Laporan Kongres Nasional Ke-17 Partai Komunis Tiongkok menunjukkan, dari titik ketinggian zaman mendorong inovasi isi, bentuk, mekanisme serta metode penyebaran kebudayaan, membebaskan dan mengembangkan tenaga produktif kebudayaan adalah jalan lintas untuk memakmurkan kebudayaan. Boleh dikatakan, inovasi tidak saja berhubungan dengan perkembangan kebudayaan Tionghoa sendiri, juga menyangkut kejayaan negara dan masa depan bangsa.

Kebudayaan adalah cara kelangsungan hidup kepribadian umat manusia, sedangkan inovasi merupakan tenaga penggerak untuk mengaktifkan kebudayaan. Kebudayaan tanpa inovasi adalah kebudayaan yang beku dan mati. Tanpa inovasi, kebudayaan sulit diteruskan dan diwarisi, lebih-lebih sulit dijayakan dan dikembangkan. Hanya dilakukan inovasi terus di atas dasar mewarisi tradisi, kebudayaan baru dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pembangunan modernisasi, baru dapat mempunyai daya tarik dan daya kohesi.

Pertama, mengadakan inovasi dengan berpijak pada praktek pembangunan sosialisme yang berciri khas Tiongkok. Reformasi, keterbukaan dan pembangunan modernisasi Tiongkok kini telah memasuki tahap perkembangan yang baru, pembangunan ekonomi dan sosial menunjukkan serangkaian cirri khas yang bertahap. Tiongkok perlu dengan tepat menguasai arah perkembangan kebudayaan, menegakkan pandangan pembangunan kebudayaan yang baru, terus meningkatkan kesadaran terhadap status dan peranan kebudayaan, arah pembangunan, tenaga penggerak pembangunan, jalan pemikiran pembangunan, konfigurasi pembangunan dan tujuan pembangunannya. Sementara menyelaraskan perkembangan industri kebudayaan di kota, desa dan daerah. Kebudayaan perlu disesuaikan dengan tuntutan pengembangan ekonomi pasar sosialis, dengan ketat mencengkam rantai kunci, antara lain membentu kembali induk pasar, menyempurnakan sistem pasar, memperbaiki pengelolaan makro dan mengubah fungsi pemerintah, secara menyeluruh mendorong transformasi kebudayaan, menginovasi mekanisme, mendorong pembentukan iklim pembangunan kebudayaan yang kondusif.

Kedua, mengadakan inovasi bertolak dari kebutuhan kebudayaan spiritual masa rakyat. Kekuatan induk inovasi kebudayaan adalah masa rakyat, dan tujuan inovasi kebudayaan ialah dengan lebih baik memenuhi tuntutan kebudayaan spiritual masa rakyat. Menghormati status induk dan daya cipta rakyat, dengan tepat menguasai ciri khas kehidupan kebudayaan sosial dan perubahan baru kebutuhan kebudayaan spiritual rakyat, mendengarkan seruan rakyat, dan mencerminkan keinginan mereka, mengadakan penjajakan dan penciptaan aktif di bidang isi dan bentuknya, dan menyembahkan makanan spiritual yang lebih banyak dan lebih baik kepada rakyat.

Ketiga, mengadakan inovasi dengan mengikuti arus perkembangan kebudayaan dunia. Mendorong inovasi kebudayaan harus mempunyai pandangan dunia dan dengan wawasan yang lebih luas mengamati kecenderungan perkembangan kebudayaan dunia, dengan tepat waktu mengenal arah perkembangan kebudayaan luar negeri, dengan aktif merebut titik tinggi perkembangan kebudayaan, mengembangkan keunggulan dalam perpaduan kebudayaan dunia, supaya kebudayaan Tionghoa tidak saja mempertahankan kepribadian kentaranya sendiri dan memberikan sumbangan bagi kemakmuran kebudayaan dunia.

Ke-empat, mengadakan inovasi dengan metode teknologi tinggi dan baru. Iptek dan kebudayaan selalu berhubungan erat. Harus berpijak pada front paling depan pengembangan iptek, dengan sepenuhnya memanfaatkan metode teknologi maju mengubah metode pengelolaan dan penyebaran kebudayaan tradisional, meningkatkan teknologi penerbitan buku, majalah dan pembuatan siaran televisi dan film, terus memperkaya cara produksi dan manifestasi kebudayaan, meningkatkan daya representasi produk kebudayaan, meningkatkan efisiensi produksi dan penyebaran kebudayaan. Harus mengindahkan pemanfaatan dan pengelolaan internet dan menjadikan kebudayaan Tionghoa yang misterius sebagai sumber penting dalam pembangunan kebudayaan internet, agar kebudayaan Tionghoa dapat disebarkan secara luas melalui internet.