Mulai bulan Mei lalu, Beijing berturut-turut meluncurkan serangkaian kegiatan kebudayaan sebagai "pemanasan" Olimpiade yang akan berlangsung di Beijing tahun depan. Berikut laporan wartawan kami.
Pada awal Mei lalu, di Beijing digelar pameran karya lukisan Daratan dan Hong Kong Tiongkok dengan tema mengenai citra yang mewakili 192 negara anggota PBB beserta lembaga-lembaga PBB. Li Bing, pejabat Kantor Penerangan Dewan Negara sebagai salah satu pihak sponsor kegiatan tersebut di depan upacara pembukaan mengatakan: "Ini adalah kegiatan yang luar biasa. Kami mengundang 200 pelukis terbaik dari Daratan, Hong Kong dan Taiwan untuk menciptakan lukisan yang bertajuk 192 negara anggota PBB dan lembaga-lembaga PBB. Penciptaan lukisan atas tema itu adalah kegiatan yang paling besar skalanya di antara kegiatan-kegiatan serupa sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949. Karya-karya bernuansa kebudayaan Tiongkok itu merupakan sumbangan rakyat Tiongkok kepada rakyat manca negara.
Karya-karya tersebut bertema bangunan-bangunan representatif, situs peninggalan sejarah, adat istidat, bunga negara, burung negara dan sebagainya dari setiap negara anggota PBB. Di antara lukisan yang tampil antara lain, Lahore Fort Pakistan, Sydney Opera House, Patung Little Mermaid Denmark, Festival Bunga Mawar Bulgaria dan Tango Argentina.
Lukisan Burung Flamingo di Danau Nakuru, Kenya karya pelukis kawakan Daratan Tiongkok, Huang Yongyu memperlihatkan gambar tiga burung Flamingos berwarna merah muda dengan latar belakang yang biru dan hijau, suatu eksotika yang penuh nuansa Afrika. Mengenai lukisan yang diciptakannya dengan gaya melukis tradisional Tiongkok itu, Huang Yongyu mengatakan:"Sebagai pelukis yang sudah berusia 84 tahun, saya merasa gembira campur haru bisa mengikuti kegiatan kesenian yang bersejarah ini. Pada saat menjelang pembukaan Olimpiade Beijing, saya merasa para pelukis Tiongkok sangat beruntung bisa memperlihatkan kepada dunia hasil-hasil lukisan tradisional Tiongkok melalui kegiatan kali ini."
1 2
|