Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-05-16 13:32:07    
DPM Thailand Harapkan Peningkatan Lebih Lanjut Kerja Sama Dengan Tiongkok

cri

Rombongan liputan bersama radio dan televisi "Perjalanan Kerja Sama Tiongkok-ASEAN" kemarin di Bangkok, ibukota Thailand mengadakan wawancara khusus dengan Wakil Perdana Menteri Thailand, Kosit Punpiemrat. Dalam wawancara Kosit menyatakan, Thailand bersedia bersama dengan negara-negara ASEAN yang lain untuk dengan lebih lanjut meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok. Berikut laporannya.

Kosit pertama-tama memberi penilaian tinggi kepada perkembangan hubungan politik dan ekonomi antara kedua negara. Dikatakannya,

"Hubungan bersahabat antara Thailand dan Tiongkok sudah bersejarah lama, kami mengharapkan hubungan itu dapat ditingkatkan lebih lanjut. Thailand pernah berkali-kali dengan menggunakan platform ASEAN mengatakan kepada anggota ASEAN lainnya bahwa Tiongkok adalah sahabat baik dan mitra ekonomi dan perdagangan baik anggota ASEAN. Hubungan kerja sama dengan Tiongkok hendaknya ditingkatkan. Kami merasa pertukaran dan kerja sama yang lebih lanjut antara kedua pihak dapat memungkinkan struktur ekonomi kedua pihak mempunyai hubungan yang lebih erat dan merealisasi menang bersama kedua pihak."

Kosit memperkenalkan, Thailand telah menandatangani persetujuan perdagangan bebas dengan Tiongkok. Ini dalam taraf tertentu akan mempererat hubungan kedua negara baik di bidang ekonomi dan perdagangan maupun di bidang pariwisata. Dikatakannya,

"Seiring dengan peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan, perdagangan impor dan ekspor kedua pihak bertumbuh tahun demi tahun. Kerja sama di bidang pariwisata telah berlangsung beberapa tahun dan mencapai prestasi yang nyata. Di bidang investasi, pada masa dulu, pedagang Thailand lebih banyak menginvestasi ke Tiongkok, ke depan kami menyambut baik investor Tiongkok menanam modal ke Thailand."

Kosit mengatakan, pemerintah Thailand baru-baru ini memusatkan energi untuk mendorong perdagangan Tiongkok-Thailand. Kini, di antara kedua negara terutama adalah perdagangan produk pengolahan primer, ke depan hendaknya dipertimbangkan perluasan lingkup perdagangan. Pemerintah Thailand bersikap positif terhadap investasi pengusaha Thailand ke Tiongkok, dan juga menyambut baik pengusaha Tiongkok menginvestasi dan merintis usaha ke Thailand. Pemerintah Thailand akan menjalankan lebih lanjut langkah keterbukaan untuk menyediakan fasilitas kepada mereka."

Kosit berpendapat, tindakan pendorongan pembangunan Zona Perdagangan Bebas oleh negara-negara ASEAN dan Tiongkok akan dengan kuat mendorong pertukaran dan kerja sama kedua negara di berbagai bidang dan memberi sumbangan kepada perkembangan ekonomi di kawasannya. Dikatakannya,

"Melalui berbagai pertukaran dan kerja sama antara ASEAN dan Tiongkok, kami yakin bahwa tidak saja hubungan perdagangan dan ekonomi Thailand-Tiongkok akan ditingkatkan, dan pertukaran serupa juga akan diperluas sampai anggota-anggota ASEAN lainnya."

Sementara itu, Kosit menyatakan, Ekspo Tiongkok-ASEAN yang disponsori bersama oleh 10 negara ASEAN dan Tiongkok di Kota Nanning, Tiongkok barat daya memainkan peranan sangat baik dalam pendorongan pertukaran antara kedua pihak. Dikatakannya,

"Ekspo Nanning mengundang perhatian besar pengusaha Tiongkok dan Thailand dan juga memungkinkan pengusaha Thailand lebih banyak memperhatikan Guangxi. Pemerintah Thailand sangat mendukung Ekspo itu dan perdana menteri pemerintah Thailand juga pernah mengunjungi Ekspo. Saya menganggap perhatian dan pementingan adalah satu sama lain. Sementara pengusaha Thailand menaruh perhatian terhadap Tiongkok dan Guangxi, mereka juga mengharapkan pengusaha Tiongkok dan pengusaha Guangxi menfokuskan Thailand."

Kosit mengungkapkan, untuk meningkatkan hubungan antara Thailand dan negara-negara ASEAN lainnya dengan Tiongkok, Thailand telah mengajukan usul supaya dibentuk sebuah lembaga "Pusat ASEAN-Tiongkok" pada waktu yang cocok dalam rangka mendorong pertukaran dan kerja sama antara kedua pihak.

Sebagai seorang pakar ekonomi, Kosit memperkenalkan pula serangkaian langkah efektif yang diambil oleh Thailand setelah terjadinya krisis moneter pada tahun 1997 dalam rangka meningkatkan pengamatan moneter dan menstabilkan pasar moneter.