|
Baru-baru ini, rapat berbagai tingkat Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok berturut-turut digelar tahun ini, anggota MPPR beramai-ramai mengajukan saran kepada pemerintah, di antaranya terdapat sejumlah besar berkisar pada pendorongan kerja sama Tiongkok-ASEAN. Wakil MPPR dari Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi mengajukan saran tentang mengembangkan industri budaya film dan televisi Guangxi dengan memanfaatkan platform Ekspo Tiongkok-ASEAN. Dalam acara pekan ini, akan kami sampaikan rinciannya.
Saudara pendengar, kebudayaan tidak saja adalah kekuatan spiritual tapi juga kekuatan materiil. Ditinjau dari seluruh dunia, industri budaya sangat dipentingkan oleh pemerintah berbagai negara.
Tiongkok dan ASEAN yang terletak di kawasan yang sama mempunyai pengalaman yang mirip dalam sejarah dan sama-sama mengakui pandangan nilai budaya Timur. Berbagai negara tidak saja mempunyai kebudayaan nasional yang unik dan kaya, yang merupakan sumber daya tak kunjung kering dan tak kunjung habis untuk mengembangkan industri budaya, tapi juga mempunyai ruang konsumsi kebudayaan yang terus bertumbuh dan berpotensi besar, semua itu adalah dasar kokoh bagi berbagai negara untuk bekerja sama mempercepat perkembangan industri budaya. Kedekatan geografi, kedekatan bahasa dan kedekatan hubungan darah antara Tiongkok dan ASEAN serta Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) yang sedang dibangun adalah syarat intern dan ekstern untuk menerobos kesulitan perkembangan industri budaya Tiongkok-ASEAN dan akan menjadi tuas kuat yang mengungkit perkembangan industri budaya Tiongkok-ASEAN.
Kini di berbagai tempat Tiongkok, terutama di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Propinsi Yunnan dan Daerah Pan Delta Sungai Mutiara , semuanya sangat interes terhadap kerja sama industri budaya dengan berbagai negara ASEAN. Pembangunan CAFTA dan Ekspo Tiongkok-ASEAN di Nanning juga membawakan peluang perkembangan sejarah yang amat sukar ditemukan Guangxi, sedangkan budaya film dan televisi Guangxi juga menyongsong peluang perkembangan yang sangat baik. Kalangan perfilman dan televisi Guangxi hendaknya memanfaatkan sepenuhnya platform Ekspo Tiongkok-ASEAN, meningkatkan pertukaran dan kerja sama dengan berbagai negara ASEAN di bidang industri budaya film dan televisi, yaitu mempercepat perkembangan melompat industri budaya sejenis Guangxi dan juga meningkatkan kadar budaya Ekspo Tiongkok-ASEAN, ini dengan kuat mendorong penggabungan dan perkembangan besar-besaran industri budaya Tiongkok-ASEAN.
Guangxi mempunyai keunggulan nyata dalam mengembangkan industri film dan televisi. Pertama, di Guangxi terdapat sejumlah sutradara terkenal yang menuju dunia dari Studio Film Guangxi, antara lain, Zhang Yimou, Chen Kaige, Guo Baochang dan lain-lain. Mereka adalah kekayaan maha besar yang tak kelihatan di Guangxi.
Kedua, subyek film dan televisi Guangxi unik dan kaya, mempunyai corak dan gaya lokal, tokoh sejarah, peristiwa sejarah yang berkepribadian cemerlang dan bentuknya kaya serta pesona adat-istiadat rakyat dan unsur-unsur kebudayaan lainnya, terutama konotasi humaniora, wajah semangat, keadaan dan adat-istiadat setempat serta nyanyian, tarian dan busana yang merupakan sumber daya budaya yang jarang terdapat di daerah bagian timur Tiongkok.
Selama Rencana 5 Tahun Ke-10 tentang Pembangunan Ekonomi Nasional Dan Sosial, industri film dan televisi Guangxi jumlahnya bertambah banyak, kualitasnya meningkat dan daya pengaruhnya meningkat. Industri tersebut menuju produksi tipe intensif dan terbentuk pola produksi film dan televisi yang pluralisasi. Tapi bersamaan juga terdapat banyak masalah. Ekspo Tiongkok-ASEAN memainkan peranan penting dalam mengembangkan industri film dan televisi.
Sejauh ini, Ekspo Tiongkok-ASEAN telah diadakan dengan sukses selama tiga tahun berturut-turut, tapi isi yang berkaitan dengan kebudayaan dan memadukan Ekspo hanya penyelenggaraan "Forum Kebudayaan Tiongkok-ASEAN" tahun 2005 dan Forum Industri Budaya Tiongkok-ASEAN tahun 2006. Industri budaya film dan televisi menempati kedudukan pelopor dalam industri budaya, tapi isi yang berkaitan dengan budaya film dan televisi dalam Ekspo masih kosong. Oleh karena itu, wakil-wakil MPPR mengajukan lima butir usul.
Pertama, dengan bersandar pada Ekspo Tiongkok-ASEAN, menyelenggarakan Forum Film Dan Televisi Tiongkok-ASEAN setiap dua tahun. Forum itu mengusulkan penyelenggaraan bersama oleh Jawatan Umum Radio, Perfilman Dan Televisi Negara dan Biro Radio, Perfilman Dan Televisi Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, menarik lapisan tinggi lembaga budaya film dan televisi, pakar, sarjana dan pemimpin perusahaan industri budaya film dan televisi dari negara-negara ASEAN, dan menjadikan forum itu sebagai platform pertukaran informasi, pemeragaan produk dan kerja sama proyek industri budaya film dan televisi dalam kawasannya.
Kedua, dengan bersandar pada Ekspo Tiongkok-ASEAN, menyelenggarakan Pekan Film Dan Televisi setiap tahun.
Ketiga, tahun ini, mekanisme penyelenggaraan Ekspo Tiongkok-ASEAN semakin sempurna dan pengalamannya semakin matang, maka dapat membuka " Paviliun Film Dan Televisi Tiongkok-ASEAN" di Ekspo Tiongkok-ASEAN. Isi pameran itu boleh termasuk karya film dan televisi yang unggul, skenario film dan televisi yang baik, buku, disk dan alat-alat film terkait dari Tiongkok dan berbagai negara ASEAN.
Keempat, secepat mungkin dibentuk " Basis Pembuatan Film Tiongkok-ASEAN" di Nanning, ibukota Guangxi. Kini, pemandangan alam yang indah di Guangxi telah dilirik lama oleh banyak produser film. Guangxi semakin dinantikan menjadi pangkalan syuting. Dengan memanfaatkan kesempatan Ekspo Tiongkok-ASEAN dibangun di Nanning, melalui pemilihan tempat dengan akurat, kesempatan untuk membangun Basis Pembuatan Film Tiongkok-ASEAN yang multifungsi di Nanning telah sangat matang.
Kelima, membangun platform pertukaran film dan televisi kawasan internasional. Menciptakan iklim film dan televisi Guangxi yang terbuka kepada seluruh dunia. Membangun suatu "Jalan Sejarah, Kebudayaan Dan Rekreasi Guangxi-ASEAN". Dengan menggali sejarah dan kebudayaan Guangxi dan ASEAN, meningkatkan status Guangxi, memenuhi kebutuhan warga di bidang-bidang rekreasi, penilaian keindahan dan kebudayaan, sementara menyelesaikan masalah-masalah antara lain lapangan pembuatan film, syuting film dan sinetron televisi serta kantor perusahaan perfilman dan televisi.
Demikian tadi, saudara pendengar Ruangan Tiongkok-ASEAN untuk edisi minggu ini, penyiar Anda Nining menyatakan terima kasih atas perhatian Anda, sampai jumpa minggu depan.
|