|
Saudara pendengar, Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-3 yang menarik perhatian dunia telah berakhir dengan memuaskan. Sebagai permulaan pesta ekonomi dan perdagangan itu, upacara pembukaan sangat diperhatikan. Dalam acara pekan ini, akan kami sampaikan laporan tentang upacara pembukaan Ekspo Tiongkok-ASEAN itu.
Saudara pendengar, Ekspo Tiongkok-ASEAN telah berturut-turut diselenggarakan selama tiga tahun, upacara pembukaan setiap tahun mempunyai kreasi yang unik dan meninggalkan kesan yang segar. Bagaimana panitia Ekspo menangani dengan baik upacara pembukaan itu, Wakil Sekretaris Ekspo, Zheng Junjian mengatakan, menurut tuntutan pemimpin Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, upacara pembukaan ditetapkan sebagai pekerjaan penting untuk mempromosi dan memperkenalkan Ekspo. Prosedur dan bentuk upacara pembukaan yang diterapkan sebelumnya perlu diperbaharui, supaya berciri khas, bertaraf tinggi dan penuh dengan makna budaya. Khususnya, upacara pembukaan tahun ini harus memanifestasikan arti mendalam genap 15 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, mencerminkan tema persahabatan, kerja sama, perkembangan dan kemakmuran, sementara harus mempunyai ciri khas kebudayaan tradisional Tiongkok dan 11 negara ASEAN, dan disertai dengan unsur-unsur yang diperhatikan dan dirasakan bersama.
Pada akhirnya, air ditetapkan sebagai unsur utama dalam upacara pembukaan, karena Tiongkok dan 10 dari 11 negara ASEAN bersama-sama menghadap satu perairan laut. Air adalah tali yang paling mudah mempererat berbagai negara. Maka, panitia upacara pembukaan mengambil air sungai di 10 negara ASEAN serta di Sungai Kuning, Sungai Yangtze dan Sungai Yongjiang untuk upacara pembukaan Ekspo Tiongkok-ASEAN pertama. Air yang diambil dari kampung halaman sangat menyentuh hati para peserta ekspo itu. Air melambangkan kerja sama Tiongkok-ASEAN.
Dalam upacara pembukaan Ekspo Tiongkok-ASEAN pertama dan kedua, langsung diperlihatkan air, tapi upacara pembukaan tahun ini diganti dengan upacara yang mengutamakan " mutiara " dan " giok ".
Zheng Junjiang mengatakan, Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-3 kebetulan pada saat genap 15 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN dan Tahun Kerja Sama Bersahabat Tiongkok-ASEAN. Pemimpin 11 negara berkumpul di Nanning dan menghadiri bersama Ekspo itu, maka Ekspo itu perlu memperlihatkan hasil persahabatan dan kerja sama selama 15 tahun ini dan hasil Ekspo sebelumnya melalui upacara pembukaan. Kami dengan menggunakan kreasi " mutiara dan giok ", mewarisi unsur air di upacara pembukaan ekspo dua kali yang lalu, mengutarakan konsep bahwa mutiara bertumbuh dalam air, melambangkan hasil kerja sama Tiongkok-ASEAN selama 15 tahun, batu giok melambangkan Ekspo bagaikan platform pertukaran. Pemimpin berbagai negara meletakkan mutiara ke atas batu giok dan menyambungkannya, yang menandakan bahwa kerja sama Tiongkok-ASEAN seperti mutiara berpadu dengan batu giok, mencerminkan kerja sama Tiongkok-ASEAN dengan memanfaatkan kebudayaan oriental yang luas dan mendalam, dan memperlihatkan prospek indah pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) dan Ekspo.
Meskipun di lapangan itu tidak kelihatan air secara langsung, tapi terdapat hubungan intern yang erat dengan air, di layar lebar ditayangkan gambar-gambar mengambil dan mengantar air serta suasana ekspo pertama dan kedua, ini memanifestasikan bahwa Ekspo Tiongkok-ASEAN sangat penting untuk mendorong kerja sama Tiongkok-ASEAN dan pembangunan CAFTA.
Upacara pembukaan dirancang cermat dengan mengutamakan tema proses kerja sama Tiongkok-ASEAN selama 15 tahun, dan tema ekspo itu. Misalnya, " pintu gerbang persahabatan " terbuka, pemimpin dari 11 negara bahu-membahu melangkah naik ke podium, pertanda bahwa pemimpin Tiongkok dan ASEAN datang demi persahabatan. Ketika Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao mengumumkan pembukaan ekspo, seluruh lapangan terang benderang di bawah sorotan sinar lampu, disertai pola-pola gambar yang berwarna warni di latar belakang, melambangkan kerja sama Tiongkok-ASEAN berprospek makmur dan cerah.
11 gadis yang berumur 15 tahun menyumbangkan model mutiara kepada para pemimpin, gadis-gadis itu dilahirkan justru pada awal pegalanganan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, kini mereka sudah mendewasa dan penuh dengan vitalitas, mutiara di tangan mereka itu melambangkan perjalanan dan hasil kerja sama yang bersahabat selama 15 tahun Tiongkok-ASEAN. Mutiara yang gemerlapan merupakan hasil kerja sama, sedangkan batu giok melambangkan platform kerja sama dan menang bersama yang dibangun oleh ekspo untuk 11 negara.
Lapangan upacara pembukaan dihiasi dengan kain sutera warna merah dan emas diikatkan menjadi 15 pita, sehingga terbentuk lingkaran bundar besar yang melambangkan kerja sama, untuk merayakan kerja sama Tiongkok-ASEAN selama 15 tahun dengan cara tradisional Tiongkok. Di dua sisi podium telah dipasang papan berwarna emas, 11 air pancur berwarna perak meraup 12 buah bunga air, melambangkan pesta ekonomi dan perdagangan yang disponsori bersama oleh 11 pemerintah dan 12 pihak organisator itu mempunyai peluang bisnis yang luas.
Demikian tadi, saudara pendengar Ruangan Tiongkok-ASEAN untuk edisi pekan ini, penyiar Anda Nining menyatakan terima kasih atas perhatian Anda, sampai jumpa minggu depan.
|