Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-11-22 17:27:50    
Atlet Tiongkok Aktif Siapkan Olimpiade Beijing

cri

Sekarang masih tinggal kurang 9 bulan menjelang pembukaan Olimpiade Beijing, untuk mendapat prestasi yang unggul dalam Olimpiade yang diadakan di kandang sendiri, para atlet Tiongkok sedang dengan antusiasme ikut sert dalam pelatihan. Berikut laporan wartawan kami.

Belum lama berselang, pejabat Jawatan Umum Olahraga Nasional Tiongkok di Beijing memperkenalkan keadaan persiapan atlet Tiongkok untuk Olimpiade Beijing. Wakil Direktur Jawatan Umum Olahraga Nasional Tiongkok Cui Dalin mengatakan, persiapan atlet Tiongkok sudah memasuki tahap krusial. Kompetisi berbagai cabang olahraga yang penting pada pokoknya sudah berakhir, para atlet telah berturut-turut masuk ke latihan musim dingin terakhir sebelum Olimpiade. Sekitar 1,300 atlet dari 55 tim olahraga melakukan latihan di berbagai tempat Tiongkok. Sejauh ini, sudah ada 514 atlet Tiongkok untuk 26 cabang olahraga yang memperoleh kualifikasi untuk tampil dalam Olimpiade Beijing. Cui Dalin mengatakan, menurut peraturan pertandingan kualifikasi berbagai cabang olahraga Olimpiade, atlet Tiongkok akan terus berjuang merebut tiket ke Olimpiade untuk sejumlah cabang olahraga.

"Diprakirakan sekitar 550 sampai 570 atlet Tiongkok akan tampil dalam Olimpiade Beijing tahun depan, itu juga merupakan sekali Olimpiade yang paling banyak nomor pertandingan yang diikuti atlet Tiongkok dan paling banyak jumlah atlet Tiongkok dalam sejarah Olimpiade."

Mengingat prospek atlet Tiongkok dalam Olimpiade Beijing, para tokoh kalangan olahraga memberi prakiraan yang berhati-hati. Cui Dalin menganggap, selama Olimpiade Beijing, meskipun kontingen Tiongkok mendapat keuntungan sebagai tuan rumah, tapi kalau ingin mencapai prestasi yang memuaskan, kontingen Tiongkok masih menghadapi tantangan yang serius. Ia berpendapat, tidak begitu nyata keunggulan kontingen Tiongkok di sejumlah besar nomor unggulan dan lama kelamaan menghadapi tantangan atlet negeri asing. Sementara itu, atlet Tiongkok bermain di kandangnya sendiri, tekanannya mungkin lebih besar, ini lebih lanjut menambah kesulitan atlet Tiongkok untuk merebut medali emas.

Sejak Olimpiade Athena tahun 2004, lebih-lebih setelah kontingen Tiongkok melebihi delegasi Rusia menempati urutan ke-2 dengan jumlah 32 medali emas, ada media yang memperkirakan, dalam Olimpiade Beijing tahun 2008, kontingen Tiongkok sebagai tuan rumah akan menggantikan Amerika Serikat menempati urutan pertama peringkat perolehan medali emas. Berkenaan itu, Cui Dalin mengatakan, bahwa dalam kompetisi besar dunia selama 3 tahun ini, Amerika Selatan dan Rusia memanifestasi kekuatan yang luar biasa di sejumlah nomor unggulannya, dalam Olimpiade Beijing, bukanlah suatu hal yang gampang kalau ingin mengalahkan kedua negara kuat tradisional olahraga pertandingan itu,

"Boleh dikatakan bahwa kontingen Amerika Serikat paling kuat. Dalam beberapa kali Olimpiade yang lalu, kontingen AS selalu urutan pertama peringkat perolehan medali emas. Maka ditinjau dari keadaan pertandingan selama 3 tahun yang lalu sebelum Olimpiade Beijing, jumlah medali emas yang direbut tim Amerika di berbagai kompetisi besar dunia jauh lebih banyak daripada tim Tiongkok, dan kesenjangannya semakin besar. Tahun ini Amerika seluruhnya mendapat 31 juara dunia dalam cabang olahraga atletik dan renang. Maka, peringkat pertama perolehan medali emas Amerika dalam Olimpiade Beijing sulit digoyahkan."

Untuk menghadapi tantangan dari atlet berbagai negara dan daerah di seluruh dunia, para atlet Tiongkok kini sedang denga aktif mempersiapkan diri. Pesenam Tiongkok, Yang Wei, juara Olimpiade dalam wawancara menyatakan, target tim senam Tiongkok ialah merebut medali emas di kandangnya sendiri. Untuk tujuan itu, tim senam Tiongkok sedang mengintensifkan latihan dan berupaya menghaluskan setiap gerak-gerik.

"Yang penting adalah bagaimana kami meningkatkan kekuatan dan menampilkannya dalam Olimpiade tahun depan."

Direktur Pusat Pengelolaan Olahraga Atletik Luo Chaoyi menyatakan, dalam Olimpiade Beijing tidak hanya diperhatikan pertarungan medali emas, target tim atletik Tiongkok adalah lebih banyak atlet masuk ke dalam 8 urutan terdepan.

"Selain mengupayakan penerobosan di sejumlah cabang olahraga, kami menaruh perhatian besar pada sejumlah cabang olahraga yang kemungkinan dapat masuk ke dalam 8 urutan terdepan. Dewasa ini sedikit belasan cabang olahraga Tiongkok telah mempunyai kemampuan masuk ke dalam 8 uturan terdepan demi mencapai prestasi yang lebih baik."

Dalam proses persiapan Olimpiade Beijing tahun 2008, berbagai tim olahraga Tiongkok juga mengundang sejumlah pelatih asing untuk membantu atlet meningkatkan tarafnya. Cui Dalin mengatakan:

"Olahraga pertandingan Tiongkok tidak tertutup dan selalu berupaya menggabungkan diri dalam keluarga besar olahraga dunia. Semasa persiapan Olimpiade Beijing, kami mengundang 50-60 pelatih asing untuk 21 cabang olahraga, dan hinggai sekarang, masih tercatat 30 lebih pelatih asing yang mengajar di Tiongkok. Kedatangan pelatih asing telah membawa konsep pelatihan dan cara pengelolaan yang baru, ditambah kerja sama pelatih Tiongkok, mereka bersama meningkatkan taraf tim olahraga, dan hasilnya juga relatif baik. Namun dilihat dari keseluruhan, pelatih asing sedang mengajar di bidang cabang olahraga yang relatif tertinggal di Tiongkok. Kami mengupayakan semacam pertukaran kebudayaan olahraga Timur dan Barat, dan memadukan kebudayaan olahraga Tiongkok dan Barat, mendorong peningkatan dan perkembangan taraf olahraga pertandingan Tiongkok bahkan seluruh dunia."

Cui Dalin menyatakan, persaingan antar berbagai kontingen dalam Olimpiade Beijing akan sangat sengit, kontingen Tiongkok akan menghadapi banyak kesulitan, tapi setiap atlet dan pelatih sangat menghargai peluang tampil dalam Olimpiade Beijing. Merebut prestasi yang menonjol dalam Olimpiade yang diselenggarakan di tanah air sendiri adalah impian setiap atlet dan pelatih. Mereka akan rajin berlatih dan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan impian tersebut.