Danau Taihu, satu dari lima danau air tawar yang terbesar di Tiongkok terletak di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. Di tepi barat laut danau itu ada sebuah semenanjung yang dinamakan Yuantouzhu karena sebuah batu besar menyusup dalam ke danau, bentuknya seperti seekor kura-kura yang mendongak ke atas.

Sebuah lagu rakyat yang populer di daerah aliran danau Taihu setengah abad yang lalu melukiskan pemandangan indah Yuantouzhu di danau ini. Sebuah rombongan kesenian penduduk asli Riyuetan, Provinsi Taiwan khusus menyanyikan lagu ini ketika berkunjung ke Yuantouzhu. Ketua rombongan Chen Zhensheng mengatakan, lagu "Perahu Danau Taihu" ini membuat danau tersebut menjadi tempat yang didambakan oleh masyarakat Taiwan. Dikatakannya,"Lagu ini tersebar ke Taiwan kira-kira setengah abad yang lalu dan menjadi populer di kalangan rakyat. Hari ini dengan menyaksikan Danau Taihu dan Yuantouzhu yang sudah lama kami dambakan, kami benar-benar merasakan keindahan pemandangannya."

Pertamanan mulai dibangun di sekitar Yuantouzhu pada tahun 1918 dengan menarik minat kalangan elit masyarakat dan pejabat membangun taman dan vila di sekitar daerah ini. Melalui pembangunan dan perluasan selama puluhan tahun, luas daerah pemandangan Yuantouzhu sekarang ini mencapai 300 ha, menjadi salah satu pertamanan yang paling luas di daerah sebelah selatan Sungai Yangtze.

Yuantouzhu adalah tempat yang paling bagus untuk menyaksikan pemandangan indah Danau Taihu. Batu besar yang menjorok ke danau terkurung air danau di tiga penjuru. Duduk di atas batu itu, di depan mata wisatawan terhampar pemandangan seperti lukisan tradisional Tiongkok yakni air danau yang luas tak bertepi dengan layar-layar putih perahu nelayan di atasnya.

Yuantuouzhu setiap tahun dikunjungi lebih 3 juta wisatawan mancanegara, salah satunya adalah Zhong Rongji dari Provinsi Taiwan. Dikatakannya,

"Sastrawan besar Tiongkok Guo Moruo pernah menuliskan kata-kata yang memuji keindahan Danau Taihu dan Yuantouzhu. Juga Zhao Puchu yang ahli kaligrafi dan mendiang Ketua Persatuan Buddhis Tiongkok memuji keindahan Yuantouzhu lebih dari sorga. Saya senang sekali sempat berkunjung ke tempat ini dan akan menyediakan waktu banyak untuk menikmati keindahannya."

Tepat seperti dikatakan Zhong Rongji, pemandangan yang indah selalu direkam dalam syair dan lukisan. Setelah berselang bertahun-tahun, lukisan dan kaligrafi yang dikoleksi daerah pemandangan Yuantuouzhu cukup banyak jumlahnya dan menjadi sebuah museum mini baik ditinjau dari jumlah maupun mutunya, malah sebagian besar di antaranya adalah karya seniman terkenal. Daerah pemandangan Yuantouzhu setiap tahun menyelenggarakan festival kesenian agar wisatawan sementara menyaksikan pemandangan indah Danau Taihu, dapat merasakan nuansa budaya yang tebal di sini.

Selain itu, di daerah pemandangan ini tersimpan sebuah kapal layar kuno model Dinasti Song lebih 1.500 tahun lalu. Panjang kapal 25 m, lebar 5 m lebih dengan 7 tiang layar, yang paling tinggi 17 m. Bentuk kapal streamline. Beberapa tahun lalu, daerah pemandangan membuat sebuah kapal layar meniru kapal kuno tersebut sebagai kapal pesiar bagi wisatawan. Wisatawan penumpang kapal selain dapat menyaksikan pemandangan danau yang indah, dapat pula menaikkan layar dan mengendalikan kemudi di bawah bimbingan tukang perahu, juga boleh menebar jala untuk menangkap ikan dan udang. Seorang wisatawan Fan Li mengatakan,"Sungguh nikmat menumpang kapal layar ini. Pemandangan sekeliling seperti dalam lukisan tradisional, sungguh tidak sia-sia datang kemari."

Selain pemandangan danau yang indah, di sini terdapat pula kampung dan pertamanan yang indah. Tempat mencari makanan, akomodasi dan berbelanja di sini juga cukup lengkap dan bagus."