|
Seperti Hari Songkran di Thailand, Tahun Baru Imlek adalah hari raya tradisional di Tiongkok yang menandakan tibanya tahun baru. Karena perbedaan lingkungan geografi, di Tiongkok, tibanya Tahun Baru Imlek menandakan segera akan tibanya musim semi, dan dimulainya musim penanaman dan panen yang baru. Menurut adapt dan kebiasaan masyarakat di Tiongkok, Tahun Baru Imlek dalam artian luas dimulai dari tanggal 23 bulan dua belas kelender Imlek dan berlangsung sampai tanggal 15 bulan satu Imlek, yakin Hari Capgomeh. Sedangkan di Thailand yang terletak di daerah tropis dan cuacanya panas, antara tanggal 13 hingga 15 April adalah masa paling panas dan musim senggang pertanian, berbagai kegiatan perayaan diadakan pada masa itu untuk menyambut tibanya tahun baru.
Berbicara tentang makna Tahun Baru Imlek, kebanyakan orang pasti akan mengatakan "reuni keluarga". Bagi masyarakat Tionghoa, keluarga adalah Bandar yang paling hangat. Pada saat Tahun Baru Imlek, mereka yang belajar atau bekerja di kota lain akan pulang kampong untuk menjenguk orangtuanya, dan mengadakan pesta reuni keluarga pada malam menjelang Tahun Baru Imlek. Di daerah Tiongkok utara, santapan untuk pesta reuni keluarga adalah Jiao Zi atau pangsit, yang dibuat beramai-ramai oleh segenap anggota keluarga. Pangsit yang berbentuk seperti uang di Tiongkok zaman kuno melambangkan reuni yang bahagia, juga mengandung arti akan membawa rezeki di tahun yang baru.
Di daerah Tiongkok selatan, dari belasan macam hidangan pesta reuni keluarga, pasti terdapat tahu dan ikan, karena kedua macam hidangan itu dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Fu Yu", yang berarti "serba kecukupan".
Selama Tahun Baru Imlek, suasana hari raya meliputi setiap keluarga dan jalan, berbagai atraksi perayaan digelar. Banyak orang lanjut usia dan setengah baya tetap menyukai cara tradisional untuk merayakan Tahun Baru Imlek, misalnya mengunjungi Pekan Kelenteng bersama keluarga. Semua atraksi kerakyatan digelar di Pekan Kelenteng, antara lain tutur cerita, balada, dagelan dan akrobat, juga dijual berbagai macam benda seni kerajinan tradisional dan makanan tradisional.
Tapi bagi angkatan muda, mereka lebih suka memilih acara yang baru dan istimewa. Berhubung ada liburan selama satu minggu untuk Tahun Baru Imlek, mereka selain berkumpul dengan keluarga, biasanya akan mengajak teman-teman untuk berkumpul makan bersama atau menyanyi di Karaoke.
Meski Tahun Baru Imlek adalah hari raya tradisional di Tiongkok, tapi kini masyarakat asing di berbagai negara juga mulai ikut menikmati kegembiraan Tahun Baru Imlek. Di China Town Thailand, begitu memasuki bulan 12 kelander Imlek, berbagai atribut yang menandai hari raya tradisional itu menghias took dan rumah penduduk. Setelah memasuki bulan satu, atraksi tari naga dan singa serta karnaval digelar, memeriahkan suasana tahun baru.
Sejak tahun 2004, Kementerian Kebudayaan Tiongkok dan Departemen Pariwisata dan Olahraga Thailand bekerja sama mengadakan kegiatan "Pekan Budaya Tahun Baru Imlek Tiongkok" di Thailand. Pekan budaya yang digelar di China Town sering dihadiri anggota keluarga raja.
Sejalan dengan semakin bertambahnya pertukaran antara Tiongkok dan Thailand di berbagai bidang, semakin banyak warga Thailand ingin mengenal kebudayaan Tiongkok. Kini Tahun Baru Imlek sudah tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa saja, tapi telah semakin menjadi hari raya yang aktif diikuti masyarakat luas Thailand.
Hari raya di setiap negara mempunyai maknanya sendiri, namun semua hari raya tanpa kecuali menunjukkan cinta atas kehidupan dan pewarisan atas budaya. Thailand adalah Negara yang akomodatif, dengan sikap terbukanya itu ia menampung adata dan kebiasaan Tahun Baru Imlek sehingga hari raya itu dirayakan bersama-sama oleh warga Tionghoa dan Thailand.
|