Tanggal 30 hingga tanggal 3 november Kota Nanning akan menyambut KTT Ulang Tahun Hubungan Dialog ASEAN-Tiongkok ke-15, Expo Tiongkok-ASEAN ke-3, dan KTT Bisnis dan Investasi Tiongkok ? ASEAN ke-3. Selain itu juga akan diselenggarakan Pentas Gala Lagu-lagu Rakyat dan Kesenian Internasional Nanning yang ke-3. Saat ini persiapan untuk 3 konfrensi dan satu pentas ini telah memasuki tahap terakhir.

Seorang juru bicara dari panitia pelaksana konfrensi dan pentas budaya ini, Su Xinsheng, hari Sabtu yang lalu ketika menerima wawancara dari wartawan CRI mengatakan, "Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan 3 konfrensi dan satu pentas ini di kota Nanning, sekarang kota Nanning sudah mengambil serangkaian langkah. Kegiatan-kegiatan persiapan yang dilakukan misalnya di bidang pengamanan, fasilitas layanan lalu lintas, pembangunan proyek-proyek, peningkatan fasilitas hotel, dan pembangunan sarana pariwisata.

Su Xinsheng mengatakan, "Expo Tiongkok ASEAN ke-3 yang akan diadakan di Pusat Konvensi dan Pameran Internasional Nanning mengambil 4 tema, yaitu perdagangan, investasi dan kerja sama, teknologi maju dan terapan dalam bidang pertanian, dan kota pesona pariwisata. Empat tema ini berpusat pada pameran mesin-mesin, alat-alat elektronik, bahan-bahan bangunan dan perabot rumah tangga, produk-produk pertanian, serta makanan.

Para peserta Expo berjumlah sekitar 30 ribu orang. Di antara para peserta asing, kebanyakan adalah pedagang dari ASEAN. Menurut statistik yang masih terus diperbarui, jumlah peserta dari kalangan bisnis ASEAN kira-kira adalah 10 ribu orang. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah ini merupakan peningkatan.

Dikabarkan, luas Expo kali ini 80 ribu meter persegi. Terdapat 3300 stan yang berstandar internasional dengan ukuran masing-masing 3 X 3 m. Di antara stan-stan tersebut, 1012 adalah stan-stan untuk 10 negara ASEAN dan perusahaan-perusahaan asing. Jumlah ini adalah peningkatan sejumlah 200 stan asing dari Expo tahun lalu.

Jumlah stan untuk setiap negara masing-masing meningkat dari tahun lalu dengan taraf yang berbeda-beda, terutama Malaysia dan Vietnam. Tahun ini merupakan yang pertama kalinya bagi Malaysia dan Vietnam untuk memamerkan barang-barang komoditasnya dalam sebuah ruang pamer khusus.

Su Xinsheng mengatakan, bahwa untuk meningkatkan muatan kegiatan ekonomi dan perdagangan kali ini dan untuk semakin mendapatkan efek yang menonjol dari kegiatan Expo kali ini, sekretariat Expo lebih lanjut memperbaiki kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong investasi. Selain itu, perkembangan zona perdagangan bebas Tiongkok ASEAN juga berusaha lebih dimanfaatkan.

Dikatakannya, "Sekarang terdapat sekitar 8000 proyek-proyek hasil investasi. Di antaranya, hampir 300 buah adalah proyek hasil kerja sama Tiongkok dan pihak asing. Proyek dari investasi asing berjumlah sekitar 6700. Di antaranya, sekitar 500 merupakan proyek yang berasal dari investasi perusahaan-perusahaan ASEAN. Jumlah proyek hasil investasi ASEAN terbukti telah meningkat dengan nyata. "