|

"Saudara Pendengar, sekarang saya berada di Jinghong, tempat perayaan tahun baru kalendar etnis Dai di Keresidenan Xishuang Banna, Propinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. Tanggal 13 April adalah hari pertama tahun 1369 kalendar etnis Dai. 13 etnis Keresidenan Xishuang Banna bersama dengan sahabat-sahabat dari dalam dan luar negeri sedang merayakan tibanya Tahun Baru Kalendar Etnis Dai ? Hari Raya Simbur Air."
Xishuang Banna, Propinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya yang terletak di perbatasan bagian utara tropis di sebelah selatan garis balik utara. Iklimnya termasuk iklim musim tropis, udaranya hangat sepanjang tahun, sorotan sinar mata hari cukup, lembab dan banyak hujan, dianggap sebagai satu-satunya "oasis" di daerah di garis balik utara dan di tengah padang pasar di dekatnya. Xishuang Banna terkenal sebagai "Kerajaan Binatang" dan "Kerajaan Tumbuh-Tumbuhan", dan juga adalah kampung halaman dan tempat penghasilan "Teh Pu'er" yang terkenal di dunia. 13 etnis minoritas di seluruh keresidenan hidup berdampingan damai dengan alam secara turun-temurun. Hari Raya Simbur Air merupakan salah satu kegiatan selama tahun baru rakyat etnis Dai yang merupakan seper tiga penduduk etnis Dai di seluruh keresidenan. Kini, "Hari Raya Simbur Air " merupakan festival yang dirayakan bersama oleh seluruh penduduk Xishuang Banna. Pada tanggal 13 April setiap tahun, tamu-tamu dari Laos, Thailand, Myanmar dan negara-negara ASEAN lainnya akan datang berpartisipasi dalam perayaan itu atas undangan. Tahun ini juga tak terkecualian.

Gubernur Provinsi Phongsali Laos, Khamsane Soukvong menyatakan, Laos adalah bangsa yang cinta pada air. Dari zaman dahulu kala sampai sekarang, tersiar banyak legenda yang indah, setiap tahun baru kalendar Budha, mereka saling menyimbur air untuk menyatakan ucapan selamat, semoga panen raya dan penuh kesejahteraan pada tahun depan.
Khamsane Soukvong mengatakan,
"Di Laos, dari tanggal 14 sampai 16 April juga adalah Hari Raya Simbur Air. Sungguh suatu kehormatan besar bagi saya untuk merayakan Hari Raya Simbur Air etnis Dai di Xishuang Banna bersama dengan pemimpin-pemimpin pemerintah setempat. Rakyat Banna sangat ramah-tamah. Saya menyatakan banyak terima kasih. Sungai Lancang-Mekong yang dengan erat menghubungkan Tiongkok dan Laos adalah sungai persahabatan Tiongkok-Laos."
Seperti diketahui, Sungai Lancang-Mekong yang disebut "Sungai Danube di Timur" mengalir melalui Xishuang Banna telah menghubungkan Tiongkok, Laos, Myanmar, Thailand, Kamboja dan Vietnam, adalah jembatan penting bagi Tiongkok untuk memelihara pertukaran budaya dengan negara-negara ASEAN. Xishuang Banna bertetangga dengan Thailand, Laos dan Myanmar. Kedekatan geografi dan kelancaran jalur perairan di Sungai Lancang-Mekong memungkinkan etnis Dai dan negara-negara tersebut sangat mirip di bidang kebudayaan dan adat-istiadat.

Konsul Jenderal Thailand untuk Kota Kunming, Surapant Punyamanp mengatakan,
"Hari Raya Simbur Air di Xishuang Banna sama seperti di Thailand, cara perayaan hari raya itu juga hampir sama. Hari Raya Simbur Air adalah festival yang sangat mengembirakan dalam sepanjang tahun, itu tidak saja menandakan tibanya tahun baru, juga saatnya untuk menghormati orang lanjut usia dan mencintai anak-anak. Dari aspek itu, bangsa Thailand dan etnis Dai dapat dikatakan berasal dari semarga. Baik di Thailand maupun di Tiongkok, Hari Raya Simbur Air sudah bersejarah lama. Kami mempunyai banyak persamaan di bidang kebudayaan dan adat-istiadat."
Konsul Jenderal Myanmar, Myo Tint mengatakan,
"Hari Raya Simbur Air juga adalah tahun baru Myanmar. Etnis Dai dan Myanmar mempunyai sejumlah persamaan di bidang adat-istiadat. Merayakan Hari Raya Simbur Air di Xishuang Banna justru seperti pulang ke kampung. Saya merasa sangat mesra."
|