya cukup sampai di situ, Fei-hung juga unggul dalam seni tradisional Tiongkok Selatan, Tarian Singa. Di dalam Kanton sendiri, Fei-hung terkenal sebagai, " Raja Singa."
|