Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-06 13:24:18    
Jalan Jiangxian

cri

Kota Zhenjiang yang terletak di Provinsi Jiansu, Tiongkok tenggara berada di bagian hilir Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Tiongkok. Air Sungai Yangtze telah mengasuh budaya yang bersejarah lama di daerah ini, dan memberi warna pada menu masyarakat daerah ini yang menggunakan hasil akuatik sungai tersebet sebagai bahan mentah.

Jalan Jiangxian yang terletak di pinggir Sungai Yangtze dulu adalah sebuah desa nelayan. Warga desa turun temurun bermatapencaharian dengan menangkap ikan di Sungai Yangtze. Sampai belasan tahun lalu, sejumlah warga desa mulai membuka restoran yang menawarkan hidangan dengan hasil akuatik Sungai Yangtze sebagai bahannya. Lama kelamaan, nama Jalan Jiangxian semakin tersohor dan menjadi nama lain desa nelayan itu.

Di Jalan Jiangxian itu terdapat lebih 70 restoran dan warung hasil akuatik dan tak pernah sepi dikunjungi tamu. Seorang pemilik restoran, Xu Laidi mengatakan, kunci ramainya restoran di Jalan Jiangxian ini disebabkan karena semua restoran atau warung, baik besar maupun kecil, dapat menjamin kesegaran bahannya, dan ikan yang dihidangkan sudah pasti adalah hasil tangkapan dari Sungai Yangtze. Dikatakannya, nelayan yang membuka restoran memiliki keunggulan yang tidak dimiliki restoran lain.

"Saya dibesarkan dengan makan ikan sejak kecil, maka tahu betul tentang seluk beluk ikan." Demikian kata pemilik restoran itu.

Juru masak yang telah bekerja bertahun-tahun di jalan itu, Ni Bin mengatakan, keunggulan Jalan Jiangxian selain segar hidangannya, tapi juga karena ikan yang dihidangkan adalah hasil tangkapan dari Sungai Yangtze di Zhenjiang, maka memiliki ciri khas daerahnya sendiri. Dikatakannya,"Kota Zhenjiang terletak di bagian hilir Sungai Yangtze, ikan yang dihasilkannya sangat terkenal di seluruh negeri. Ikan berenang dari laut sampai ke sini melalui perjalanan begitu jauh, lendir-lendir yang terbawa dari laut sudah menjadi encer tercuci air sungai sehingga dagingnya sangat gurih."

Menurut Ni Bin, ada tiga jenis ikan yang dihasilkan Sungai Yangtze sangat terkenal, dan Zhenjiang adalah tempat penghasil ketiga jenis ikan tersebut. Dari ketiga jenis ikan itu, ikan Shiyu yang dihasilkan Zhenjiang paling banyak penggemarnya, bahkan jauh lebih 1.000 tahun yang lalu sudah dikenal kelezatannya. Berhubung jenis ikan tersebut agak langka maka tidak mudah untuk mencicipinya meski di restoran Jalan Jiangxian ini. Ikan Shiyu dihidangkan sebagai ikan tim atau ikan kukus lengkap dengan sisiknya, dimakan dengan menutulkannya pada jahe cincang halus dan cuka Zhenjiang.

Selain tim ikan Shiyu, di restoran-restoran Jalan Jiangxian ini, dihidangkan pula berbagai macam masakan dari ikan yang lezat cita rasanya. Ada juga restoran yang dibangun di atas kapal bertingkat dua dan bertambat di pinggir Sungai Yangtze. Para tamu menikmati hidangan lezat sambil meyaksikan pemandangan sungai yang indah. Wisatawan asing juga sangat gemar makan di restoran Jalan Jiangxian. Douglas Pensak dari Amerika mengatakan,"Sebelumnya saya belum pernah mencicipi hidangan ikan di sini, barangkali jenis ikan seperti ini tidak ada di negeri kami. Hidangan ikan di sini lain cita rasanya, sungguh sangat lezat."

Douglas Pensak sudah dua tahun bekerja di kota Zhenjiang. Setiap kali ada waktu, ia gemar mendatangi restoran di Jalan Jiangxian ini bersama teman-teman untuk mencicipi hidangan ikan sambil menikmati pemandangan sepanjang sungai.