Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-26 21:12:22    
FILIPINA

cri
Nama Negara: Republik Filipina (The Republic of The Philippines)

Bendera Nasional: Bagian bendera di dekat tiang berbentuk segi tiga dengan warnanya putih, dan di bagian tengah adalah matahari kuning yang memancarkan 8 berkas sinar. 3 bintang segi lima berwarna kuning masing-masing menghiasi ketiga sudut dari segi tiga itu. Bagian kanan bendera berbentuk trapensium dengan dwi warna merah dan biru, yang dapat saling bertukar posisi. Di hari-hari biasa, warna biru berada di atas, dan pada waktu perang warna merah akan berada di atas. Motif Matahari dan sinar melambangkan kebebasan; 8 berkas cahaya sinar panjang mewakili 8 provinsi pada awal memperjuangkan pembebasan dan kemerdekaan, sedang cahaya-cahaya lainnya mewakil provinsi lainnya. Tiga buah bintang bersegi lima itu masing-masing mewakil tiga daerah Filipin, Luzon , Samar dan Mindanao. Warna biru melambangkan kesetiaan dan kejujuran , merah melambangkan keberanian dan putih pelambang damai dan suci.

Lambang Negara: bermotif mata hari di tengah dengan memancarkan sinar dan tiga buah bintang bersegi lima di bagian atas perisai, dengan makna sama dengan bendera nasional. Di bagian bawah kiri seekor elang berwarna kuning dengan latar belakang warna biru, sedang di bagian kanan bawah adalah seekor singa berwarna kuning dengan latar belakang merah. Gambar singa dan elang itu masing-masing adalah pertanda Filipina pada masa penjajahan Spanyol dan Amerika Serikat, dan melambangkan proses sejarah Filipina membebaskan diri dari dominasi kolonial dan mencapai kemerdekaan. Pinta putih di bawah lambang negara berbentuk perisai itu bertulisan bahasa Inggris: "The Republic of The Philippines".

Hari Kemerdekaan: tanggal 12 Juni (1898) ; Hari Nasional: 12 Juni ( 1898)

Geografi: Filipina terletak di bagian tenggara Asia, berhadapan dengan Provinsi Taiwan Tiongkok dengan terpisah oleh selat di utara, berhadapan dengan Indonesia dan Malaysia dengan terpisah oleh Laut Sulawesi dan Selat Balak di bagian selatan dan barat daya. Sebelah timur Filipina adalah Samudera Pasifik dan di baratnya \ Laut Tiongkok Selatan. Filipina terdiri dari 7.107 buah kepulauan besar dan kecuk , dengan luas totalnya mencapai 299.700 kilometer persegi, merupakan negara kepulauan di bagian tenggara Asia. Beriklim lautan subtropis, bersuhu udara tinggi dan banyak turun hujan , dan tinggi kelembabannya. Suhu udara rata-rata 27 derajat Celcius, curahan hujannya pertahun tercatat 2.000 sampai 3.000 milimeter.

Penduduk: 84 juta orang (2005). Filipina merupakan negara berpenduduk banyak nomor 12 di dunia. Di Filipina terdapat 70 bahasa. Bahasa Takalok merupakan bahasa nasional Filipina, sedang bahasa Inggris adalah bahasa resmi. Kurang lebih 84% warga Filipina beragama Katolik, dan 4,9% menganut agama Islam.
Ibu kota: Manila, jumlah penduduk 10,9 juta jiwa (April tahun 2005).

Pembagian daerah aministrasi: Seluruh negeri terbagi dalam tiga daerah besar , yaitu Luzon, Visaya dan Mindanao.

Politik: Undang Undang Dasar Filipina sekarang diluluskan pada tanggal 2 Februari tahun 1987, dan diresmikan pemberlakuannya secara resmi oleh presiden pada tanggal 11 Februari tahun itu. UUD Filipina menetapkan, negara melaksanakan sistem triaspolitika yaitu administrasi, legislasi dan kehakiman. Filipina melaksanakan sistem negara kabinet presidentiil, presiden adalah kepala negara dan pemerintah merangkap panglima umum angkatan bersenjata. Presiden memiliki kekuasaan administrasi. Presiden terpilih langsung oleh pemilih, dengan masa bakti 6 tahun dan tidak boleh terpilih kembali. Presiden tidak berhak memberlakukan keadaan darurat, tidak berhak membubarkan Kongres, tidak boleh dengan semaunya menangkap tokoh oposisi; melarang pihak militer mengintervensi politik, menjamin hak asasi manusia, mencabut kediktatoran; melakukan reformasi tanah. Parlemen yaitu Kongres Filipina merupakan lembaga tertinggi legislasi, dan terdiri atas Senat dan Dewan Perwakilan. Hak kehakiman dikuasai oleh mahkamah agung dan pengadilan berbagai tingkat.

Ekonomi: Filipina mempunyai sumber daya alam yang melimpah , khususnya sumber daya panas bawah tanah. Sumber daya air Filipina juga melimpah. Luas hutannya mencapai 15,85 juta hektar, dengan tingkat lingkupnya mencapai 53%. Padi dan jagung adalah tanaman utama bahan pangan Filipina. Kelapa, tebu, rami Manila dan tembakau adalah empat tanaman ekonomi utama Filipina. Pariwisata adalah salah satu sumber penting pendapatan devisa Filipina.

Penerbitan dan pers: Kantor Berita Filipina yang didirikan pada tahun 1973 adalah kantor berita resmi Filipina. Di Filipina terdapat 257 lembaga penerbitan, 629 stasion radio, 137 stasion televisi. Biro Radio dan Radio Rakyat milik pemerintah, sedang yang lainnya semuanya milik swasta.

Diplomasi: Filipina melaksanakan kebijakan diplomatik yang merdeka, mengembangkan hubungan politik dan ekonomi dengan semua negara di atas dasar seimbang, sama derajat, saling menguntungkan dan saling menghormati. Tiga target diplomasi Filipina: meningkatkan keamanan negara, mendorong perkembangan ekonomi, melindungi orang Filipina di luar negeri. Mementingkan hubungan dengan As, Tiongkok dan Jepang, dengan aktif mendorong kerja sama Asean, mengembangkan hubungan persahabatan dengan negara-negara Islam. Dengan sekuat tenaga melaksnakan diplomasi ekonomi, dan aktif berpartisipasi dalam urusan internasional dan regional.

Hubungan dengan Tiongkok: hubungan persahabatan antara rakyat Tiongkok dan Filipina sudah bersejarah lama. Jauh pada masa Dinasti Song, Tiongkok dan Filipina sudah mengadakan hubungan ekonomi dan kebudayaan. Tanggal 9 Juni tahun 1975, kedua negara menjalin hubungan diplomatik. Presiden Aquino dan Presiden Lamos mengunjungi Tiongkok masing-masing pada April tahun 1988 dan April tahun 1993. November tahun 1996, Presiden Tiongkok Jiang Zemin menghadiri pertemuan informal pemimpin ke-4 Apec dan melakukan kunjungan resmi ke Filipina. Mei tahun 2000, Presiden Filipina Estrada melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, dalam mana pemerintah kedua negara menandatangani Pernyataan Bersama Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Filipina tentang Kerangka Kerja Sama Bilateral Abad Ke-21. Oktober tahun 2001, Presiden Arroyo berkunjung ke Shanghai untuk menghadiri pertemua informal pemimpin ke-9 Apec, dan mengadakan kunjungan kenegaraan di Tiongkok. September tahun 2004, Arroyo mengadakan kunjungan kenegaraan terhadap Tiongkok. April tahun 2005, Presiden Tiongkok Hu Jintao mengadakan kunjungan kenegaraan ke Filipina. Volume perdagangan kedua negara meningkat dengan laju rata-rata 78% setiap tahun. Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2004 mencapai 13,328 miliar dolar Amerika. Tiongkok merupakan mitra perdagangan terbesar ke-4 Filipina, sekaligus pasar ekspor yang bertumbuh paling pesat bagi Filipina.