|
Tanggal 8 Agustus tahun ini, adalah genap 40 tahun berdirinya Asean. Selama 40 tahun, hubungan Asean-Tiongkok terus mendalam.
Pada bulan Juli tahun 1991, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qian Qichen menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Asean Ke-24. Ini merupakan pertama kalinya Tiongkok berhubungan langsung dengan Asean. Sejak itulah, kedua pihak melalui proses perkembangan hubungan, saling menghapuskan kekhawatiran dan keraguan, menjadi mitra dialog dan mitra strategis, serta rukun dan saling percaya. Melalui upaya bersama selama 16 tahun, kepercayaan politik antar kedua pihak meningkat dengan nyata, seiring dengan meningkatnya kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua pihak. Sementara itu, kerja sama di bidang-bidang lainnya terus diperluas dan diperdalam. Hubungan Tiongkok-Asean kini telah berkembang menjadi salah satu titik terang dalam diplomasi Tiongkok. Hubungan tersebut menjadi hubungan yang paling dinamis dan paling bernas di antara hubungan Asean dengan semua mitra dialog.
Pertama, saling kepercayaan politik kedua pihak terus meningkat. Pada Juli tahun 1994, Tiongkok sebagai negara mitra konsultasi Asean, menghadiri Forum Kawasan Asean pertama yang diadakan di Bangkok, Thailand. Kemudian, pada Juli tahun 1996, status Tiongkok meningkat dari mitra konsultasi Asean menjadi mitra dialog secara keseluruhan. Peningkatan status ini menandakan hubungan bilateral telah memasuki tahap saling percaya dan kerja sama. Tahun 2003, hubungan Tiongkok dan Asean ditingkatkan menjadi mitra kerja sama strategis yang berorientasi pada perdamaian dan kemakmuran. Tahun itu, Tiongkok menjadi negara pertama yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama Asia Tenggara. Dewasa ini, Tiongkok dan Asean telah mendirikan lima mekanisme dialog dan kerja sama, antara lain konsultasi pejabat senior, Dewan Pengurus Perdagangan, Komisi Kerja Sama Bersama, Komisi Ekonomi dan Perdagangan Bersama, serta Komisi Iptek.
Kedua, kerja sama Tiongkok-Asean telah mengalami terobosan. Tahun 2002, Tiongkok dan berbagai negara anggota Asean menandatangani Deklarasi tentang Aksi Berbagai Pihak di Laut Tiongkok Selatan untuk mencapai kesepahaman bersama mengenai penyelesaian persengketaan secara damai, pemeliharaan stabilitas regional dan pengembangan kerja sama di Laut Tiongkok Selatan. Menanggapi tantangan berat dari ancaman keamanan non tradisional, Tiongkok dan Asean dengan sungguh-sungguh melaksanakan kerja sama dan mengambil aksi serentak. Kedua pihak menyelenggarakan pula Pertemuan Puncak Khusus SARS dan Pertemuan Khusus Penanggulangan Wabah Flu Burung. Sementara itu, Tiongkok juga memberikan bantuan amal kepada negara-negara Asean yang dilanda gempa bumi dan tsunami.
Ketiga, kerja sama ekonomi kedua pihak mencapai hasil nyata. Pada November tahun 2001, dalam pertemuan bilateral Asean dengan Tiongkok (10 plus 1) ke-5 yang diadakan di Brunei, pemimpin kedua pihak mengambil keputusan bulat untuk membentuk zona perdagangan bebas Tiongkok-Asean dalam waktu 10 tahun. Kini pembangunan zona perdagangan bebas berjalan lancar. Menurut kesepakatan kedua pihak, penurunan tarif pada 7.000 lebih komoditi sudah mulai diberlakukan sejak Juli tahun 2005. dan pada saat yang sama, kedua pihak menandatangani Persetujuan Perdagangan Barang. Pada Januari tahun 2007, kedua pihak menandatangani Persetujuan Perdagangan Jasa Pelayanan, yang meratakan lebih lanjut jalan bagi pembangunan zona perdagangan bebas Tiongkok-Asean. Volume perdagangan antara Tiongkok dan Asean pada tahun lalu mencapai 160,8 miliar dolar Amerika. Kini Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar nomor 4 bagi Asean. Begitu juga sebaliknya, Ekspo Tiongkok-Asean diadakan di Nanning, Guangxi, Tiongkok Selatan setiap tahun sejak tahun 2004, dan kini telah menjadi platform penting bagi pertukaran ekonomi dan perdagangan negara-negara Asean dengan Tiongkok.
Selain perdagangan bilateral, Tiongkok dan Asean menetapkan pula 10 bidang sebagai titik berat kerja sama bilateral kedua pihak sebelum tahun 2010. Ke-10 bidang itu, antara lain, pertanian, teknologi informasi dan telekomunikasi, pengembangan sumber tenaga manusia, investasi dua arah, pengembangan daerah aliran Sungai Mekong, perhubungan lalu lintas, energi, kebudayaan, pariwisata dan kesehatan umum.
Keempat, dalam urusan internasional dan regional, Tiongkok dan Asean saling bekerja sama dan berkoordinasi. Tiongkok mendukung peranan pimpinan Asean dalam kerja sama Asean dengan Asia Timur, dan ini merupakan salah satu isi penting dalam kemitraan strategis Tiongkok-Asean. Kedua pihak berupaya bersama untuk mendorong perkembangan mekanisme kerja sama regional dan lintas kawasan, antara lain, kerja sama Asean dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan, Pertemuan Puncak Asia Timur, Forum Kawasan Asean, dialog kerja sama Asia, APEC, Konferensi Eropa Asia dan Forum Kerja Sama Asia Timur dengan Amerika Latin.
|