Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-26 10:35:42    
Qi Jiguang

cri
Qi Jiguang menyimpulkan bahwa kekalahan pasukan Dinasti Ming ketika melawan invasi kaum bajak laut Jepang disebabkan karena lemahnya daya tempur pasukan. Oleh karena itu, ia mulai merekrut serdadu baru tanpa mengindahkan tentangan dari berbagai pihak. Kitab sejarah mencatat bahwa Qi Jiguang khusus merekrut lelaki yang suka berkelahi di kalangan rakyat dan melatih mereka secara intensif. Lama-kelamaan ia berhasil membina suatu pasukan yang kuat dan berdaya tempur tinggi. Qi Jiguang juga memerintahkan pembuatan kapal perang untuk mendirikan pasukan angkatan laut yang disebut sebagai "Pasukan Marga Qi." Sejak itu "Pasukan Marga Qi" mencapai kemenangan demi kemenangan dalam pertempuran melawan invasi kaum bajak Jepang. Namanya pun menjadi terkenal di mana-mana. Berikut adalah beberapa contoh.

Tahun 1561, kaum pembajak laut Jepang sebanyak 10.000 orang secara besar-besaran menginvasi daerah Taizhou, Provinsi Zhejiang. Pasukan Marga Qi segera beraksi untuk membasmi agresor. Kaum pembajak Jepang sengaja menaburkan uang dan barang rampokannya ke mana-mana, dengan maksud mengganggu Pasukan Marga Qi. Akan tetapi pasukan Qi yang terlatih tidak tertipu, malah menjadi semakin bergairah dalam pertempuran dan akhirnya membasmi semua pembajak laut Jepang yang menginvasi ke daerah itu.

Tahun 1562, Qi Jiguang berhasil membasmi sejumlah bajak laut Jepang yang sudah lama bercokol di sejumlah pulau di Fujian. Setelah itu, Qi Jiguang sengaja menyebarluaskan kabar bahwa pasukannya terlalu lelah dan perlu istirahat untuk sementara waktu. Kabar yang dibuat itu terdengar oleh gerombolan bajak laut Jepang yang berada di tempat lain. Mereka lantas memperlonggar keadaan siaganya. Namun di luar dugaan mereka, pasukan pimpinan Qi Jiguang malam itu melancarkan serangan mendadak terhadap gerombolan bajak laut itu. Setelah berjalan beriringan selama belasan kilometer, Pasukan Qi menduduki 60 lebih benteng pertahanan kaum bajak Jepang. Pasukan Qi yang mencapai kemenangan besar dalam pertempuran itu dipuji penduduk setempat sebagai "pasukan sakti". Sampai sekarang di kalangan rakyat masih tersebar banyak cerita yang menyanjung keberanian Pasukan Qi.

Salah satu cerita mengatakan, kaum bajak laut Jepang berkali-kali dikalahkan Pasukan Qi, dan pada akhirnya diusir dari Tiongkok. Mereka bingung mengapa Pasukan Qi bisa melakukan perjalanan ke mana-mana dan terus mengejar mereka. Perjalanan panjang yang ditempuh dengan cepat dapat dilakukan karena Pasukan Qi tidak istirahat meskipun pada waktu makan. Setiap serdadu diberi makanan yang bisa digantung di lehernya untuk dimakan sambil berjalan. Sampai sekarang makanan bundar yang bisa digantung dileher itu masih dimasak oleh rakyat setempat. Ke mana pun Qi Jiguang dan pasukannya pergi, rakyat setempat mendirikan kuil atau kelenteng untuk memperingatinya.


1  2