BEIJING, 14 Feb. (Xinhuanet). Sutradara Tiongkok yang telah diakui dunia Zhang Yimou mengumumkan di Beijing hari Selasa lalu bahwa ia akan menyutradarai sebuah opera sejarahnya yang pertama tentang "Kaisar Pertama" Tiongkok kuno di New York Metropolitan Opera House pada tanggal 21 Desember tahun ini.
Opera ini, sebuah opera sejarah, akan menampilkan kisah hidup Kaisar Qin Shi Huang setelah ia mempersatukan bangsanya dan kemudian kehilangan tanah dan orang-orangnya karena kediktatorannya.
Opera ini adalah opera yang disutradarai sutradara Tiongkok pertama yang dimainkan di gedung opera berusia 150 tahun itu. Karya seni teater ini merupakan kerja sama yang ketiga kalinya antara Zhang Yimou dan pengarah peran dan komponis peraih Oscar Tan Dun yang juga adalah dirigen musikalnya. Zhang dikenal karena film-filmnya seperti "Hero," dan "House of Flying Daggers." Ia memulai debut operanya ketika menyutradarai karya Puccini Turandot di Kota Terlarang di Beijing pada tahun 1998.
"Prinsip-prinsip penyutradaraan saya sama dengan musik Tan Dun. Saya memakai dikotomi untuk mendemonstrasikan pencapaian sejarah sang Kaisar dan kesalahan-kesalahannya ketika ia mulai masuk ke dalam kesepiannya sebagai seorang raja jauh di lubuk hatinya," kata Zhang.
Salah satu penyanyi terbaik di dunia, Placido Domingo, akan membawakan peran utama sebagai pemimpin besar Tiongkok yang menyatukan bangsanya di tahun 221 SM tetapi mengorbankan kebahagiaan putrid kandungnya Princess Yue-yang yang diperankan oleh Elizabeth Futral dan Sarah Coburn.
Domingo yang bersuara tenor ini diperkirakan akan mengakhiri karir menyanyinya setelah pertunjukan ini.
Zhang dianggap telah memadukan sebuah tim kreatif dari Tiongkok untuk opera ini, termasuk partner lamanya Wang Chaoge dan Fan Yue, yang bekerja sama dengannya pada langkah pertamanya di dunia musikal "Impression Liu Sanjie."
Menurut Fan Yue, faktor-faktor Tiongkok seperti Tembok Besar dan prajurit terakota serta kuda-kuda mereka akan dimasukkan dalam desain panggung. Elemen ini tidak saja suatu tiruan dari aslinya, tetapi ditempatkan di ruang-ruang yang berkaitan.
The Met memuji Fan karena efek panggungnya. The Met menganggap efek panggung Fan sangat unik dan tidak ada tandingannya.
Sebagai suatu tanda kembalinya Zhang ke gaya sinematik kelas tinginya, opera tersebut akan menampilkan berbagai cara berekspresi, termasuk yang terdapat di pembuatan film, seperti menambahkan nyanyian dari Opera Peking dan menempatkan vas-vas kuno Tiongkok dan instrument musik di atas panggung.
Zhang menyampaikan harapannya bahwa opera ini akan memuaskan mereka yang bercita rasa tinggi dan mereka yang gemar opera populer serta mampu menarik lebih banyak kalangan muda-mudi Barat untuk pergi ke gedung opera dan mengenal sejarah Tiongkok.
Opera dijadwalkan akan ditampilkan lima atau enam kali pada The Met. Seluruh kursi telah terjual di Amerika Serikat.
Opera ini diharapkan akan dipertontonkan kepada penonton Tiongkok di sebuah panggung yang lebih penting ? Tembok Besar ? di tahun 2008.
|