ASEAN kini mempunyai 10 anggota yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Luas total ke-10 negara tersebut 4,5 juta kilometer persegi dengan jumlah penduduk di atas 500 juta orang, merupakan suatu kekuatan politik dan ekonomi yang penting di dunia. ASEAN mempunyai pula sebuah negara peninjau yakni Papua Nugini.

Pendahulu ASEAN adalah Organisasi Pakta Asia Tenggara (SEATO) yang didirikan Malaya (sekarang Malaysia), Filipina dan Thailand di Bangkok pada tahun 1961. Agustus tahun 1967, menteri-menteri luar negeri Indonesia, Thailand, Singapura dan Filipina serta Wakil Perdana Menteri Malaysia mengadakan pertemuan di Bangkok dan mengeluarkan Deklarasi Bangkok, secara resmi mengumumkan berdirinya Himpunan Negara Negara Asia Tenggara (ASEAN). Pada akhir Agustus tahun itu, Malaysia, Thailand dan Filipina mengadakan pertemuan tingkat menteri di Kuala Lumpur, memutuskan untuk menggantikan SEATO dengan ASEAN. Melalui perkembangan dan transformasi selama puluhan tahun, ASEAN kini sudah menjadi organisasi internasional entitas politik dan ekonomi nomor satu di Asia Tenggara, dan juga mempunyai kedudukan cukup penting di dunia.

Penanggung jawab ASEAN adalah Sekretaris Jenderal, dijabat secara bergilir oleh tokoh senior yang direkomendasikan negara-negara ASEAN, masa jabatan 5 tahun. Sekjen ASEAN sekarang ini adalah Ong Keng Yong dari Singapura. Sekretariat ASEAN terletak di Jakarta. Badan pengambil keputusan tertinggi ASEAN adalah konferensi tingkat tinggi. Negara-negara ASEAN menjabat ketua secara bergilir, bertugas menanggil pertemuan, KTT mengambil keputusan mengenai masalah-masalah penting yang berkaitan dengan perkembangan ASEAN dan arah perkembangannya. Asas dan tujuan yang digariskan dalam Deklarasi Berdirinya ASEAN ialah, berupaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan kawasan ini; mendorong perdamaian dan stabilitasi kawasan ini; mendorong kerja sama dan saling bantu di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknologi dan ilmu pengetahuan; saling membantu dalam instalasi pelatihan dan penelitian pendidikan, kejuruan, teknologi dan administrasi.

Kuala Lumpur pernah menyelenggarakan KTT ASEAN ke-2 Agustus tahun 1977, sekarang ini adalah yang kedua kalinya kota itu menyelenggarakan KTT ASEAN. KTT ASEAN ke-10 berlangsung di Vientiane, ibu kota Laos November tahun lalu. Program Aksi Vientiane yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020. Dalam konferensi tersebut, ASEAN secara terpisah menandatangani dokumen tentang partisipasi dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama Asia Tengagara dengan Korea Selatan dan Rusia. Selain mengadakan KTT 10+1 dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan India, ASEAN juga mengadakan KTT dengan Australia dan Selandia Baru.

Kerja sama intra ASEAN berkembang pesat selama bertahun-tahun ini. Pada tahun 2002, ASEAN menghidupkan pembangunan kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA). Selain itu, ASEAN juga aktif mengadakan diplomasi multi arah. Tahun 1994, Forum Regional ASEAN didirikan. Tahun 1997, mekanisme kerja sama KTT ASEAN dengan Tiongkok, Jepang, Korea Selatan (10+3), serta KTT ASEAN masing-masing dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (10+1) juga didirikan. Sejak Oktober tahun 2003, Tiongkok, India, Jepang, Rusia dan Korea Selatan berturut-turut ambil bagian dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama Asia Tengagara yang mengatur patokan perilaku antar negara dan mekanisme penyelesaian sengketa secara damai.