Sebagai warga Tiongkok pertama yang terpilih sebagai ketua Dewan Eksekutif Pendidikan, Pengetahuan dan Budaya PBB (UNESCO), dan Wakil Menteri Pendidikan Tiongkok, Zhang Xinsheng melangkah keluar dari Bandara Internasional Beijing, Capital, dengan senyum yang mengembang kemarin.
Dalam stelan jas biru, Zhang tidak memperlihatkan kepenatan setelah menempuh perjalanan jauh dari Paris. Kalimat pertama yang diucapkannya, merujuk pada masalah pemilihannya, "Saya merasa sangat tersanjung, tapi juga tanggung jawab yang akan saya emban akan semakin berat."
Zhang yang juga merupakan perwakilan Tiongkok untuk dewan telah memenangkan 41 suara dari 58 anggota dewan dalam putaran suara pertama pada sidang dewan ke-173 di Perancis pada hari Senin yang lalu, dengan demikian mengganti Hans-Heinrich Wrede dari Jerman, yang telah memegang jabatan sebagai ketua UNESCO sejak Oktober 2003.
Dalam pidatonya setelah pemilihan tersebut, Zhang menekankan, "bahwa waktu telah datang kepada kita semua untuk meningkatkan janji kita kepada pembaharuan UNESCO, "dan menyoroti keperluan untuk keselarasan dan sinergi di antara beberapa organisasi UNESCO yang berbeda."
Dia kembali menegaskan kemarin, bahwa dalam masa jabatan dua tahunnya, dia akan mendedikasikan dirinya untuk perkembangan dan reformasi UNESCO selanjutnya, dan mengatakan, "pemilihan dirinya menunjukkan bahwa, usaha-usaha Tiongkok dalam mengembangkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan telah mendapat pengakuan di seluruh dunia."
Yasuyuki Aoshima, direktur dan perwakilan UNESCO di Beijing, menggabungkan diri dengan kelompok penyambutan di bandara udara. Dia mempunyai pendapat baik sekali tentang keberhasilan pemilihan Zhang dan mengatakan, "ini merupakan tonggak bersejarah bagi Tiongkok dalam sejarah UNESCO."
Aoshima mengatakan, "kemampuan dan kualitas yang diperlihatkan oleh Zhang pada saat memimpin sidang Komite Peninggalan Bersejarah Dunia UNESCO pada tahun 2004 di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, telah mengangkat citranya dalam pemilihan ini."
"Tapi yang lebih penting lagi, dia dipilih karena Tiongkok telah melakukan perkembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan negara dengan sekuat tenaga," kata Aoshima.
Saya sangat optimis bahwa Pemerintah Tiongkok akan melakukan lebih banyak lagi pada masa yang akan datang untuk mendukung beberapa program dan ide UNESCO.
|