|
Saudara pendengar, selamat berjumpa kembali dalam ruangan Tiongkok-ASEAN. Anda mungkin sudah mengenal sedikit pembangunan Zona Ekonomi Teluk Beibu melalui acara kami, nah, pekan ini marilah kita bersama mengunjungi tempat yang indah itu.
Saudara pendengar, merujuk geografi dan sumber daya Guangxi yang unggul, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi mengemukakan tujuan strategisnya, yaitu mempercepat keterbukaan dan pembangunan di daerah pesisir Guangxi, mendorong kerja sama ekonomi Teluk Beibu, membangun Zona Ekonomi Teluk Beibu dan mengembangkan daerah pesisir Guangxi menjadi titik baru dalam perekonomian Tiongkok.
Pejabat Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Liu Qibao berpendapat, mempercepat pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA), mengembangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Pan Teluk Beitu serta kawasan sub-regional Sungai Mekong Raya akan menyediakan peluang yang sulit diperoleh dan ruang perkembangan yang luas kepada Guangxi. Dikatakannya, [Rekaman 1]
"Lokasi Geografi Guangxi sangat unik, mempunyai daerah pesisir, sementara berbatasan darat dengan negara lain, terletak di titik pertemuan lingkaran ekonomi Tiongkok selatan, lingkaran ekonomi Tiongkok barat daya dan lingkaran ekonomi ASEAN, maka Guangxi dianggap sebagai jendela dan front keterbukaan Tiongkok barat dengan dunia luar, dan pintu gerbang dan jalan raya Tiongkok menuju ASEAN, sementara merupakan tempat penting yang menghubungkan Asia Timur Laut dan Asia Tenggara. Keunggulan Guangxi terletak di daerah pesisir, jalan keluarnya adalah keterbukaan, perkembangannnya mengandalkan kerja sama."
Tahun lalu, Guangxi mendirikan komite khusus untuk merancang, membangun dan mengelola keterbukaan dan pembangunan Zona Ekonomi Teluk Beibu. Deputi Walikota Fangchenggang Guangxi, Lin Xing dalam wawancaranya mengatakan, Guangxi telah mendirikan lembaga khusus dalam rangka merumuskan rancangan keseluruhan terhadap empat kawasan pesisir Teluk Beibu, yaitu, Kota Nanning, Beihai, Qinzhou dan Fangchenggang. Ia menjelaskan, [Rekaman 2]
" Selama tahun-tahun terakhir ini, Guangxi mementingkan pengembangan kawasan Kota Nanning, Beihai, Qinzhou dan Fangchenggang, menjadi kempat daerah itu sebagai dominan dalam ekonomi Guangxi, mendukung sepenuhnya pembangunan prasarana di daerah pesisir Teluk Beibu."
Deputi Walikota Lin Xing menjelaskan pula, selain mengintegrasikan pelabuhan, masalah penyediaan air dan masalah konsumsi air guna industri di daerah pesisir Teluk Beibu pada pokoknya sudah diselesaikan, sedangkan masalah energi sedang diselesaikan secara bertahap.
Pemerintah Guangxi mengemukakan, sebelum sampai tahun 2010, Guangxi akan menginvestasi lebih dari 200 miliar yuan RMB di bidang pembangunan prasarana lalu lintas. Di antaranya, lebih dari 100 miliar yuan RMB untuk membangun dan memperbaiki jalan kereta api dan menaikkan tingkat jalan kereta api, sementara menyambungkan rel kereta api dengan negara-negara Asia Tenggara.
Mempercepat keterbukaan dan pembangunan secara menyeluruh di Zona Ekonomi Teluk Beibu dan mendorong kerja sama ekonomi di Teluk Beitu merupakan kebutuhan pengembangan cepat Guangxi, dan juga adalah keperluan untuk mendorong pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dan mengintensifkan hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga.
Sejak Ekspo Tiongkok-ASEAN pertama diadakan sukses di Guangxi pada tahun 2004, Guangxi selalu dianggap sebagai jalur penting yang menghubungkan Tiongkok dengan ASEAN, kedudukan strategisnya maupun peranannya tak tergantikan dalam kerja sama multi regional. Pembangunan Zona Ekonomi Teluk Beibu Guangxi tidak saja dapat mendorong perkembangan Guangxi, dan juga menyediakan satu platform kerja sama yang baru kepada negara-negara ASEAN. Deputi Walikota Fangchenggang, Lin Xing berpendapat, kawasan Tiongkok barat daya dapat memanfaatkan Teluk Beibu sebagai jalur ke laut, sedangkan negara-negara ASEAN juga dapat memasuki pasar besar di Tiongkok melalui Teluk Beibu. Dikatakannya, [rekaman 3]
"Perkembangan Teluk Beibu menyediakan sebuah platform pertukaran, sebuah bandar dan sebuah jalur kepada negara negara ASEAN, dalam rangka mendorong hubungan diplomatik dan perdagangan Tiongkok-ASEAN, adalah konfirgulasi yang saling menguntungkan dan menang bersama.
Keterbukaan dan pembangunan Zona Ekonomi Teluk Beibu Guangxi tidak saja menggalakkan pertumbuhan ekonomi dan keterbukaan Guangxi bahkan seluruh Tiongkok barat daya, tetapi juga menguntungkan kerja sama sub-regional Tiongkok-ASEAN untuk berkembang menuju " kerja sama laut-darat " dari " kerja sama darat " yang tunggal. Kini, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN memelihara momentum baik, hal itu menguntungkan kerja sama di kawasan Teluk Beibu. Oleh karena itu, Zona Ekonomi Teluk Beibu Gaungxi dianggap mempunyai prospek yang cerah.
Demikian tadi, saudara pendengar Ruangan Tiongkok-ASEAN untuk edisi minggu ini, penyiar Anda Nining menyatakan terima kasih atas perhatian Anda, sampai jumpa minggu depan.
|