Belum lama berselang, pemain biola terkenal Lin Zhaoling mengadakan pertunjukkan konser di Beijing. Alunan musik permainan biola yang halus dan berdaya pesona menarik setiap penonton ke konser.

Lin Zhaoliang dilahirkan di Taiwan Tiongkok pada tahun 1960, dan berlatih biola pada usia lima tahun. Mengenang kembali masa lampau, Lin Zhaoliang mengatakan: "Saya dibesarkan di kota kecil Xinzhu Taiwan. Ketika saya berusia lima tahun, seorang anak tetangga sedang berlatih biola, saya segera tertarik suara biola, dan menggesek sebuah biola mainan. Melihat saya berniat terhadap biola, maka orang tua saya pun membelikan saya sebuah biola, dan membawa saya ke suatu kursus untuk belar memainkan instrumun biola. Dari usia 5 tahun sampai sekarang, saya tak pernah berhenti memainkan biola."

Dengan rajin belajar, Lin Zhaoliang yang berbakat dalam memainkan biola akhirnya meraih juara kompetisi biola kelompok remaja Taiwan pada usia 10 tahun. Kemudian, Lin Zhaoliang berturut-turut kuliah di konservatori Australia dan AS. Pada usia 17 tahun, Lin Zhaoliang mulai mengibarkan namanya di panggung musik dunia. Lin Zhaoliang mengatakan: "Waktu itu saya berusia 17 tahun, baru saja tamat dari SMA. Saat itu saya mengikuti kompetisi biola internasional Spanyol dan keluar sebagai juara, dan mulai waktu itu, saya aktif mengikuti kegiatan pertunjukkan di Spanyol, itulah pengumpulan pengalaman bagi saya. Kalau hanya berlatih biola di kampus, tak peduli berapa lama ia berlatif, pengalaman itu pasti tidak cukup jika dibanding dengan mengadakan pertunjukkan di hadapan penoton. Pada hari-hari di Spanyol, saya merasa gembira dan berarti."

Lin Zhaoliang mengatakan, berlatih biola adalah proses pahit bercampur senang rasanya. Suatu kali, Lin Zhaoliang meminjamkan biolanya kepada seorang maestro. Ketika mendengarkan permainan maestro itu, Lin Zhaoliang menemukan dengan kaget, bahwa pada lima menit pertama, suara biola itu masih dimiliki biolanya sendiri, namun 10 menit terkahir, suara biola sudah kepunyaaan maestro itu. Lin Zhaoliang mengatakan, jika bukan ia melihatnya dengan mata kepala sendiri, ia tak mungkin percaya bahwa biola mempunyai daya pesona yang begitu besar.

"Saya adalah orang yang optimis", kata Lin, "saya mencintai musik, dan saya menganggap rasanya fantastik berlatih biaola. Tapi saya juga mengetahui bahwa banyak orang yang belajar memainkan biola akan merasa bingung tak tahu mana arahnya setelah mencapai suatu taraf yang tertentu. Siapa saja akan mengalami banyak kesulitan, tiada pemusik yang selalu berkembang dengan lancar dari awal sampai akhir. Bagaimana mengatasi kesulitan? Pertama, mencari inspirasi musik, ini adalah pencarian seumur hidup. Saya merasa jika seorang pemusik kehilangan inspirasi dan minatnya terhadap musik, maka ia boleh segera pensiun.

Suara biola yang dimainkan Lin Zhaoliang indah, lembu dan halus. Begitu ia tampil di atas panggung, setiap penonton akan tertarik oleh senyumnya yang hangat. Ia merasa jarak antara pemain dan penonton semakin dekat semakin baik. Ia mengharapkan pertunjukkannya setiap kali bisa mendatangkan kenikmatan kepada para penonton.

Pada 20 tahun lalu, Lin Zhaoliang selalu dianggap sebagai pemain biola yang paling terkenal. Menyinggung pengalaman pertunjujkan, Lin Zhaoliang mengatakan: "Ketrampian sangat penting, kalau ada kekurangan di bidang teknik permainan, maka seseorang tak mungkin menjadi violis yang baik. Tapi bagi saya, yang lebih penting adalah musik, dan bukan teknik. Ketrampian adalah bagian proses permainan musik, bukan tujuan. Sebagai pemusik, harus mampu menyampaikan musik kepada pendengar dalam bentuk perasaan.

Lin Zhaoliang menghrapkan lebih banyak pemusik Tiongkok melangkah maju ke dunia, dan menyajikan karya musiknya kepada semakin banyak pecandu musik di dunia.