Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-03-24 20:09:55    
Upacara Penyulutan Api Suci Olimpiade Beijing Digelar di Olympia

cri

Hari ini (tanggal 24 Maret), api suci Olimpiade Beijing tahun 2008 disulutkan di Olympia, Yunani. Dengan demikian, dimulailah kegiatan estafet obor Olimpiade Beijing. Berikut laporan wartawan kami dari lokasi penyulutan api suci Olimpiade.

Hari ini pukul 11 lewat 40 menit waktu setempat Yunani, di tengah tabuhan genderang yang khidmat, upacara penyulutan api suci Olimpiade Beijing diadakan di depan Candi Heraion, situs Olympia kuno. Imam Mulia Tertinggi Yunani Maria Nafpliotou yang mengenakan jubah warna putih, melangkah ke pusat altar ritual dan dengan suara terang membacakan ode kepada Appolo, sang dewa matahari.

Seusai upacara penyenandungan, Nafpliotou mengangkat sebuah obor dan menempatkannya ke titik fokus kaca bundar di depan altar ritual untuk menyulutkan api suci. Penyulutan api menandakan suksesnya pengambilan api suci Olimpiade Beijing. Dalam waktu 130 hari mulai hari ini, api suci Olimpiade Beijing akan dibawa berkeliling ke seluruh jagad dunia melalui tangan 20.000 pengusung obor dari berbagai negara dan daerah. Pada malam tanggal 8 Agustus, api suci akan tiba di Beijing untuk menyulutkan caldron saat diadakannya upacara pembukaan Olimpiade Beijing.

Di depan upacara penyulutan api suci hari ini, Ketua Komite Olimpiade Yunani Minos Kyriakou pertama-tama menyampaikan sambutan, dalam mana ia menyatakan harapannya agar api suci Olimpiade Beijing tahun 2008 dapat semaksimal menyebarluaskan semangat Olympic dan nilai olahraga.

Bagi rakyat dari negara-negara yang berbeda, dengan bahasa yang berbeda, serta kepercayaan yang berbeda, api suci Olimpiade adalah suatu lambang untuk mengejarkan perdamaian dan persahabatan dunia. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge di depan upacara penyulutan api suci mengatakan:

"Saya dengan tulus hati berharap setiap orang dapat mengerti arti yang diwakili api suci. Saya berharap, ke mana saja api suci tiba, akan membawa konotasi persahabatan dan perdamaian, serta mengisnpirasi hasrat manusia pada masa depan. Baik Olimpiade maupun estafet obor Olimpiade harus diadakan di lingkungan yang damai. Obor Olimpiade menghubungkan semua atlet dan seluruh rakyat di dunia, juga mempersatukan semua orang yang percaya pada semangat Olimpiade. Obor menyatukan orang, juga mewakili keharmonisan."

Sebagai wakil tuan rumah penyelenggara Olimpiade tahun 2008, Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing, Liu Qi dalam sambutannya di depan upacara penyulutan api suci mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan rakyat dan pemerintah Yunani terhadap Olimpiade Beijing. Ia mengatakan:

"Kami berterima kasih kepada rakyat dan pemerintah Yunani yang memberikan dukungan kepada Olimpiade Beijing. Dengan dibimbing api suci Olimpiade, dan melalui upaya bersama rakyat Tiongkok dan rakyat seluruh dunia, Tiongkok akan menyelenggarakan Olimpiade Beijing sebagai Olimpiade yang berkepribadian dan bertaraf tinggi. Kami berharap api suci Olimpiade untuk selama-lamanya berkobar-kobar dalm lubuk hati rakyat, dan menyalakan jalan umat manusia menuju perdamaian, persahabatan dan kemajuan."

Setelah api suci disulutkan, dengan dipimpin oleh seorang bocah yang memegang ranting pohon zaitun, para imam mulia dengan jubah putih mengusung api suci meninggalkan Candi Heraion sampai ke lereng bukit sebelah Stadion Olympic Kuno. Di tengah tabuhan genderang, enam imam mulia pria yang berbadan tinggi besar mulai mengadakan pertunjukan tari dengan memperagakan berbagai bentuk yang meniru gerak-gerik para atlet dalam pertandingan. Setelah itu, Imam Mulia Wanita Nafpliotou kembali menampilkan diri, dan melangkah di paling depan barisan imam dengan menjunjung bibit api suci. Setelah tiba di depan pengusung pertama yang bertekuk satu lutut, yakni Alexander NiclaDaes untuk menyulutkan Obor Xiangyun Olimpiade Beijing yang dipegang oleh NiclaDaes. Setelah itu, Imam Mulia Wanita Nafpliotou mengatakan kepada penguung obor dalam bahasa Yunani: "Memberitahukanlah kepada rakyat seluruh dunia, Olimpiade akan dimulai!"