Memperdalam reformasi sistem budaya untuk mendorong perkembangan dan kemakmuran besar budaya merupakan salah satu titik penting pekerjaan yang diuraikan Perdana Menteri Wen Jiabao dalam laporan pekerjaan pemerintah yang disampaikannya Rabu lalu , juga merupakan titik panas yang menjadi fokus perhatian para anggota Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat MPPR yang menghadiri sidang rutin MPPR . Mereka berpendapat, kebudayaan kian menjadi sumber penting gaya kohesi dan daya kreatif bangsa , sehingga perlu terus meningkatan pembangunan budaya, mendorong kemakmuran dan perkembangan budaya, untuk menciptakan kegemilangan baru kebudayaan bangsa.
Dari laporan pekerjaan pemerintah yang disampaikan PM Wen Jiabao dapat diketahui, selama 5 tahun silam, belanja keuangan nasional untuk usaha kebudayaan dan olahraga tercatat 310,4 milyar Yuan RMB secara akumulasi , bertambah 1,3 kali lipat dari pada kurun waktu 5 tahun sebelumnya, sistem pelayanan kebudayaan umum tingkat kabupaten dan kecamatan sudah terbentuk untuk tingkat pertama, berbagai bidang kebudayaan mengalami kemakmuran lebih lanjut, dan pertukaran kebudayaan dengan luar negesri lebih dinamis. Dalam satu tahun yang baru ini, PM Wen mengajukan tuntutan untuk mendorong inovasi kebudayaan, mengintensifkan pembangunan kebudayaan, menjamin hak dan kepentingan budaya pokok rakyat, memakmurkan pasar budaya, dan memenuhi permintaan rakyat yang semakin bertambah mengenai keanekaragaman budaya.
Prospek pemerintah tentang pembangunan kebudayaan mendapat sambutan hangat para anggota Dewan Nasional MPPR . Membangun proyek karya unggul kebudayaan, mewarisi kebudayaan tradisional, inovasi kebudayaan dan pembangunan sistem pelayaan kebudayaan umum telah menjadi titipanas usulan dan saran mereka.
Wakil Menteri Kebudayaan Tiongkok Zhao Weisui , yang juga adalah anggota Dewan Nasional MPPR berpendapat, sejak Tiongkok melaksanakan reformasi dan keterbukaan, kekuatan terpadu negara terus diperkuat, Tiongkok perlu membangun sejumlah sarana penting kebudayaan seperti Teater Nasional, sementara itu perlu pula berupaya mengadakan inovasi , menampilkan karya baik kebudayaan kelas satu, untuk memenuhi permintaan rakyat akan kehidupan spiritual .
Zhao Weisui mengatakan, kebudayaan merupakan semacam kekuatan tahan lama, ia seharusnya merupakan suatu kekuatan inheren satu negara dan satu bangsa, ditinjau dari segi perkembangan berkelanjutan, ia memiliki daya pengaruh yang kekal. Teater Nasional sudah seharusnya merupakan suatu sarana simbolik dari negara. Teater-teater lainnya termasuk Teater Opera dan Teater Opera Peking perlu direnovasi atau diperbarui. Selain itu Tiongkok perlu pula menampilkan karya-karya spiritual kelas satu yang dapat berpengaruh di dalam negeri maupun dunia.
Zhao Weisui mengatakan, untuk 5 tahun selanjutnya, keuangan negara masih akan terus menyediakan dana khusus sebanyak 40 juta Yuan RMB pertahunnya untuk mendukung penciptaan karya unggul kesenian panggung.
Direktur Gedung Seni Rupa Tiongkok , Fan Dian , adalah anggota MPPR yang baru terpilih tahun ini, dia adalah tokoh perancang pameran kesenian yang terkenal di arena internasional. Ia berpendapat, kini pertukaran kebudayaan Tiongkok dengan luar negeri semakin kerap , dan banyak peragaan kesenian luar negeri yang terkenal di Tiongkok mendapat sambutan baik penonton , tapi tidak seharusnya karena itu meremehkan peragaan warisan budaya Tiongkok sendiri yang kaya raya.
Zhao Weisui mengatakan, antrean panjang warga setiap pagi di depan Gedung Seni Rupa Tiongkok untuk menyaksikan peragaan Kesenian Dunhuang yang digelar di gedung tersebut merupakan suatu bukti baik bahwa kesenian tradisional bangsa Tionghoa yang unggul tetap memiliki daya pikat hingga sekarang. Para anggota MPPR berpendapat, sedemikian hangatnya sambutan massa atas pameran kesenian Dunhuang telah membuktikan bahwa kebudayaan tradisional unggul Tiongkok adalah inti dari gaya kohesi bangsa.
Pengarang terkenal Tiongkok Feng Jicai , yang juga anggota MPPR berpendapat untuk memakmurkan kebudayaan perlu menegaskan inti kejiwaan dari kebudayaan . Ia mengusulkan pembinaan struktur kebudayaan berbentuk piramida oleh negara. Menurut pendapatnya, untuk memakmurkan kebudayaan, struktur kebudayaan negara sudah seharusnya berbentuk piramida. Negara harus memperhatikan puncak runcingnya , karena pada kenyataannya negara dan bangsa mana pun dan zaman kapan pun pasti terdapat puncak runcingnya, apabila Inggris tanpa William Shakespeare dan Tiongkok tanpa Lu Xun pada priode Gerakan 4 Mei tahun 1919, kebudayaan kedua negara akan rendah setingkat.
Pembangunan kebudayaan lapisan dasar sebagai dasar piramida mendapat pula perhatian besar para anggota MPPR. Zhao Weisui mengatakan, pembangunan kebudayaan lapisan dasar Tiongkok merupakan sendi yang relatif lemah, untuk mendorong pelaksanaan proyek budaya nasional pemerintah tahun lalu mengalokasi dana sekitar 2 milyar Yuan RMB, suatu rekor untuk beberapa tahun ini , tapi tingkat lingkupnya untuk daerah pedesaan hanya mencapai antara 60 dan 70%. Dikatakannya, Perdana Menteri Wen Jiabao dalam laporan pekerjaan pemerintah mengemukakan untuk memperbesar intensitas alokasi pemerintah, guna mendorong di seluruh negeri pekerjaan pemanfaatan bersama budaya dan informasi, masuknya siaran radio dan televisi ke setiap desa, penyelenggaraan perpustakaan desa dan pemutaran film ke desa. Kesemuanya itu perlu diimplementasikan dengan sungguh-sungguh.
|