Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-04 09:29:19    
Tiongkok Dan ASEAN Bentuk Konfigurasi Baru Kerja Sama Ekonomi Keliling Teluk Beibu

cri

Forum Kerja Sama Ekonomi Keliling Teluk Beibu baru-baru ini ditutup di Nanning, ibukota Daerah Otonom Etni Zhuang, Guangxi. Forum dihadiri lebih dari 160 pejabat pemerintah, pakar dan sarjana serta wakil dari sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri yang terkenal dari Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan Tiongkok. Para peserta secara mendalam membahas masalah kerja sama di kawasan keliling Teluk Beibu sekitar topik " Membangun Bersama Kutup Pertumbuhan Baru Tiongkok-ASEAN ".

Pada bulan November tahun 2002, Tiongkok dan ASEAN menandatangani " Persetujuan Kerangka Kerja Sama Ekonomi Yang Menyeluruh antara Tiongkok-ASEAN ". Pada tahun 2005, volume perdagangan bilateral Tiongkok-ASEAN melampaui 100 miliar dolar Amerika. ASEAN menjadi mitra perdagangan Tiongkok ke-5 besar, pasar ekspor Tiongkok ke-5 besar dan tempat sumber impor Tiongkok ke-4 besar.

Wakil Ketua Daerah Otonom Etnis Zhuang, Guangxi, Chen Wu di depan jumpa pers sebelum pembukaan forum tersebut mengungkapkan, seiring dengan penggalangan dan perkembangan cepat kemitraan strategi Tiongkok-ASEAN, kawasan keliling Teluk Beibu sebagai tali lintas laut antara Tiongkok dan ASEAN semakin menarik perhatian berbagai pihak karena lokasi geografinya yang unik, sumber alam yang kaya, dasar kerja sama yang baik dan prospek pembangunan yang luas. Forum Kerja Sama Ekonomi Keliling Teluk Beibu justru digelar di bawah latar belakang itu. Chen Wu mengatakan, 

" Dalam kerangka besar kerja sama Tiongkok-ASEAN, kerja sama bilateral dan multilateral juga terus ditingkatkan. Untuk mendorong perkembangan kerja sama ekonomi keliling Teluk Beibu, perlu dibangun sebuah platform pertukaran dan konsultasi, inilah tujuan untuk menyelenggara forum tersebut."

Mengenai kemungkinan kerja sama keliling Teluk Beibu, Ketua Daerah Otonom Etnis Zhuang, Guangxi, Lu bing mengatakan, kawasan keliling Teluk Beibu terletak di pusat Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN. Taraf perkembangan ekonomi dan sosial berbagai pihak dalam zona itu berbeda dengan nyata, struktur sumber daya, industri dan pasar mempunyai sifat saling mengisi yang kuat, perkembangan ekonomi amat aktif, hubungan ekonomi dan perdagangannya berkembang pesat, dasarnya sangat baik untuk bekerja sama secara menyeluruh, mendalam dan saling menguntungkan, maka potensinya besar dan prospeknya luas. Ia menunjukkan, 

" Kerja sama keliling Teluk Beitu melintasi propinsi bahkan negara, mempunyai kedudukan strategis dalam kerja sama internasioanl maupun nasional. Mendorong kerja sama di kawasan keliling Teluk Beibu mempunyai arti penting dalam memperluas ruang kerja sama Tiongkok Barat Daya dengan luar negeri, mendorong pembangunan Tiongkok bagian barat, mendorong pembangkitan cepat kawasan keliling Teluk Beibu agar menjadi lingkaran ekonomi ke-4 besar yang membimbing ekonomi Tiongkok untuk bertumbuh pesat, mendorong pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dan mengembangkan hubungan rukun tetangga dan bersahabat antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN."

Lu Bing menekankan, kini, globalisasi ekonomi dan pengintegrasian ekonomi regional terus berkembang, kemitraan stategis Tiongkok-ASEAN terus ditingkatkan, proses pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dengan nyata dipercepat dan kerja sama di kawasan Pan Delta Sungai Mutiara terus diintensifkan, kesemuanya itu telah membawa peluang baru kepada kerja sama keliling Teluk Beibu. Melalui eksploitasi dan pembangunan selama bertahun-tahun, kekuatan ekonomi sintetis di kawsan keliling Teluk Beibu meningkat dengan nyata. Kesempatan untuk mendorong kerja sama kawasan keliling Teluk Beibu telah matang, dan syaratnya sudah tersedia.

Vietnam yang mempunyai pantai laut yang panjang dan sumber bandar yang kaya itu berkedudukan penting dalam kerja sama ekonomi di kawasan keliling Teluk Beibu. Pada bulan Mei tahun 2004, perdana menteri Tiongkok dan Vietnam dalam pertemuannya mengemukakan gagasan pembentukan " dua koridor satu lingkaran ", yaitu " Koridor Ekonomi Nanning-Hanoi-Haiphong " dan " Koridor Ekonomi Kunming-Hanoi-Haiphong " serta " Lingkaran Ekonomi Keliling Teluk Beibu. Gagasan yang besar dan penting itu mendapat pengakuan dari kedua pemerintah. Forum kali ini mencantumkan Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Brunei ke dalam lingkaran ini dan akhirnya berkemungkinan akan terbentuk sebuah kutup pertumbuhan baru dalam Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN. Mengenai prospek kerja sama Tiongkok-Vietnam, Wakil Menteri Perdagangan Vietnam, Le Danh Vinh mengatakan, 

" Di bawah bimbingan pedoman " tetangga rukun, kerja sama menyeluruh, stabilitas dalam jangka panjang dan berorientasi pada masa depan " yang dikemukakan oleh pimpinan pemerintah Tiongkok dan Vietnam, kedua negara telah mencapai kemajuan besar dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan. Tiongkok kini menjadi mitra kerja sama Vietnam dalam perdagangan internasional, sementara Vietnam juga sedang menjadi mitra perdagangan Tiongkok yang semakin penting di kawasan Asia Tenggara."

Le Danh Vinh mengungkapkan, volume perdagangan antara Tiongkok dan Vietnam pada tahun lalu tercatat 8,73 miliar dolar Amerika, meningkat 21,5% daripada tahun 2004, berarti melampaui target 500 juta dolar Amerika yang sebelumnya diajukan oleh perdana menteri kedua negara.

Bertolak dari situasi keseluruhan kerja sama ekonomi regional Tiongkok-ASEAN, melepas pandang ke lingkup dan bidang yang lebih luas yang menguntungkan pengintegrasian sumber daya, dengan aktif mendorong pembentukan mekanisme kerja sama sub-regional di lapisan pemerintah negara atau provinsi dalam kerangka Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN, dan menginjeksi unsur baru kepada pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN, inilah titik berat dalam pembahasan forum kali ini.