Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-31 10:46:12    
Tiongkok- ASEAN Menang Bersama Dalam Dialog Dan Kerja Sama

cri

Saudara pendengar, bulan Juli tahun 1991, dengan memenuhi undangan, Menteri Luar Negeri Tiongkok ketika itu, Qian Qichen untuk pertama kali menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-24 di Kuala Lumpur. Ini menandakan permulaan dialog Tiongkok dengan ASEAN. Sejak itu, kemitraan dialog yang dijalin antara Tiongkok dan ASEAN sudah berlangsung selama 15 tahun. Dalam acara tetap Ruangan Tiongkok-ASEAN edisi pekan ini akan kami berbicara tentang kerja sama Tiongkok-ASEAN.

Untuk memperingati genap 15 tahun penggalangan kemitraan dialog Tiongkok-ASEAN, pemerintah Tiongkok menetapkan tahun ini sebagai "Tahun Persahabatan Tiongkok-ASEAN", berbagai kegiatan peringatan kini telah diadakan dan akan diteruskan. Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Li Zhaoxing secara khusus menyampaikan pidato mengenai hal itu, dan menilai tinggi perkembangan hubungan Tiongkok-ASEAN. Dikatakannya, selama 15 tahun ini, Tiongkok dan ASEAN dengan bertolak dari semangat saling menghormati, sama derajat dan saling percaya serta bekerja sama dan menang bersama mengadakan pertukaran dan kerja sama yang mendalam dan mencapai hasil bernas yang menggembirakan di bidang politik, ekonomi dan perdagangan, keamanan, kebudayaan sosial serta pertukaran antar lembaga swadaya masyarakat dan bidang lain yang luas.

Mengenai hal itu, berbagai negara ASEAN memberi penilaian yang sama. Wakil Ketua Komite ASEAN untuk Beijing yang juga Duta Besar Vietnam untuk Tiongkok, Tran Van Luat dalam wawancaranya dengan wartawan kami mengatakan, kerja sama bersahabat antara ASEAN dan Tiongkok tidak saja menyeluruh tapi juga membuahkan hasil yang efektif, dan semakin berkembang sampai berbagai bidang. Kemitraan ASEAN-Tiongkok tidak saja menguntungkan perkembangan bersama kedua pihak, tapi juga mendorong diciptakannya lingkungan damai, stabil dan makmur di kawasan khususnya dan dunia pada umumnya. Tran Van Luat mengatakan,

" Meninjau kembali jalannya dialog selama 15 tahun, kerja sama bersahabat Tiongkok-ASEAN di berbagai bidang telah mencapai prestasi yang menggembirakan. Di bidang politik, kedua pihak memelihara pertemuan lapisan tinggi secara berkala selama bertahun-tahun, telah menandatangani dan melaksanakan dengan efektif sejumlah besar dokumen hukum dan peraturan, perjanjian dan persetujuan yang penting. Tiongkok menjadi mitra dialog pertama yang menandatangani "Perjanjian Kerja Sama Bersahabat" dengan ASEAN.

Menyinggung kerja sama Tiongkok-ASEAN di bidang ekonomi dan perdagangan, Duta Besar Tran Van Luat mengatakan, "volume total perdagangan bilateral pada tahun 2005 telah mencapai lebih dari 130 miliar dolar Amerika dan dana saling investasi kedua pihak bertambah nyata. Kedua pihak juga melaksanakan banyak proyek kerja sama dan mengadakan kegiatan pertukaran ekonomi dalam jumlah besar".

Duta Besar Thailand untuk Tiongkok, Sakan mengatakan kepada wartawan kami, perkembangan kerja sama ASEAN-Tiongkok di bidang ekonomi dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan umum dan keamanan regional sangat pesat dan momentumnya sangat baik. Duta Besar Sakan mengatakan,

"Selama 15 tahun ini, hubungan dialog yang digalang Tiongkok-ASEAN membawakan keuntungan yang sungguh-sungguh baik kepada Tiongkok maupun kepada ASEAN. Misalnya, dihidupkannya proses Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dan didorongnya kerja sama ekonomi yang menyeluruh antara kedua pihak itu adalah hasil penting penggalangan hubungan dialog, kedua pihak telah menjadwalkan tahun 2010 sebagai sasaran perampungan pembangunan Zona Perdagangan Bebas."

Globalisasi ekonomi dan integrasi kawasan adalah kecenderungan penting perkembangan dunia dewasa ini. Dalam pola ekonomi dunia dewasa ini, Zona Ekonomi Eropa, Zona Perdagangan Bebas Amerika Utara, Zona Ekonomi Asia-Pasifik telah merupakan 3 zona ekonomi besar di dunia. Pengembangan kemitraan kerja sama Tiongkok-ASEAN sesuai dengan kepentingan kedua pihak dan kecenderungan perkembangan dunia.

Tiongkok dan berbagai negara ASEAN sangat mementingkan pengembangan hubungan antara kedua pihak, dalam latar belakang itu, pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN telah menjadi keperluan bersama perkembangan Tiongkok dan ASEAN dan mempunyai arti ekonomi dan politik yang khusus.

Bulan Oktober mendatang, Pertemuan Puncak Tiongkok-ASEAN akan digelar di Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Tiongkok barat daya. Perdana Menteri Tiongkok, Wen Jiabao akan menghadiri pertemuan itu dan mengadakan pembahasan bersama dengan pemimpin 10 negara ASEAN mengenai program besar yang penting pengembangan hubungan Tiongkok-ASEAN. Wartawan kami mencatat, berbagai negara ASEAN sedang aktif melakukan persiapan untuk penyelenggaraan Pertemuan Puncak Tiongkok-ASEAN dan menaruh harapan yang besar terhadap Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-3 yang adakan diadakan di Nanning. Setelah penyelenggaraan sukses dua kali Ekspo Tiongkok-ASEAN, ekspo tersebut telah menjadi jalan besar yang paling dekat bagi ASEAN untuk memperluas ekspor komoditi ke pasar Tiongkok, dan merupakan platform paling baik bagi perusahaan ASEAN untuk membeli komoditi Tiongkok. Ekspo tersebut juga adalah jembatan paling baik bagi negara-negara ASEAN unutk menyerap investasi dan teknologi penerapan yang maju dari Tiongkok.

Duta Thailand untuk Tiongkok, Sakan mengatakan,

" Hubungan persahabatan dan kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN telah diperluas ke berbagai lapisan, dan tidak hanya terbatas pada kerja sama antar pemerintah saja, tapi juga kerja sama antar lembaga swadaya masyarakat sangat dinamis. Misalnya, Ekspo Tiongkok-ASEAN di Nanning menyediakan ruang untuk memamerkan berbagai komoditi Asia Tenggara dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Tiongkok dan berbagai negara ASEAN. Kesemua itu menunjukkan bahwa hubungan persahabatan dan kerja sama Tiongkok-ASEAN telah memasuki tahap baru perkembangan yang menyeluruh."

Duta Besar Vietnam untuk Tiongkok, Tran Van Luat mengukuhkan kesuksesan dua kali Ekspo Tiongkok-ASEAN yang lalu. Ia berpendapat bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan adalah titik terang hasil kemitraan ASEAN-Tiongkok, sementara ia berpendapat bahwa Ekspo Tiongkok-ASEAN akan memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan ekonomi dan perdagangan antara berbagai negara ASEAN dan Tiongkok. Duta Besar Tran Van Luat mengatakan, selain kerja sama ekonomi dan perdagangan, kerja sama ASEAN-Tiongkok kini telah diperluas ke 10 bidang, antara lain, pertanian, eksploitasi sumber daya tenaga manusia, saling investasi, eksploitasi daerah aliran Sungai Lancang-Mekong, perhubungan dan pengangkutan, energi, kebudayaan, pariwisata dan kesehatan. Kedua pihak telah mengadakan koordinasi yang baik dan kerja sama yang efektif mengenai masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Duta Besar Tran Van Luat mengatakan,

" Prestasi yang dicapai selama 15 tahun ini meletakkan dasar baru bagi diadakannya kerja sama baru yang lebih efektif antara ASEAN dan Tiongkok pada masa depan. Dalam Pertemuan Puncak Peringatan Tiongkok-ASEAN yang akan digelar di Nanning akhir tahun ini, para pemimpin kedua pihak akan menandatangani sebuah deklarasi bersama yang amat penting. Boleh dikatakan, hubungan kerja sama ASEAN-Tiongkok memanifestasikan keefektifan baik bagi ASEAN maupun bagi Tiongkok, dan memberi sumbangan kepada perdamaian, kestabilan dan kemakmuran di kawasan itu."

Demikian tadi, saudara pendengar Ruangan Tiongkok-Asean untuk edisi pekan ini, penyiar Anda Nining menyatakan terima kasih atas perhatian Anda, sampai jumpa lagi pada acara tetap minggu depan.