Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-13 13:50:14    
KTT ASEAN Ditutup dengan Persetujuan Pembuatan Piagam

cri

Judul Asli : ASEAN Summit Closes with Agreement on Charter

Sumber : www.china.org.cn

Beijing, 13 Desember (Kantor Berita Xinhua), KTT ASEAN ke-11 telah ditutup kemarin di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) dengan menandatangani Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of the ASEAN Charter.

Sebagaimana dengan KTT-KTT sebelumnya, KTT kali ini memang bukan sebuah KTT semata. Di dalam KTT itu terdapat rangkaian KTT lainnya, yaitu KTT ASEAN-Tiongkok, KTT ASEAN-Korea Selatan, KTT ASEAN-Jepang, KTT ASEAN-plus Tiga, KTT ASEAN-India, KTT ASEAN-Rusia yang baru pertama diselenggarakan, dan KTT Asia Timur (East Asia Summit/EAS).

Perlahan namun pasti, ASEAN memang semakin maju dalam persiapan mewujudkan sebuah Masyarakat ASEAN yang bertumpu pada tiga pilar. Pada KTT ke-11 di Malaysia, ASEAN sudah pasti akan melangkah lebih maju lagi dengan menandatangani Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Charter atau peluncuran dimulainya "proyek" pembuatan Piagam ASEAN.

"Keputusan untuk menyusun ASEAN Charter (Piagam ASEAN/ASC) tidak hanya merupakan suatu langkah yang bersejarah dan berarti bagi para anggota, tapi juga menegaskan kembali kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap ASEAN," kata PM Malaysia, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi pada pertemuan KTT ASEAN ke-11 ini.

"Penandatanganan ASC ini akan menandai suatu tonggak sejarah baru perkembangan ASEAN ke dalam suatu organisasi regional yang dewasa," ujar Abdullah.

ASC akan membentuk suatu kedudukan resmi dan menyediakan Sekretaris Umum ASEAN dan Sekretariat ASEAN di Jakarta yang memiliki pengaruh lebih banyak dalam membuat keputusan.

ASC menekankan, di antara hal-hal lain, lembaga demokratis, pemerintah yang baik dan transparan, ASEAN akan selalu setia pada asas yang telah dikukuhkannya, yaitu, tidak melakukan interfensi terhadap hubungan dalam negeri para anggota ASEAN dan perlu untuk menegakkan sikap non-diskriminasi bagi semua negara anggota ASEAN dalam hubungan-hubungan eksternal kelompok ini.

Abdullah mengatakan, "ASEAN berada pada titik yang penting sejak dibentuknya pada tahun 1967." "Secara intern, kita perlu untuk mengambil langkah konkret dan kuat untuk menuntun ASEAN menjadi sebuah Masyarakat ASEAN. Kredibilitas ASEAN tergantung pada bagaimana ASEAN membentuk himpunan ini," katanya.

Harus diakui, jalan ASEAN untuk benar-benar meleburkan diri dalam sebuah Masyarakat ASEAN akan culit dicapai jika ASEAN sendiri tidak segera menyelesaikan permasalahan yang masih mengganjal satu sama lain.

Abdullah menambahkan :"Secara eksternal, ASEAN dihadapi oleh tantangan dalam menemukan berbagai cara dan alat untuk memajukan perdamaian dan kestabilitasan di Asia Timur. Juga ada harapan yang tinggi terhadap komunitas internasional bagi ASEAN untuk memainkan suatu peranan yang lebih besar dalam berbagai hubungan regional."

KTT ASEAN Ke-11 bertemakan, "Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat."