|
Ketua Majelis Tinggi Filipina Fose De Venesia menyatakan kesediaannya untuk membentuk hubungan kerja sama ekonomi yang erat dengan Provinsi Yunnan Tiongkok barat daya yang berperan sebagai jembatan penghubung antar ASEAN dengan Tiongkok. Ia mengungkapkan pernyataan tersebut kemarin di sela-sela kunjungannya di Kunming, ibukota Provinsi Yunnan, Tiongkok.
Delegasi Majelis Tinggi Filipina yang diketuai Fose De Venesia kemarin siang tiba di Kunming setelah mengakhiri kunjungannya di Provinsi Guiyang Tiongkok barat daya. Sorenya ia mengunjungi Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN) Provinsi Yunnan untuk mencari tahu situasi perkembangan ekonomi, perdagangan, dan pertanian di propinsi tersebut. Kemarin malam, Sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok Propinsi Yunnan sekaligus Ketua Komite Tetap KRN Propinsi Yunnan, Bai E'pei menemui Fose De Venesia beserta rombongannya.
Fose De Venesia mengatakan, Propinsi Yunnan yang berbatasan dengan Laos, Myanmar, dan Vietnam adalah jalur dan pintu masuk penting yang menghubungkan Tiongkok dengan ASEAN. Selama kunjugannya itu, Fose melihat perkembangan ekonomi Provinsi Yunnan penuh daya hidup. Sebagai salah satu pendorong mekanisme kerja sama 10 plus 1 ASEAN dengan Tiongkok dan 10 plus 3 ASEAN dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, Filipina sangat bersedia membentuk hubungan kerja sama ekonomi yang erat dengan Yunnan Tiongkok. Selain itu, kota-kota di Filipina juga berniat membentuk kota persahabatan dengan Kunming, ibukota Yunnan.
Ia berpendapat, perusahaan Yunnan dan Filipina dapat meningkatkan kerja sama di bidang konstruktif, industri kimia fosfor, pendidikan, dan teknologi pertanian karena Yunnan mempunyai sumber daya pertambangan fosfor yang kaya. Karena itu, Filipina menyambut perusahaan Yunnan yang ingin membuka pabrik pupuk fosfornya di Filipina. Selain itu, Filipina juga berharap dapat mengimpor teknologi penanaman sawah Yunnan dan mengadakan pertukaran pendidikan bahasa Inggris.
Pada kesempatan itu, Bai E'bei mengatakan sebagai propinsi yang terletak di perbatasan barat Tiongkok, dipercepatnya keterbukaan terhadap dunia luar merupakan daya pendorong pembangunan Yunnan, sehingga keinginan untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara pun tak terbendung. Sebagai propinsi penting di Tiongkok yang berpartisipasi dalam kerja sama ekonomi subregional Sungai Mekong Raya, Yunnan bersedia meningkatkan kerja sama berbagai bidang dengan Filipina yang merupakan salah satu anggota penting ASEAN.
Ditambahkannya pula, meski volume perdagangan impor dan ekspor antar Yunnan dengan Filipina tidak terlalu besar, tapi kecenderungan pertumbuhan sudah mulai terlihat. Dari bulan Januari hingga bulan November tahun 2007, volume ekspor Yunnan ke Filipina tercatat 41,07 juta dolar Amerika, meningkat 56 persen dibandingkan periode lalu. Ke depannya nanti, kedua pihak akan memperluas lebih lanjut kerja sama dan pertukaran agar "kemenangan bersama" dapat tercapai.
|