Nama Negara: Republik Demokratis Rakyat Laos
Hari Merdeka: tanggal 12 Oktober tahun 1945
Hari Nasional:tanggal 2 Desember tahun 1975
Bendera Nasional: bagian tengah terhias empat segi panjang bewarna biru, menempati separo bendera. Bagian atas dan bawah adalah empat segi panjang berwarna merah, masing-masing merupakan seperempat bendera. Bagian tengah di bagian warna biru adalah roda putih. Warna biru melambangkan kekayaan, warna merah melambangkan revolusi dan roda berwarna putih melambangkan bulan bulat. Bendera itu sebelumnya adalah bendera Front Patriotik Laos.
Lambang Negara: pola berbentuk bulat dengan dihiasi dua ikatan padi di pinggirnya. Pagoda sebagai peninggalan kuno terkenal merupakan simbol Laos, roda gigi, bendungan sungai, hutan dan ladang masing-masing melambangkan industri, tenaga air dan kehutanan, sedangkan padi melambangkan pertanian. Di atas pita di kedua sisinya bertuliskan " perdamaian, kemerdekaan, demokrasi, kesatuan, kemakmuran dan kejayaan ", di atas pita bagian bawahnya bertuliksan " Republik Demokratis Rakyat Laos ".
Geografi Alam: wilayahnya seluas 236,8 ribu kilometer persegi, negara pedalaman yang terletak di bagian utara Semenanjung Indo-China, bagian timur berbatasan dengan Vietnam, bagian selatan berbatasan dengan Kamboja, bagian barat daya berbatasan dengan Thailand, bagian barat laut berbatasan dengan Myanmar dan bagian utara berbatasan dengan Tiongkok. 80% wilayah adalah pegunungan dan dataran tinggi yang ditutup dengan hutan, tergolong iklim angin musim tropis dan sub-tropis, dan ada dua musim sepanjang tahun yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Populasi: 5 juta 377 ribu orang ( tahun 2001 ). Lebih dari 60 etnis, bahasa lazim bahasa Laos dan penduduknya kebanyakan menganut agama Bhuda.
Ibukota: Vientiane, populasi 616 ribu orang ( tahun 2001 ). Sebagai kota kuno yang bersejarah, Vientiane mrupakan pusat politik, ekonomi dan kebudayaan. Vientiane artinya " kota kayu cendana ", konon di tempat itu dulu banyak dihasilkan kayu cendana.
Pembagian Daerah Administrasi: seluruh negeri dibagi menjadi 16 provinsi dan satu kota tingkat provinsi.
Politik: sidang ke-6 Majelis Takyat Tertinggi Laos ke-2 pada bulan Agustus tahun 1991 menerima baik UUD pertama Republik Demokratis Rakyat Laos. UUD menetapkan, Republik Demokratis Rakyat Laos sebagai negara demokratis rakyat, semua hak milik rakyat, rakyat berbagai etnis menjalankan hak tuan rumah di bawah pimpinan Partai Revolusioner Rakyat Laos. Parlemen Laos dulu namanya Majelis Rakyat Tertinggi adalah badan kekuasaan tertinggi negara dan badan legislatif yang bertanggung-jawab untuk menyusun UUD dan hukum. Masa bakti Parlemen 5 tahun setiap kali. Pemerintah adalah badan penegak hukum badan kekuasaan tertinggi negara dan badan administrasi tertinggi negara.
Ekonomi: memiliki berbagai sumber daya tambang. Laos sangat kaya dengan sumber tenaga air. Banyak menghasilkan kayu jati dan cendana. Luas hutan 9 juta hektar dan tingkat vegetasi hutan mencapai sekitar 42%. Pertanian adalah sokoguru ekonomi Laos. Populasi agraria tercatat 90%. Tanaman pertanian utama antara lain padi, jagung, ubi-ubian, kopi, tembakau, kacang tanah dan kapas. Luas tanah garapan sekitar 747 ribu hektar. Dasar industri Laos lemah, perusahaan industri terutama terdiri dari pembangkitan tenaga listrik, penggergajian kayu, penambangan, kilang besi, busana, makanan serta bengkel reparasi kecil dan ayanman bambu dan kayu. Di Laos tidak ada jalan kereta api, tranportasi terutama mengandalkan jalan raya, pengangkutan sungai dan penerbangan. Penerangan dan Penerbitan: di seluruh negeri terdapat 20 macam surat kabar. Kantor Berita Pathet Lao milik negara didirikan pada bulan Januari tahun 1968. Radio Nasional Laos yang bermarkas di Vientiane mengudara dalam bahasa Laos, siaran untuk luar negeri mengudara dalam bahasa-bahasa Vietnam, Kamboja, Prancis, Inggeris dan Thailand. Selain itu, ada pula Radio Siaran Tentara Rakyat Laos dan 14 radio tingkat provinsi. Stasion Televisi Nasional Laos didirikan pada Desember tahun 1983, selain itu terdapat 17 stasion televisi tingkat provinsi.
Diplomasi: menganut politik luar negeri damai yang bebas merdeka, berpendirian mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan semua negara di dunia di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai.
Hubungan dengan Tiongkok: Tiongkok dan Laos menggalang hubungan diplomatik pada tanggal 25 April tahun 1961. Pada tahun 2000, kepala negara Tiongkok dan Loas merealisasi saling kunjungan yang bersejarah, kedua pihak mengeluarkan " Pernyataan Bersama " mengenai peningkatan kerja sama bilateral. Pada bulan November tahun 2004, PM Tiongkok Wen Jiabao mengadakan kunjungan resmi di Laos. Pada bulan Juni tahun 2006, Presiden Laos Choummaly Sayasone mengadakan kunjungn kenegaraan di Tiongkok, kedua negara mengeluarkan " Komunike Pers Bersama ".
|