Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-03 16:30:59    
Tiongkok Bantu ASEAN Latih Pejabat Penegak Hukum Antinarkotika

cri

Kerjasama antara Tiongkok dan ASEAN di bidang antinarkotika selama tahun-tahun belakangan ini semakin erat. Kedua pihak menaruh perhatian besar untuk ambil bagian dalam pemberantasan narkotika internasional, mengadakan kerjasama pragmatis di bidang penegakan hukum dan pelatihan personel antinarkotika dengan berpegang pada prinsip ambil bagian secara luas dan berbagi tanggung jawab.

Upacara pembukaan kursus ke-5 penegakan hukum antinarkotika Myanmar yang diselenggarakan Komisi Nasional Antinarkotika Tiongkok berlangsung di Akademi Kepolisian Yunnan Tiongkok tanggal 26 Juni, bertepatan dengan Hari Antinarkotika Internasional.

35 pejabat penegak hukum antinarkotika dari berbagai tempat Myanmar akan menerima pendidikan dan pelatihan sistematis selama satu bulan di akademi itu dengan mengikuti kurikulum tentang situasi narkotika, strategi antinarkotika, pemeriksaan narkotika, undang-undang dan peraturan antinarkotika, kerjasama internasional antinarkotika dan lain-lain. Sebelumnya, Komisi Nasional Antinarkotika dan Kementerian Keamanan Umum Tiongkok sudah menatar 240 pejabat penegak hukum antinarkotika Myanmar dan Laos dengan terbagi 8 gelombang dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Akademi Kepolisian Yunnan.

Provinsi Yunnan yang terletak di perbatasan barat daya Tiongkok dekat dengan Segi Tiga Emas, salah satu sumber narkotika terbesar di dunia. Kerjasama antara Tiongkok dengan Laos, Myanmar dan Thailand di bidang antinarkotika memasuki tahap perkembangan baru dengan terselenggaranya sidang menteri kerjasama keempat negeri itu di Beijing Agustus tahun 2001. Berdasarkan ketentuan nota kesepahaman kerjasama antinarkotika Tiongkok-Laos dan Tiongkok-Myanmar tahun 2002, Komisi Nasional Antinarkotika dan Kementerian Keamanan Umum Tiongkok mempercayakan Komisi Antinarkotika Provinsi Yunnan dan Biro Keamanan Umum Provinsi Yunnan memberikan penataran kepada pejabat-pejabat penegak hukum antinarkotika Laos dan Myanmar dengan bertempat di Akademi Kepolisian Yunnan yang cukup maju tenaga guru dan hasil riset ilmiahnya di Tiongkok. Selain itu, akademi tersebut menyelesaikan program penelitian dengan bekerjasama dengan Inggris, Australia dan Unicef. Hasil program-program penelitian itu telah membawa hasil guna sosial dan pendidikan yang besar, dan memainkan peran yang semestinya dalam pemberantasan narkotika internasional dan pencegahan AIDS.

Berdasarkan persetujuan, pihak Tiongkok telah menyelenggarakan kursus penataran pejabat penegak hukum antinarkotika masing-masing empat kali bagi Myanmar dan Laos, dan hasilnya sangat nyata. Pihak antinarkotika negara-negara ASEAN juga menyatakan minat besar terhadap cara dan isi penataran tersebut.

Profesor Zhang Yirong dari Akademi Kepolisian Yunnan mengatakan, pemberantasan narkotika adalah suatu kampanye yang realistis, pendidikan dan pelatihan tenaga antinarkotika adalah suatu kampanye jangka panjang. Tiongkok dan negara-negara ASEAN mempertimbangkan pemberantasan narkotika sebagai masalah strategis. Kursus penataran telah meletakkan dasar yang sangat baik untuk mendidik dan melatih tenaga kerjasama internasional antinarkotika. Demikian kata Profesor Zhang Yirong.