Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-05-18 13:49:42    
Persahabatan Dan Kerja Sama Tiongkok-Myanmar Terus Didorng Maju

cri

Saudara pendengar, Duta Besar Tiongkok untuk Myanmar, Guan Mu Sabtu lalu di Yangoon menyatakan, hubungan persaudaraan Tiongkok dan Myanmar sudah bersejarah lama, kerja sama antara kedua negara di bidang politik, ekonomi dan perdagangan akan terus dimajukan. Dalam acara edisi pekan ini, akan kami sampaikan laporan rombongan liputan bersama CRI dan Stasiun Radio Rakyat Guangxi dari Yangoon.

Saudara Pendengar, Duta Besar Guan Mu Sabtu lalu dalam wawancaranya dengan rombongan liputan bersama "Perjalanan Kerja Sama Tiongkok-ASEAN" menyatakan, Tiongkok dan Myanmar adalah negara tetangga yang rukun dan bersahabat, serta mempunyai hubungan amat baik di bidang politik dan ekonomi. Setelah berdirinya Tiongkok Baru, Myanmar sebagai negara yang sistem sosialnya berbeda terlebih dahulu mengakui Tiongkok Baru; terlebih dahulu mendobrak blokade dan embargo imperialisme ketika itu dan mengekspor karet kepada Tiongkok pada awal pembangunan Tiongkok Baru; dalam negara-negara sekitar Tiongkok, Myanmar terlebih dahulu menyelesaikan masalah garis perbatasan peninggalan sejarah dengan Tiongkok melalui konsultasi yang bersahabat, serta dalam negara-negara Asia, Myanmar terlebih dahulu menandatangani "Persetujuan Persahabatan Dan Saling Tidak Mengagresi" dengan Tiongkok. Guan Mu menilai tinggi atas isi tersebut dalam sejarah hubungan Tiongkok-Myanmar. Dikatakannya,

"Beberapa "terlebih dahulu" sepenuhnya mencerminkan bahwa sejak berdirinya Tiongkok Baru serta dijalinnya hubungan diplomatik Tiongkok-Myanmar pada tanggal 8 Juni tahun 1950 selama 50 tahun, hubungan kedua negara selalu berkembang di bawah lima prinsip hidup berdampingan secara damai. Terutama, lima prinsip hidup berdampingan secara damai sebagai norma hubungan internasional yang sangat terkenal itu disponsori bersama oleh Tiongkok, Myanmar dan beberapa negara terkait lainnya. Oleh karena itu, Myanmar telah memberi sumbangan besar kepada pendorongan perdamaian kawasannya dan pengembangan hubungan yang bersahabat dengan Tiongkok."

Ketika berbicara tentang situasi perkembangan terbaru hubungan kedua negara, Duta Besar Guan Mu mengatakan, tahun-tahun belakangan ini, dengan mendapat perhatian dan pendorongan pemerintah dan pemimpin kedua negara serta upaya tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, kerja sama antara kedua negara di bidang politik dan ekonomi telah mencapai kemajuan yang baru. Kerja sama itu sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara, maka mendapat dukungan tulus dari rakyat kedua negara. Pemerintah Tiongkok dengan teguh menganut politik yang mengembangkan persahabatan dan kerja sama dengan Myanmar dan memajukan hubungan kedua negara ke taraf yang lebih tinggi.

Duta Besar Guan Mu berpendapat, tahun-tahun belakangan ini, pertukaran ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Myanmar sangat erat dan telah mencapai hasil tertentu. Dikatakannya,

"Dapat dikatakan, kedua negara mempunyai potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan yang besar dan kedua pihak sangat saling mengisi. Dewasa ini, semakin banyak perusahaan Tiongkok mengembangkan kerja sama di berbagai bidang ke Myanmar. Kerja sama itu juga mendapat dukungan pemerintah Myanmar dan disambut baik oleh rakyat Myanmar. Dapat diperkirakan bahwa kerja sama perusahaan Tiongkok dengan pihak Myanmar ke depan akan berkembang pesat, dan kerja sama itu pasti akan mendatangkan semakin banyak keuntungan kepada kedua negara dan rakyatnya serta memberi sumbangan kepada perkembangan kedua negara."

Sementara itu, Guan Mu menyatakan pula, Tiongkok akan dengan lebih lanjut melaksanakan hasil terkait Pertemuan Puncak Peringatan Genap 15 Tahun Penggalangan Hubungan Dialog Tiongkok-ASEAN yang diadakan di Nanning, ibukota Guangxi, Tiongkok bara daya tahun lalu, mendorong perkembangan hubungan Tiongkok dengan negara-negara ASEAN termasuk Myanmar. Dikatakannya,

"Myanmar sebagai anggota ASEAN menggalang banyak kerja sama dan koordinasi yang bersahabat dan erat dengan Tiongkok dalam kerangka ASEAN. Kita sedang aktif memajukan kerja sama di bidang politik, ekonomi dan bidang-bidang lainnya."

Guan Mu memberi penilaian tinggi kepada kegiatan peliputan "Perjalanan Kerja Sama Tiongkok-ASEAN" dan menganggap kegiatan itu akan mendorong lebih lanjut saling pengertian dan kepercayaan antara rakyat Tiongkok dan ASEAN. Dikatakannya,

"Itu adalah juga bagian penting kerja sama Tiongkok-ASEAN. Kalau ingin mempunyai kerja sama yang baik, perlu mempunyai saling pengertian dengan baik. Hanya di atas dasar pengertian yang sangat baik baru dapat memungkinkan kerja sama kita terus ditingkatkan dan memungkinkan kerja sama itu berkembang secara lancar."

Pada bagian terakhir wawancara itu, Guan Mu dengan khusus menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Myanmar melalui Radio CRI siaran Myanmar. Dikatakannya,

"Semoga rakyat Myanmar hidup bahagia, sehat wal'afiat dan tentram, mengembangkan negaranya melalui upayanya sendiri. Saya juga dengan tulus hati memujikan persahabatan antara rakyat kedua negara berkembang terus dan kekal abadi."