|
CANBERRA, 12 Jan (Xinhuanet) Australia dan Timor Timur pada hari Kamis menandatangani sebuah perjanjian tentang pengeboran minyak dan gas di Laut Timor.
Traktat tentang Pengaturan Maritim Tertentu di Laut Timor telah ditandatangani oleh menteri luar negeri dari kedua negara di hadapan perdana menteri kedua negara.
Kedua negara mencapai kesepakatan bulan lalu, setelah 8 putaran perundingan, yang dimulai di bulan April 2004. Perundingan ini membahas garis batas maritime dan royaltie dari laut yang menghubungkan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer mengatakan bahwa traktat tersebut membuat sebuah framework untuk eksploitasi untuk Greater Sunrise sumber minyak dan gas.
"(Tambang) ini akan menjadi saksi mata pembagian merata meningkatnya pendapatan negara yang mengalir dari proyek ini," kata Downer dalam sebuah pernyataan.
"Traktat ini dibangun atas Traktar Laut Timor tahun 2002 tentang pengaturan penghasilan dan pembangunan di salah satu negara yang paling dekat dengan Australia tersebut," katanya.
Traktat ini juga menunda klaim partai-partai atas kuasa hukum dan batas-batas di Laut timor selama 50 tahun.
"Sebagai bagian dari solusi kreatif yang dicerminkan dalam traktat ini, Australia telah setuju untuk berbagi pendapatan tambang Greater Sunrise secara adil dengan Timor Timur," kata Downer.
Menurut Downer, Setelah proyek Greater Sunrise dikembangkan lagi, maka akan ada lagi transfer pendapatan tambahan ke Timor Timur sebesar sebanyak-banyaknya 4 milyar dolar Amerika selama masa pelaksanaan proyek. Hal ini akan meningkatkan bagian Timor Timur menjadi sekitar 10 milyar dolar Amerika.
Sebuah komisi maritime juga akan didirikan untuk mengadakan dialog tingkat tinggi tentang serangkaian isu penting mengenai Australia dan Timor Timur di Laut Timor, termasuk tentang manajemen ancaman keamanan sampai ke platform lepas pantai dan kerjasama dalam pengelolaan industri perikanan, tambah Downer.
|