Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-04-13 13:38:17    
Zona Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN Mengundang "Perusahaan Konstruksi Kelas Kakap"

cri

Saudara pendengar, baru-baru ini, bagian terkait Indonesia untuk Tiongkok mengumumkan, Kementerian Perdagangan Indonesia akan bekerja sama dengan PT Eksploitasi Proporti Chang Cheng di bawah Grup Konstruksi Urban Tianjin untuk mengembangkan dan membangun Taman Indonesia di Zona Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN. Kini, kedua pihak sedang sibuk merumuskan konsep perancangan untuk taman itu. Langkah tersebut berarti bahwa pembangunan Zona Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN telah mengundang perusahaan yang berbobot, yaitu Grup Konstruksi Urban Tianjin. Saudara pendengar, dalam acara pekan ini, akan kami perkenalkan perusahaan itu. [Musik]

Saudara pendengar, Grup Konstruksi Urban Tianjin berkredibilitas di Tiongkok utara dan telah berturut-turut 5 tahun memperoleh predikat " 500 besar perusahaan Tiongkok ". Kini, grup itu memiliki 19 perusahaan modal murni dan perusahaan holding, dengan mengutamakan pemborongan pembangunan proyek, sementara memadukan pembangunan kota, jalan raya, jembatan, transportasi rel kota, pemrosesan air limbah, pelestarian lingkungan serta penelitian ilmiah dan desain. Grup itu adalah grup perusahaan berskala besar yang memiliki fungsi pendanaan dan hak untuk melakukan bisnis di luar negeri. Dengan mengandalkan manajemen dan teknologi yang unggul, selama tahun-tahun belakangan ini grup tersebut berhasil memborong hampir 200 proyek pembangunan jalan raya dan pembangunan instalasi publik kota, terutama pembangunan jalan bebas hambatan Beijing-Tianjin-Tanggu, jalan bebas hambatan Tianjin-Shanxi dan jalan bebas hambatan Shanghai-Nanjing. Jembatan lanskap kota dan jembatan layang yang dibangun oleh grup itu telah mencapai taraf maju dalam negeri.

Menurut penjelasan, dua tahun sebelum memutuskan untuk memasuki pasar Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, grup itu sudah mengirim personel terkait ke Guangxi untuk menginspeksi dan menyelidiki pasar, termasuk mengenal adat-istiadat setempat, pertumbuhan ekonomi, persediaan dan permintaan pasar, kebijakan, lingkup perkembangan dan lain sebagainya. Melalui evaluasi sepenuhnya, mereka berpendapat, dengan mengandalkan platform Ekspo Tiongkok-ASEAN, memanfaatkan pertukaran ekonomi dan kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, Guangxi akan berkembang pesat. Kini, kerja sama ekonomi Pan Teluk Beibu akan ditingkatkan ke lapisan strategis nasional, maka status Guangxi dalam pertumbuhan ekonmi regional semakin menonjol, ditambah dengan kondisi alam yang unggul, Guangxi mempunyai lingkup yang amat luas untuk mengembangkan ekonominya. Berbicara tentang cara memasuki pasar, pemimpin grup itu menyatakan, meskipun Guangxi mempunayi prospeksi yang baik, tapi pasarnya tetap asing bagi mereka, maka mereka perlu berhati-hati untuk mengayunkan langkah pertama ke pasar Guangxi. Kini, mereka memilih pengembangan proyek proporti untuk memasuki pasar Guangxi, karena beroptimistik terhadap pasar proporti seluruh Kota Nanning yang kian makmur secara sehat, kontinu dan mantap, khususnya mempertimbangkan Ekspo Tiongkok-ASEAN ditetapkan di Nanning, maka mereka menfokuskan perhatiannya kepada bidang titik panas yang sangat berpontensial, yaitu pembangunan proyek Zona Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN.

Dikabarkan, Grup Konstruksi Urban Tianjin tahun lalu meregistrasi PT Konstruksi Proporti Changcheng di Guangxi, dan membuka kantornya di Plaza Xijiang dekat Lapangan Wuxiang. Pada Juli tahun lalu, mereka selesai melakukan tender tanah Taman Indonesia dan segera mengerahkan tim pengelola khusus ke dalam pengembangan dan pengoperasian proyek itu, mengundang desainer terkenal dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam perancangan taman itu. Manajer perusahaan itu, Li Zhenqiang mengatakan, meskipun eksploitasi tanah hanya seluas 4 hektar, namun proyek itu akan dibangun menjadi proyek kualitas dan proyek pertanda.

Mengenai gagasan perkembangan jangka panjang di Guangxi, pemimpin grup itu menyatakan, mereka sudah menyaksikan peluang bisnis yang amat besar di Guangxi, selain pengembangan usaha proporti, mereka akan pula mengembangkan keunggulan profesional di bidang pembangunan instalasi kota, teutama selama masa " Rancangan 5 Tahun Ke-11 Tentang Pembangunan Ekonomi Nasional dan Sosial ", grup itu akan terus menyesuaikan diri dengan hukum pasar, melakukan inovasi terhadap sistem pengelolaan dan mekanisme pengoperasian, membangun sejumlah proyek kualitasi untuk masyarakat dan menyediakan pelayanan yang lebih memuaskan.

Saudara pendengar, marilah kita menantikan sebuah Taman Indonesia yang indah di Zona Bisnis Internasional Tiongkok-ASEAN. Nah, dengan ini selesailah ruangan Tiongkok-ASEAN untuk edisi pekan ini, penyiar anda Nining menyatakan terima kasih atas perhatian anda, sampai jumpa!