|
"Konferensi Promosi Proyek Investasi Pengusaha Tionghoa ASEAN di Tiongkok Barat Daya ke-4 dan Forum Pengusaha Tionghoa Asia-Pasifik Pertama" ditutup di Kunming, Propinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya hari kamis lalu. Dalam acara hari ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami.
Saudara pendengar, Konferensi Proyek Investasi Pengusaha Tionghoa ASEAN di Tiongkok Barat Daya telah diselenggarakan 3 kali sejak tahun 2003. kegiatan itu merupakan langkah penting Tiongkok untuk mengembangkan keunggulan sumber daya perantau Tionghoa, melayani pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dan strategi Pembangunan Bersar Tiongkok Barat, serta mendorong kerja sama dan pertukaran antara Tiongkok Barat Daya dan pengusaha Tionghoa di ASEAN. Konferensi itu telah menjadi sebuah platform penting untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran antara Tiongkok Barat Daya dan pengusaha ASEAN serta mendorong perkembangan bersama.
Dikabarkan, di atas dasar penyimpulan pengalaman beberapa kali konferensi yang lalu, konferensi kali ini mengadakan banyak inovasi terhadap bentuk kegiatan dengan ditambah isi antara lain "Forum Pengusaha Tionghoa Asia-Pasifik Pertama" supaya negosiasi lebih mempunyai tujuan yang jelas.
Wakil Ketua Kantor Urusan Perantau Dewan Negara Tiongkok, Li Haifeng menyatakan,
"Tahun-tahun belakangan ini, untuk mendorong pembangunan dan keterbukaan daerah Tiongkok bagian barat daya, pemerintah Tiongkok mengemukakan serangkaian politik preferensial dan meningkatkan intensitas dukungan. Pemerintah berbagai propinsi, kota dan daerah otonom di Tiongkok barat daya terus meningkatkan alokasi keuangan, mengintensifkan pembangunan infrastruktur dan berupaya memperbaiki lingkungan investasinya. Proyek investasi pengusaha Tionghoa di Tiongkok barat daya semakin bertambah sedangkan skala investasinya juga meningkat dengan nyata. Kesemua itu meletakkan dasar baik bagi direalisasinya tujuan saling menguntungkan dan menang bersama antara Tiongkok dan perusahaan ASEAN."
15 tahun yang lalu, Tiongkok dan ASEAN dengan memulai proses dialog dan kerja sama membuka lembaran baru hubungan kedua pihak. Setelah itu, Tiongkok dan ASEAN bertolak dari semangat saling menghormati, sama derajat, saling percaya, bekerja sama dan menang bersama, melakukan pertukaran dan kerja sama yang mendalam di bidang politik, ekonomi dan perdagangan, keamanan, kebudayaan sosial serta pertukaran kalangan rakyat. Sejak ditandatanganinya Persetujuan Kerangka Zona Perdagangan Bebas oleh Tiongkok dan ASEAN pada tahun 2002, hubungan ekonomi dan dagang yang erat ditingkatkan lebih lanjut. Pada bulan Juli tahun lalu, rencana penurunan tarif secara menyeluruh di Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dicanangkan secara resmi.
Tiongkok bagian barat daya dan negara-negara ASEAN yang berbatasan dan kebudayaan yang saling berkaitan merupakan syarat-syarat yang sangat menguntungkan untuk mengembangkan hubungan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Saling percaya di bidang politik antara kedua pihak meletakkan dasar kokoh bagi perkembangan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Sifat saling mengisi di bidang komposisi sumber daya, struktur industri serta produk industri dan pertanian menyediakan ruang sangat besar kepada pengembangan kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Ketua Kehormatan Kamar Dagang Umum Tionghoa Singapura, Tay Beng Chuan dalam wawancaranya dengan wartawan CRI mengatakan,
"Dibandingkan dengan propinsi lain, Yunnan yang terletak di perbatasan Tiongkok barat daya mempunyai keunggulan geografi. Sebagai lintasan darat Tiongkok ke negara-negara Asia Tenggara, Yunnan mempunyai keunggulan yang besar dan ruang yang tak terbatas di bidang perdagangan, lalu lintas, logistik dan pariwisata."
Wakil Gubernur Propinsi Yunnan, Qin Guangrong dalam pidatonya di depan forum itu menyatakan,
"Kami percaya, dengan kesuksesan konferensi kali ini, Yunnan dapat berbuat banyak dalam kerja sama dan pertukaran dengan kawasan Asia-Pasifik, dan menggalangkan sebuah jempatan emas yang menyejahterakan berbagai pihak dalam kerja sama di Tiongkok barat daya."
Seiring dengan perkembangan globalisasi ekonomi dan pengintegrasian ekonomi regional, taraf saling mengandal antar negara dan antar kawasan semakin kentara. Pengusaha Tionghoa memainkan peranan penting dalam perpaduan ekonomi regional di seluruh dunia. Mereka menjadi sumber daya penting Tiongkok untuk meningkatkan keterbukaan terhadap dunia luar dan mengembangkan ekonomi.
Perantau Tionghoa Singapura, Gao Xinping mengatakan,
"Saya dulu pernah menginvestasi di Daratan Tiongkok dan waktunya cukup lama. Saya dulu selalu menginvestasi di daerah pantai antara lain Propinsi Fujian, Jiangsu dan Kota Shanghai. K ali ini kebetulan terdapat kesempatan datang di kawasan barat daya. Kami mengharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan tanah air, dan berharap dapat memberi sumbangan kepada perkembangan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN."
Wakil Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok, Luo Haocai di depan forum itu meengkonfirmasi sepenuhnya dan menilai tinggi sumbangan masyarakat Tionghoa di luar negeri kepada perkembangan ekonomi Tiongkok. Ia berpendapat, partisipasi masyarakat Tionghoa di luar negeri dan saudara setanah air di Hong Kong dan Makau dalam strategi "Pembangunan Besar Tiongkok Barat" dan proses pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN mempunyai arti teladan yang positif.
Ia mengatakan,
"Tiongkok akan mempercepat proses kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan mengupayakan sebuah zona perdagangan bebas yang paling banyak penduduknya, paling besar dan terdiri dari negara-negara berkembang. Perkembangan Tiongkok dan hubungan persahabatan Tiongkok-ASEAN khususnya perkembangan kerja sama ekonomi dan perdagangan telah dan akan terus menyediakan kesempatan yang sulit diperoleh kepada pengusaha Tionghoa ASEAN."
|