Saudara pendengar, bagi semua orang, masa kanak-kanak adalah masa yang sulit dilupakan, dan mainan yang beraneka ragam menemani anak-anak melalui masa tersebut. Di sudut mana pun di dunia ini, mainan adalah sahabat anak. Dan mainan buatan Tiongkok menguasai 70% pasar mainan dunia. Di edisi pekan ini, kami akan bicarakan produk mainan buatan Tiongkok.
Saudara pendengar, Tiongkok merupakan negara yang memiliki sejarah tua. Seiring dengan berlalunya waktu, produk mainan Tiongkok pun mengalami perubahan. Di masa lampau, mainan anak-anak Tiongkok adalah barang-barang yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga mainan khusus seperti layang-layang dan bola bulu. Main-mainan tersebut tidak saja sangat menarik, tapi juga merupakan alat olahraga yang menyehatkan.
Seiring dengan terus berkembangnya ekonomi Tiongkok, produk mainan Tiongkok juga mulai beragam. Mainan anak-anak yang populer di dunia, berangsur-angsur mulai memasuki pasar Tiongkok. Sedangkan perusahaan mainan Tiongkok pun mulai memproduksi mainan modern, seperti boneka dan mobil-mobilan.
Sekarang, mainan buatan Tiongkok tidak diperuntukkan hanya untuk anak-anak Tiongkok, namun juga dapat bagi anak-anak di seluruh dunia. Dewasa ini, Tiongkok mempunyai pangkalan untuk memproduksi mainan terbesar di dunia. Banyak produk mainan yang diminta perusahaan mainan berbagai negara, untuk diproduksi atau diolah di Tiongkok. Pada tahun 2006, ekspor mainan Tiongkok melampaui 7 miliar dolar AS yang berarti produk mainan Tiongkok menguasai 70% pasar mainan dunia. Seorang kepala pabrik mainan di Zhejiang, Ye Shangshui menjelaskan:
"Mainan kami semua terbuat dari bahan kayu, dan diekspor. Kebanyakan diekspor ke Eropa, AS dan Jepang. Biasanya mereka memberikan contoh produk, dan kemudian kami desain dan olah."
Pengolahan produk mainan tersebut kebanyakan dilakukan oleh perusahaan mainan Tiongkok. Perusahaan Tiongkok memproduksi mainan sesuai dengan desain, permintaan teknik, dan standar mutu perusahaan mainan luar negeri. Karena mutu mainan berhubungan dengan kesehatan anak-anak, maka baik perusahaan produksi maupun pemerintah Tiongkok sangat mementingkan mutu mainan. Pemerintah Tiongkok terus mengeluarkan kebijakan dan tindakan pengawasan terhadap mainan yang diproduksi di sini. Sejak Juni lalu, bagian terkait pemerintah Tiongkok mulai mengadakan pemeriksaan terhadap keamanan produk mainan. Dalam jumpa pers soal mutu produk, Kepala Jawatan Pengawasan Mutu dan Karantina Tiongkok, Li Changjiang mengatakan:
"Sampai akhir tahun ini, Tiongkok akan mendirikan rantai pengawasan dan pengelolaan dalam seluruh proses produk. Dari bahan mentah ke produksi dan pengolahan, hingga penjualan dan jasa setelah penjualan. Tiongkok juga akan mendirikan jaringan pengawasan produk yang melingkupi seluruh negeri. Tindakan tersebut menandakan bahwa mutu produk dan keamanan makanan Tiongkok melangkah ke taraf baru, dan meyakinkan berbagai negara terhadap mutu produk buatan Tiongkok."
Karena masalah mutu mainan dari sejumlah kecil pabrik yang tidak bertanggung jawab, akhir-akhir ini terjadi perisitiwa penarikan kembali mainan buatan Tiongkok dari pasaran. Atas peristiwa itu, pemerintah Tiongkok mulai lakukan penyelidikan. Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, Wang Xinpei mengatakan:
"Tiongkok mengekspor mainan ke AS sekitar 300 ribu gelombang pada tahun 2006. Sedangkan 29 gelombang dikembalikan. Maka boleh dikatakan, mutu kebanyakan mainan buatan Tiongkok dinilai cukup baik. Mainan berhubungan dengan kesehatan anak, karena itulah pemerintah Tiongkok tidak akan mengabaikan mutu produk mainan."
Menurut statistik, pada tahun lalu saja, Tiongkok sudah mensuplai 22 miliar mainan kepada anak-anak di seluruh dunia. Omset ekspor mainan buatan Tiongkok terus meningkat, dan semakin banyak anak-anak yang menyukai mainan buatan Tiongkok.
Saudara pendengar, dengan teknologi yang semakin maju dan sistem pengelolaan yang lebih sempurna, Tiongkok akan terus memproduksi mainan yang bermutu tinggi dan bagus. Kami yakin, mainan buatan Tiongkok akan membawa lebih banyak kegembiaraan bagi anak-anak di seluruh dunia.
|