Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-06-26 15:15:57    
Asean Dengan Tiongkok- Jepang- Korsel Tingkatkan Kerja Sama Hadapi Tantangan Penyakit Menular

cri

Menurut Kantor Berita Xinhua, dewasa ini umat manusia sedang menghadapi ancaman serius penyakit menular termasuk flu burung. Ini merupakan kesepahaman yang dicapai dalam koferensi bersangkutan pemimpin-pemimpin Asean dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan untuk urusan kesehatan.

Pertemuan Menteri Kesehatan ke-8 Asean yang bertema "Asean Bersatu-padu Menghadapi Peristiwa Darurat Kesehatan" diselenggarakan di Yangon, Myanmar Rabu lalu, selanjutnya pertemuan ke-2 Menteri Kesehatan Asean dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan dan pertemuan pertama Menteri Kesehatan Tiongkok-Asean berturut-turut diadakan di Yangon. Tujuan utama ke-3 pertemuan tersebut yalah membahas bagaimana meningkatkan kerja sama untuk mengantispasi peristiwa kesehatan umum mendadak dan mengantisipasi tantangan penyakit menular termasuk flu burung.

Wakil Menteri Kesehatan Tiongkok, Wang Longde di depan pertemuan tersebut mengatakan, pemerintah Tiongkok berpegang teguh pada mengutamakan kepentingan rakyat, melaksanakan berbagai langkah pencegahan dan pengontrolan untuk mengantisipasi penyakit menular termasuk flu burung; menaruh perhatian besar dan aktif ambil bagian dalam kerja sama regional dan internasional, menyediakan dana serta bantuan material dan teknologi. Dikatakan oleh Wang Longde, pemerintah Tiongkok dengan sepenuhnya menyadari pentingnya peningkatan kerja sama internasional untuk mengantisipasi penyakit menular baru dan peristiwa kesehatan umum mendadak, Tiongkok bersedia bersama negara-negara Asean melakukan pencegahan dan pengontrolan penyakit menular.

Untuk itu, Wang Longde atas nama pemerintah Tiongkok mengajukan beberapa butir usul pencegahan dan pengontrolan peristiwa kesehatan umum mendadak termasuk penyakit menular baru dicantumkan ke dalam kerangka keseluruhan kerja sama regional; membentuk dan menyempurnakan jaringan penyakit menular baru antar negara, tepat waktu dan dengan transparan mengumumkan informasi bersangkutan; mendirikan mekanisme kerja sama pencegahan dan pengontrolan Tiongkok-Asean; mendirikan dan menyempurnakan mekanisme komunikasi informasi; terus memanfaatkan Dana Kerja Sama Kesehatan Umum Tiongkok-Asean untuk mengembangkan kerja sama.

Wakil Sekretaris Jenderal Asean, Wilfrido Villacorta dalam jumpa pers menilai tinggi Pertemuan Menteri Kesehatan Tiongkok-Asean pertama, dan memuji bantuan Tiongkok dalam beberapa proyek kerja sama kesehatan, antara lain pencegahan dan pengobatan AIDS, SARS dan flu burung dalam beberapa tahun terakhir ini.

Serangkaian pertemuan telah mencapai hasil positif, Pertemuan Ke-2 Menteri Kesehatan Asean dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan menetapkan rencana kerangka tahap ke-2 rencana kerja sama strategis pencegahan dan pengontolan penyakit menular baru, di antaranya berbagi bersama dan pertukaran informasi, pengalaman dan teknologi. Tiongkok dan Asean setuju meningkatkan kerja sama di bidang-bidang pencegahan dan pengontrolan AIDS, flu burung dan penyakit menular baru lainnya serta obat-obatan tradisional.

Para pengamat berpendapat bahwa menghadapi peristiwa kesehatan umum mendadak yang semakin banyak, negara-negara di kawasan ini memilih pertukaran dan kerja sama yang lebih aktif. Peningkatan kerja sama bukan saja seruan keras pertemuan kesehatan regional, tapi juga kabar baik bagi kelangsungan hidup dan perkembangan umat manusia.