|

Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia serta Pusat Studi Masalah Internasional dan Strategis (CSIS) Indonesia kemarin bertempat di pusat tersebut bersama-sama mengadakan seminar yang bertajuk Perkembangan dan Masa Depan Tiongkok. Wakil Kepala Kantor Grup Pimpinan Keuangan dan Ekonomi Pusat Tiongkok Chen Xiwen dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lan Lijun sebagai pembicara utama masing-masing menyampaikan pidato tentang situasi perkembangan Tiongkok dewasa ini, masalah yang dihadapi dan arah perkembangannya, serta strategi diplomatik Tiongkok. Dalam seminar itu, mereka telah menjawab pula pertanyaan wartawan. Hadir dalam seminar itu Menteri Pertahanan Indonesia Yuwono Sudarsono, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu serta hampir 300 ilmuwan, pejabat pemerintah dan tokoh kalangan pengusaha dari Tiongkok dan Indonesia, wartawan dari belasan media Indonesia, serta wartawan Kantor Berita Xinhua dan harian Renminribao Tiongkok untuk Indonesia.

Chen Xiwen dalam pidatonya menunjukkan bahwa reformasi yang terus diperdalam dan keterbukaan yang terus diperluas merupakan sebab pokok Tiongkok dapat mencapai perkembangan pesat dalam waktu 30 tahun yang lalu. Secara titik berat ia menjabarkan problem-problem dan tantangan yang dihadapi Tiongkok dewasa ini dan di masa depan, tujuan dan tugas pembangunan untuk masa depan dan bagaimana merealisasi tujuan-tujuan tersebut. Dalam pidatonya ia menguraikan pula secara rinci konsep-konsep penting seperti pembangunan ilmiah, masyarakat harmonis dan perkembangan secara damai. Selain itu, ia telah menjawab pertanyaan peserta seminar tentang dampak krisis kredit perumahan Amerika terhadap Tiongkok, masalah-masalah pertanian, pedesaan dan petani di Tiongkok, pemanfaatan sumber daya air serta pembangunan tata hukum demokratis di Tiongkok.

Duta Besar Lan Lijun dalam seminar itu telah memperkenalkan pandangan umum pemerintah Tiongkok terhadap situasi dunia dengan menitikberatkan pembahasan mengenai strategi diplomatik mendasar dan jangka panjang Tiongkok, khususnya konsep tentang pembangunan dunia harmonis. Ia menunjukkan bahwa Tiongkok akan senantiasa dengan teguh menempuh jalan perkembangan secara damai, menjalankan strategi terbuka yang saling menguntungkan dan untuk kemenangan bersama, mengembangkan persahabatan dan kerjasama dengan semua negara di atas dasar lima prinsip hidup berdampingan secara damai. Duta Besar Lan Lijun telah menjawab pula pertanyaan tentang kemiteraan strategis antara Tiongkok dan Indonesia serta strategi kalautan Tiongkok.

Para peserta seminar menyatakan, Chen Xiwen dan Duta Besar Lan Lijun telah memberikan informasi yang padat dan menyeluruh sehingga memudahkan mereka mengenal situasi perkembangan Tiongkok sekarang ini dan masa depannya. Seminar terpaksa diperpanjang lebih setengah jam berhubung banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta. Usai seminar, Chen Xiwen sempat diwawancarai oleh pemimpin redaksi harian Jakarta Post, dan Dubes Lan Lijun juga diwawancarai wartawan.
|