|
http://news.xinhuanet.com/english/2007-01/15/content_5606732.htm
CEBU, Philipines, 15 Januari (Xinhua). KTT Asia Timur ke-2 dibuka di Cebu pada hari Senin di Cebu International Convention Center dengan isu energi yang terbarukan sebagai agenda utama.
Enam belas pemimpin KTT Asia Timur akan menandatangani sebuah deklarasi tentang keamanan energi yang diharapkan akan mendorong lebih digunakannya bahan bakar biologi, lebih menurunnya harga energi yang terbarukan, dan lebih berkurangnya ketergantungan akan minyak mentah yang mahal.
Para pemimpin akan mengkaji kemungkinan penimbunan stok bahan bakar regional bersama dengan cara-cara lainnya untuk menyimpan cadangan minyak. Demikian dikatakan dalam rencana deklarasi. Mereka juga mengusahakan lebih bebasnya perdagangan bahan bakar biologi dan mengusahakan standar bahan bakar biologi yang digunakan di mesin-mesin dan mobil.
Draft resolusi, yang disetujui sebelumnya oleh menteri-menteri luar negeri, juga menghimbau penurunan emisi gas rumah kaca, tetapi tidak mengajukan target-target kawasan.
16 negara yang mengikuti KTT Asia Timur adalah 10 negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, Cambodia, ASEAN Plus 3: Tiongkok, Jepang, Republik Korea, dan tiga anggota lainnya: India, Australia, dan Selandia Baru.
Para pemimpin ASEAN mengatakan dalam sebuah Pernyataan Ketua KTT ASEAN ke-12 bahwa mereka telah setuju untuk bekerja menuju sebuah tujuan berjama untuk mencapai kerja sama di bidang-bidang berikut, termasuk keamanan energi di kawasan Asia Timur.
"Kami setuju untuk membicarakan isu energi KTT Asia Timur, termasuk pembangunan dan penggunaan bentuk-bentuk energi alternatif dan terbarukan," kata pernyataan tersebut.
Ketika pertama kali diadakan di tahun 2005, negara-negara KTT Asia timur memutuskan untuk mengintensifkan kerja sama kawasan di 5 bidang utama ? keuangan, pendidikan, kesehatan, penanggulangan bencana, energi, dan keamanan.
KTT Asia Timur adalah sebuah forum pan-Asia yang diadakan secara tahunan oleh pemimpin-pemimpin 16 negara di kawasan Asia timur. KTT pertama yang diadakan di Kuala Lumpur pada tanggal 14 Desember 2005 dan rapat-rapat berikutnya akan diadakan setelah pertemuan tahunan pemimpin-pemimpin ASEAN.
Pertemuan menteri-menteri luar negeri KTT Asia Timur pada tanggal 26 Juli 2006 mengidentifikasi energi, keuangan, pendidikan, flu burung, dan penanganan bencana sebagai isu-isu prioritas untuk KTT Asia Timur kedua.
Filipina, yang menjadi tuan rumah KTT Asia Timur kedua juga mengatakan bahwa kegagalan Putaran Doha akan menjadi agenda.
|