Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-07-11 14:05:51    
G. Xianyu dan Tehnya Yang Terkenal

cri

Gunung Xianyu yang terletak di Kota Chizhou, Provinsi Anhui, Tiongkok tengah termasyur dengan keindahan pemandangan alam dan berbagai macam tehnya yang terkenal dalam sejarah.

Tahun 1745, sebuah kapal dagang samudera Swedia Gotheborg karam dalam pelayaran kembali ke tanah air dari Tiongkok. Tahun 1986, barang-barang muatan kapal tersebut berhasil diangkat, dan suatu hal yang mengejutkan ialah bahwa teh hijau Tiongkok yang terendam air laut selama lebih 200 tahun masih bisa diminum dan aromanya tetap segar dan harum. Di antara teh itu terdapat teh terkenal dari Gunung Xianyu, Provinsi Anhui yang dinamakan "Wuliqing" yang artinya "Hijau di tengah kabut". Max Larsson, seorang warga Swedia yang pernah ambil bagian dalam pengangkatan kapal karam itu mengatakan,"Dari bangkai kapal Gotheborg yang karam itu kami menemukan 370 ton teh kuno Tiongkok. Botol-botol berisi teh dikemas dalam peti kayu. Suatu malam, kami mengadakan resepsi teh dengan menggunakan teh kuno yang kami temukan dalam kapal karam itu. Cita rasa teh itu sungguh nyaman bukan main."

Wuliqing adalah salah satu jenis teh terkenal khusus dihasilkan Gunung Xianyu. Dinamakan Wuliqing karena gunung itu sepanjang tahun tertutup kabut. Puncak G. Xianyu 1.300 m lebih, merupakan daerah wisata ekobudaya yang memadukan ekologi alam dan budaya situs sejarah. G. Xianyu mempunyai sejarah panjang dalam menanam teh. Menurut catatan kitab kuno, penanaman pohon teh di G. Xianyu sudah dimulai sejak tahun 300 sebelum Masehi. Selain Wuliqing, teh merah Qimen yang dihasilkan daerah ini juga sangat terkenal di dalam dan luar negeri.

Teh G. Xianyu tergolong teh pegunungan tinggi dan masa petiknya relatif lambat, dimulai sekitar 20 Mei setiap tahun. Teh yang dihasilkan daerah ini adalah teh organik hijau yang sejati, tanpa menggunakan pupuk kimia, tapi menggunakan pupuk hijau. Selain itu, cara pembuatannya juga masih menggunakan teknik pembuatan teh tradisional yang sudah bersejarah ribuan tahun.

1 2