Tanggal delapan September kebetulan adalah hari ulang tahun berdirinya Perguruan Tinggi Beijing. Satu gelombang lagi mahasiswa dari berbagai sudut tanah air datang ke sini. Mahasiswa Perguruan Tinggi penerima beasiswa menjadi kelompok yang cukup diperhatikan dalam gelombang tersebut.

Luo Sha, seorang mahasiswi Chifeng, Mongolia Dalam yang berumur 18 tahun adalah salah satu mahasiswa penerima beasiswa. Ia mengatakan, dalam keluarganya ada tujuh orang yang berprofesi sebagai guru. Kakek neneknya dan orangtuanya adalah guru. Ibunya mengajar bahasa Mandarin, dan ayahnya mengajar di perguruan tinggi. Sejak kecil Luo Sha ingin sekali menjadi seorang guru sekaligus menjadi guru ke-delapan dalam keluarganya.

Seperti lainnya, Luo Sha juga mempunyai banyak guru. Salah satu guru favoritnya ialah guru bahasa Mandarin, karena guru ini memiliki banyak pengetahuan dan memberi pengaruh besar kepadanya, sehingga Luo Sha ingin menjadi seorang guru. Luo Sha mengatakan, dirinya akan mengirim sms kepada gurunya untuk mengucapkan selamat Hari Guru yang jatuh pada tanggal 10 September.

Luo Sha berpendapat, kebijakan pemberian beasiswa bagi mahasiswa perguruan tinggi merupakan kebijakan yang cukup baik, sangat menarik, dan dapat mendorong lebih banyak mahasiswa unggul untuk bergabung ke dalam kelompok profesi guru. Pada kesempatan itu, dia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang membantu dirinya menjadi seorang mahasiswa perguruan tinggi.

Berdasarkan kebijakan terkait, mahasiswa perguruan tinggi penerima beasiswa harus menjadi seorang guru di tempat mereka menuntut ilmu, mininum 10 tahun setelah lulus. Menanggapi peraturan tersebut, Luo Sha mengatakan, meskipun ia ingin sekali tinggal di metropolitan, misalnya Beijing, namun ia mengakui dirinya tertarik menjadi seorang guru. Kembali ke kampung halaman bukanlah persoalan yang sulit. Dia yakin, di mana pun dirinya berada, asal bekerja keras, ia bisa mencapai sukses dan mempunyai masa depan yang indah.

Mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi penerima beasiswa bergairah memasuki lingkungan dan kehidupan universitas. Mereka mendaftarkan diri di perguruan tinggi tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.

Yang lebih penting ialah, mereka akan menerima pendirikan khusus. Diketahui, mereka akan dididik oleh dosen yang unggul, dan diberikan kurikulum yang terbaik. Di samping itu, pihak universitas juga telah mempersiapkan langkah-langkah penting dalam mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa yang tidak mampu.. Pihak terkait yakin, mereka akan dididik menjadi guru modern.